Tuesday, February 10, 2009

Kanker pun Mengintai Anak Kita


WASPADAI kanker pada anak. Penyakit yang suka datang tiba-tiba ini rentan diderita anak yang jarang mengonsumsi sayur, buah, dan tidak rutin berolahraga.

"Kanker adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya, namun terdapat faktor risiko timbulnya penyakit ini," ujar Ketua III Pengurus Pusat Yayasan Kanker IndonesiaDr Sumarjati Arjoso SKM.

Diketahui beberapa faktor penyebabnya adalah genetik, lingkungan yang bisa menjadi faktor pencetus seperti penyinaran (radiasi) sewaktu hamil muda, terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan dan suntik hormon.

Selanjutnya, Sumarjati menyebutkan, terdapat tandatanda umum gejala kanker pada anak. Seperti bintik putih pada mata, bola mata tampak lebih besar, mata menonjol, perdarahan pada mata secara spontan, mata mendadak juling. Umumnya, hal-hal tersebut terjadi pada anak-anak di bawah umur 4 tahun.

Selain itu, tanda-tanda lainnya adalah pembengkakan, misalnya pada hati, limpa, leher, buah zakar, kelenjar getah bening, dan tulang. Timbul rasa nyeri pada tulang atau sendi. Juga terdapat tanda-tanda neurologis berupa sakit kepala yang berkepanjangan, disertai mual atau muntah yang menyemprot pada saat bangun tidur, gangguan keseimbangan, penurunan kesadaran, kejang, perubahan perilaku, kelumpuhan anggota gerak dan saraf otak.

"Waspadai juga tanda-tanda seperti wajah pucat, demam yang tidak diketahui sebabnya, perdarahan yang abnormal (lebam atau birubiru di sekitar kulit, mimisan, kencing berdarah), terjadinya penurunan berat badan secara drastis dan anak tidak nafsu makan," sebutnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan Department of Community and Behavioral Health memperlihatkan, anak-anak yang berusia tujuh tahun sangat rentan terhadap bahaya kanker kulit. Karena, kulit anak-anak rentan timbulnya tahi lalat. Apalagi jika sering terkena sinar matahari. Hal tersebut bisa rentan terjadinya kanker.

"Kanker ini adalah penyakit yang sulit diketahui penyebabnya, dan faktor pemicunya adalah sinar ultraviolet," tuturnya.

Dia menambahkan, sinar ultraviolet yang langsung terkena kulit akan menyebabkan terjadinya kanker kulit. Karena itu, jika ingin berjemur di pantai, maka gunakanlah sunblock, hindari pancaran sinar matahari mulai pukul 08.00-11.00. Karena pada jam-jam tersebut, sinar matahari mengandung kadar ultraviolet yang besar dan bisa menimbulkan kanker kulit.

Penelitian yang diumumkan di Jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention menyebutkan bahwa lebih dari 62.000 orang Amerika terserang melanoma (kanker kulit) setiap tahunnya dan lebih dari 8.000 meninggal akibat kanker tersebut.

"Orangtua harus lebih berhati-hati jika ingin mengajak anaknya ke pantai, terlebih jika lokasi tersebut sangat panas," ujar salah satu anggota peneliti, Lori Crane.

Ditambahkan Crane, banyak orangtua yang beranggapan jika telah memberikan sunblok, maka anak-anak akan aman dari sinar matahari. Padahal sunblok belum sepenuhnya melindungi. Selain itu, Crane mengungkapkan cara efektif untuk menghindari anak-anak dari risiko kanker kulit adalah memperbanyak aktivitas di dalam ruangan mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB atau jika ingin beraktivitas ke luar rumah, maka anak-anak menggunakan pakaian yang tebal.

Selanjutnya, Sumarjati mengatakan, pada dasarnya pengobatan kanker anak sama dengan pengobatan kanker pada orang dewasa, yaitu kombinasi antara operasi radioterapi dan kemoterapi. Dan khusus untuk leukemia dan limfoma pengobatan utama ialah kemoterapi.

No comments: