Sunday, February 8, 2009

Melihat Penyakit Lewat Jari Tangan

Kuku maupun organ tubuh lainnya, seperti lidah dan mata, bisa menjadi "jendela" untuk melihat kondisi kesehatan seseorang. Pakar gizi asal Amerika, dr Gillian McKeith, dalam bukunya You Are What You Eat memaparkan sejumlah gejala penyakit yang bisa diteropong lewat organ tubuh.

"Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh, akan terpantulkan ke bagian luar tubuh," demikian McKeith memberi alasan.

Pada orang yang sehat, kuku terlihat bening bercahaya, kulit dibalik kuku berwarna kemerahan dan permukaan kuku terasa halus dan mulus. Pada ujung tempat tumbuhnya kuku terlihat bulan sabit terbalik yang ukurannya proporsional dengan luas kuku. Hal itu menandakan peredaran darah pemiliknya lancar.

Terkait dengan bulan sabit terbalik, McKeith menyatakan, kawasan itu juga bisa menjadi cermin bagi kesehatan seseorang secara umum dan kondisi kesehatan jantungnya. Jika area itu bentuknya tidak simetris dan terlalu luas, pemiliknya harus rajin-rajin memeriksa tekanan darahnya. Ada kecenderungan terkena hipertensi.

Jika bulan sabit tidak tampak, bahkan di 10 jari tangan pertanda sistem saraf terganggu dan anemia. Tetapi hati-hati, jika bulan sabit terlihat sangat tajam, Anda sedang diincar stroke (tersumbatnya pembuluh darah).

Sebaliknya jika bulan sabit terlihat sangat samar-samar, maka penyakit-penyakit sudah antre seperti gangguan lambung, asma, radang paru-paru atau gout/rematik.

Pada pasien yang baru sembuh dari sakit berat, biasanya muncul "parit" atau cekungan yang biasa disebut garis beau pada kukunya. Kadang, kondisi kuku terlihat "merana" karena bentuknya yang peyot dan mengecil.

Jika lekukan lebih dari satu, menandakan kelemahan usus dan adanya cacing parasit di dalamnya. Jika lekukan terdapat di ujung kuku jari manis, hati-hati terhadap incaran gangguan mata, bronchitis, sakit saluran pernapasan. Pada jari tengah, lemahnya perototan. Pada jari kelingking, sakit tenggorokan, sedangkan pada ibu jari, kekurangan energi tubuh.

Kuku yang menyempit di tengah melintang dari sisi ke sisi menandakan infeksi cacing, kurang kalsium, dan kurang darah. Kuku yang pendek melebar menandakan pemiliknya kurang sabar dan berpotensi terkena gangguan jantung.

Kuku yang pucat menandakan pasien yang kurang darah. Kuku yang berubah menjadi pucat, putih rata seperti mayat dan ujung jari menggelembung seperti gada menandakan adanya gangguan berat pada fungsi organ hati seperti sirosis (pengerasan hati).

Jika warna kuku pucat, tidak mengkilat, menunjukkan bahwa pemiliknya mengalami anemia atau darah kosong. Di masyarakat China, kondisi itu juga menandakan pemiliknya kekurangan energi hidup.

Jika kuku pucat menyerupai lilin, menunjukkan perdarahan di lambung dan infeksi parasit (cacing) yang menghasilkan penurunan kualitas darah secara terus menerus.

Sedangkan kuku yang berubah warna menjadi kuning menandakan adanya penyakit dengan gangguan hormon dan metabolisme, hemokromatosis (kelebihan zat besi) atau oedem kronis (bengkak).

Sistem peredaran darah yang kurang lancar dalam jangka waktu lama bisa juga dimunculkan lewat penampilan kuku yang tebal dan rapuh seperti kapur.

Pada kasus infeksi pada jantung oleh kuman yang disertai embolisasi (gumpalan darah yang menyebar ke aliran darah) dapat menimbulkan bercak darah dibawah kuku. Untuk penyakit autoimun (sistem kekebalan tubuh yang menyerang diri sendiri) misalnya lupus, scleroderma bisa tercermin dari melebarnya kapiler darah di lipatan kulit pada dasar kuku.

Bercak putih tipis yang terdapat dibawah kuku menandakan pemiliknya mengalami kecenderungan kekurangan kalsium atau seng, akibat infeksi parasit, sembelit yang menahun, atau tubuh dalam kelelahan kronis dan lemas yang berkepanjangan.

