Tuesday, February 10, 2009

Mencegah Kerusakan Ginjal

SAAT ini hipertensi diderita lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia. Kurang lebih 10 persen-30 persen penduduk dewasa di hampir semua negara mengalami hipertensi, dan sekitar 50 persen-60 persen penduduk dewasa dikategorikan sebagai mayoritas utama status kesehatannya baik jika tekanan darahnya dapat dikontrol.

Menurut dr Budiman SpPD dari RS Harapan Kita, beban kesehatan global akibat hipertensi sangat besar karena merupakan faktor pemicu utama stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Bahkan di Indonesia, jumlah penderita gagal ginjal hingga April 2006 berjumlah 150.000 orang dan yang membutuhkan terapi fungsi ginjal mencapai 3.000 orang.

"Ginjal adalah organ tubuh yang sangat penting. Namun, banyak orang yang tidak sadar untuk menjaganya sehingga ginjal menjadi tidak sehat, bahkan terjadi gagal ginjal. Jika tidak diobati, penyakit ginjal bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain, khususnya penyakit kardiovaskular atau penyakit yang berkaitan dengan jantung," ujarnya.

Pada dasarnya, menurut Budiman, tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan masalah besar, tidak hanya di negara Barat, juga di Indonesia. Bila tidak diatasi, tekanan darah tinggi akan mengakibatkan jantung bekerja keras hingga pada suatu saat akan terjadi kerusakan yang serius.

Hipertensi menyebabkan otot jantung akan menebal (hipertrofi) dan mengakibatkan fungsinya sebagai pompa menjadi terganggu, selanjutnya jantung akan mengalami penurunan kemampuan kontraksi. Selain pada jantung, tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah pada otak, mata (retinopati) dan ginjal (gagal ginjal).
Sebagian besar kasus hipertensi tidak ada terapi definitif, tapi dapat dikontrol dengan pola hidup sehat dan medikasi atau melakukan proses perawatan yang tepat.

Fungsi utama ginjal sebagai pengeluar sisa-sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit atau garam tubuh melalui urine. Ginjal juga memproduksi hormon yang memengaruhi fungsi dari organ-organ lainnya. Di antaranya hormon yang menstimulasi produksi sel darah merah, dan hormon yang membantu menyeimbangkan tekanan darah serta mengontrol metabolisme kalsium.

"Agar ginjal terjaga kesehatannya, selain harus terbebas dari tekanan darah tinggi, mengonsumsi air putih dalam kadar yang tepat juga bisa mencegah kerusakan ginjal," sebutnya.

Walaupun penyakit ginjal bisa disebabkan berbagai faktor, seperti penyakit umum atau sistemik, penyakit lokal pada ginjal, serta obat-obatan tertentu.

"Pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari penggunaan produk tembakau dan minuman beralkohol, membatasi konsumsi kafein. Sementara itu, proses pengobatan harus diiringi dengan kapatuhan minum obat secara teratur seperti dianjurkan dokter," paparnya.

Penggunaan obat-obatan menurut Budiman haruslah diwaspadai. Apalagi dengan banyaknya jenis obat antihipertensi yang beredar di pasaran, baik obat bermerek maupun generik, masyarakat harus memiliki pemahaman yang semakin baik tentang penyakit yang mereka derita, serta jeli dalam memilih penanganan yang tepat. "Perhatian kepada kesehatan menjadi tiang utama mencegah penyakit yang lebih parah," katanya.

No comments: