Beranjak tua kerap dianggap menakutkan untuk sebagian orang. Jika Anda salah satu diantaranya, maka Anda perlu mengetahui penemuan terbaru.
Cukup dengan membatasi asupan kalori per hari sekitar 300-500 per hari bisa menjadi kunci untuk memperlambat proses penuaan dan panjang umur. Hal itu diungkap sebuah penelitian terbaru.
Studi sebelumnya membuktikan, mengurangi asupan kalori memperlambat proses penuaan terhadap tikus. Teori terpopuler menyebutkan bahwa semakin sedikit kalori maka akan mengurangi produksi dari hormon tiroid triiodothyronine (thyroid hormone triiodothyronine/T3) yang akan memperlambat metabolisme dan penuaan jaringan tubuh.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Saint Louis University menemukan, penuruman hormon terjadi ketika manusia secara reguler mengurangi makanan penutup yang manis atau mengganti roti lapis kalkun dari burger dan kentang goreng setiap hari.
“Penelitian kami menemukan bukti bahwa pemangkasan kalori benar berhasil seperti yang telah dilakukan pada binatang,” ujar Pemimpin studi sekaligus associate professor nutrition and dietetics di Saint Louis University's Doisy College of Health Sciences, Edward Weiss.
Langkah selanjutnya, jelas Weiss, menentukan apakah hal tersebut benar-benar terbukti memperlambat usia terkait dengan melambatnya penuaan jaringan tubuh.“Yang perlu dilakukan untuk memastikannya adalah dengan melakukan penelitian jangka panjang,” katanya.
Penemuan yang dipubikasi pada bulan Juni 2008 itu berdasarkan pada sebuat studi terhadap subjek berusia pria dan wanita berusia 50-60 tahun, terutama wanita yang sudah memasuki menopause dan tidak merokok.
Selama satu tahun, para peserta studi yang berpartisipasi dibagi menjadi beberapa kelompok. Pertama, kelompok yang membatasi asupan kalori sekitar 300-500 per hari. Kemudian kelompok kedua, meminta partisipan untuk tetap mempertahankan asupan makanan dan latihan olahraga secara teratur dan kelompok terakhir yang diminta tetap pada rutinitas sehari-hari.
Hasilnya, kelompok yang membatasi asupaan kalori serta kelompok yang giat melakukan olahraga sama-sama berhasil menghilangkan lemak tubuh. Namun, hanya dari kelompok pertama yang memiliki tingkat hormon tiroid yang lebih rendah.
Menurut Weiss, meskipun masih terus dilakukan penelitian jangka panjang untuk menentukan apakah benar mengurangi tingkat T3 dengan pemangkasan asupan kalori akan memperlambat proses penuaan, tetap saja ide untuk mengurangi kalori adalah hal yang baik.
“Ada berbagai bukti yang mengungkap bahwa pengurangan kalori dapat mengurangi dari berbagai penyakit, termasuk kanker, diabetes dan jantung. Hal itu dapat membuat Anda lebih awet muda,” terangnya.
Weiss menyarankan, selama pengurangan asupan kalori maka orang perlu mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi yang baik. Dia mencatat, memperlambat proses metabolisme dalam jangka waktu yang lama dapat mencegah penambahan berat badan.
“Kunci untuk mempertahankan berat badan ideal adalah menerapkan diet secara konsisten dan berolahraga secara teratur,” pungkasnya.(healtdayNews.com/rin)
1 comment:
Artikel anda di
http://penuaan.infogue.com/ingin_awet_muda_batasi_asupan_kalori
promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus untuk para netter Indonesia. Salam!
Post a Comment