Jika muncul garis putih melintang pada kuku itu menandakan adanya kelebihan/keracunan logam arsenik.

Jika warna kuku jari telunjuk kiri memerah lebih tajam, waspada terhadap tekanan darah. Ada kecenderungan tekanan darah tinggi, jika bercak merah semacam garis vertikal, berdiri di tengah-tengah kuku jari telunjuk kiri.

Jika bercaknya menyerupai bulan sabit terletak pada bagian kanan bawah kuku jari manis kiri, itulah pertanda adanya gangguan rahim. Problem pada prostate, misalnya pembesaran ditandai dengan munculnya bercak/guratan di bagian tengah-tengah kuku jari manis kiri. Warna kukunya pun lebih merah.

Tetapi jika bercaknya berbentuk spot/bulat di kuku jari tengah kiri, disertai warna kuku yang pucat itu menandakan tanda diabetes.

Bau Napas


Bau napas seseorang juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Jika napas berbau, meski tidak mengkonsumsi makanan yang "aneh" atau tidak sedang minum obat, kondisi ini patut dicurigai. Aroma napas yang tidak sedap menandakan sinyal adanya gangguan kesehatan.

Jika napas bau dengan gejala batuk atau hidung tersumbat, hal itu menandakan adanya infeksi paru atau tenggorokan. Napas bau meski sudah gosok gigi dan tidak makan apapun yang membuat napas bau, hal itu kemungkinan mengindikasikan adanya diabetes.

Napas tercium bau amis, hal itu merupakan kondisi langka yang menandakan tubuh tidak bisa mencerna telur, ikan atau hati dengan baik.Bau napas seperti feces (kotoran) kemungkinan terjadinya penyumbatan usus.

Sedangkan napas yang bau acetone (seperti bau cat kuku) mengindikasikan adanya kecenderungan diabetes atau masalah dengan darah (acidosis). Napas bau amoniak kemungkinan ada masalah dengan ginjal. Sedangkan napas berbau manis, ditambah kulit dan mata berwarna kekuningan, mengindikasikan ada masalah dengan liver (hati).

Lidah juga merupakan "jendela" bagi organ-organ dalam tubuh. Lidah yang sehat seharusnya halus, fleksibel, dan lembab. Warnanya merah pucat, dengan lapisan tipis berwarna putih.

Jika terjadi retakan di bagian tengah yang tidak sampai ke ujung lidah -- kelihatannya tidak berbahaya -- itu menandakan kondisi perut yang lemah dan ada gangguan pencernaan. Kemungkinan besar terjadi kekurangan nutrisi.

Apalagi jika sering mengalami kembung setelah makan, sering kekurangan tenaga pada tengah hari, terutama setelah makan siang. Muncul gerigi di sekeliling lidah adalah tanda dari kekurangan nutrisi. Kemungkinan, percernaan mengalami gangguan atau ada masalah di limpa.

Jika limpa lemah, kemungkinan akan mengalami kelebihan gas dan kembung. Limpa adalah organ tubuh yang membantu membersihkan sel darah merah yang tidak terpakai lagi dengan cara mendaur ulang dan mengubahnya menjadi zat besi untuk membangun darah. Limpa tidak akan melakukan pekerjaannya secara efektif jika lidah tampak bergerigi. Ujung lidah yang merah dapat mengindikasikan bahwa Anda baru saja mengalami gangguan emosional atau stres. Gangguan emosi ini bisa mengganggu keseimbangan energi di dalam tubuh, menyebabkan energi dalam tubuh menjadi "terhenti", terutama jika ketegangan itu berkelanjutan. Kemungkinan Anda kelebihan hormone stress mengalir ke seluruh sistem tubuh.

Lidah bengkak atau berlapis putih tebal pertanda banyaknya lendir di dalam tubuh. Itu juga pertanda dari kekurangan bakteri menguntungkan di dalam tubuh dan mungkin karena peningkatan ragi.

Jika lidah terasa terbakar itu menandakan perut kekurangan getah lambung. Lapisan kuning tebal di lidah mengindikasikan adanya kelebihan panas di usus. Untuk itu, pentingnya Anda memperhatikan usus besar. Karena bagian dalam perut Anda tidak bekerja sebagaimana mestinya. (Tri Wahyuni)

No comments: