Kipas angin seringkali dihindari oleh ibu yang memiliki bayi. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan Senin (6/10) mengungkap, penggunaan kipas angin ketika bayi saat tidur dapat mengurangi kematian bayi secara tiba-tiba atau sudden infant death syndrom (SIDS).
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di lembaga medis AS, Kaiser Permanente, adalah yang pertama yang memusatkan perhatian hubungan antara saluran udara ruangan dan SIDS.
Studi tersebut menyimpulkan,ketika bayi terlelap di satu ruangan yang pertukaran udaranya dilakukan oleh kipas angin, dapat menurunkan risiko hingga 72% terhadap SIDS dibandingkan dengan yang dihadapi bayi yang tidur di satu ruangan tanpa kipas angin.
Tidur di ruangan dengan jendela terbuka juga berhubungan dengan rendahnya resiko sindrom tersebut. Laporan itu disiarkan dalam edisi paling akhir "Archives of Pediatric & Adolescent Medicine".
"SIDS sangat merusak dan misterius," kata pemimpin peneliti itu dan ahli reproduksi dan epidemiologi pra-kelahiran di divisi penelitian Kaiser Permanente di Oaklanda, Northern California, Dr. De-Kun Li.
Li mengatakan, pihaknya tak melihat kecondongan dalam temuan mereka bagi penggunaan kipas angin.
"Tetapi ada masalah keselamatan umum. Jika Anda mempunyai bayi, pastikan bahwa mereka tak memasukkan jari mereka ke dalam kipas angin," tuturnya.
Sindrom kematian bayi secara tiba-tiba ditandai dengan kematian bayi secara mendadak yang seringkali tak dapat dijelaskan. Meskipun itu dapat terjadi pada anak-anak hingga ulang-tahun pertama mereka, lebih khusus itu terjadi pada bayi yang dalam usia enam bulan pertama mereka. Berdasarkan data American SIDS Institute, sebanyak 2.500 SIDS terjadi setiap tahun di Amerika Serikat.
Dengan meningkatkan saluran udara di satu ruangan, kipas angin dapat membuyarkan karbon dioksida yang bertumpuk di ruang udara tertutup di sekitar hidung dan mulut bayi di lingkungan tempat mereka tidur. Menurut para ahli, kondisi tersebut meningkatkan risiko saat pengambilan-nafas kembali.
Studi tersebut dipusatkan pada 497 bayi di 11 wilayah di seluruh California, 185 di antara bayi itu meninggal akibat SIDS. (ant/xinhua/ri)
Monday, February 23, 2009
Kipas Angin Hindari Kematian Bayi Secara Tiba-Tiba
Cokelat Perbaiki Kerja Pembuluh Darah Diabetesi
Ada kabar baik untuk para penyandang diabetes mellitus atau diabetesi. Riset yang dilakukan para ahli di Jerman menyimpulkan, secangkir minuman cokelat diyakini mampu memperbaiki kerja pembuluh darah pada diabetesi.
Dalam riset itu, para ahli memberikan tiga cangkir minuman cokelat yang telah diformulasi secara khusus setiap hari selama sebulan kepada diabetesi. Hasilnya, pembuluh darah mereka yang semula rusak berat, berfungsi normal kembali.
Diduga, hal itu terjadi berkat flavanol, salah satu zat aktif yang terkandung pada cokelat. Selain cokelat, zat antioksidan tersebut juga terdapat pada beberapa jenis sayuran, buah-buahan, teh hijau, dan lain-lain. Beberapa studi lainnya juga telah mengungkap manfaat flavanol untuk kesehatan.
Dalam studi itu, para peneliti dari University Hospital Aachen, Jerman, menggunakan cokelat yang telah diperkaya dengan flavanol. Dr Malte Kelm, yang memimpin riset mengatakan, flavanol bekerja dengan meningkatkan produksi nitric oxide, zat kimiawi di dalam tubuh yang akan membantu melenturkan dan melebarkan pembuluh darah.
''Pengidap diabetes tipe II tentu boleh-boleh saja mengonsumsi cokelat untuk gaya hidup sehat mereka, tapi studi ini tidak bertujuan mendorong diabetesi untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat,'' kata Kelm.
Dia menambahkan, riset tersebut menunjukkan asupan flavanol mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi berupa gangguan kardiovaskuler pada diabetesi. (bbchealth/hid/ri)
Kontrol diabetes dengan berjalan kaki
Menderita diabetes atau yang biasa disebut penyakit gula memang tidak mudah. Ukuran asupan makanan harus tepat, tidak boleh kurang apalagi lebih. Kini ada cara mudah yang dapat Anda lakukan. Cukup dengan jalan kaki 45 menit per hari.
Nyatanya kegiatan berjalan selama 45 menit per hari dapat membantu penderita diabetes menggunakan kadar gula darah dalam tubuhnya lebih baik. Hal itu diungkapkan oleh Michael Trenell dari Brittain Newcastle University dan tim dalam studi yang dilaporan pada journal Diabetes Care.
"Banyak orang menganggap bahwa latihan ke gym agak menakutkan, tapi kami menemukan bahwa hampir semua orang penderita diabetes dapat lebih aktif melalui kegiatan berjalan," ujar Trenell.
Tim peneliti melakukan studi terhadap 10 pasang orang penderita diabetes tipe 2 yang memiliki kondisi yang sama termasuk tinggi badan, berat badan, usia serta meminta mereka untuk berjalan lebih dari 10.000 langkah per hari.
Hasil pemindaian dari tes magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan, orang yang berjalan lebih dari 45 menit per hari dapat membakar sekitar 20% lemak. Serta, meningkatkan kemampuan dari otot untuk menyimpan gula dalam darah dan mengontrol diabetes.
"Yang menarik dari penelitian itu yaitu dapat mencari cara untuk membantu mengontrol diabetes tanpa obat tambahan," terang Trenell.
Diabetes diperkirakan menjangkiti sekitar 246 juta orang dewasa di seluruh dunia. Diikuti dengan angka kematian per tahun sekitar 6%. Diabetes tipe 2 adalah jenis yang paling banyak yaitu sekitar 90% dari keseluruhan jumlah penderita diabetes. Jenis itu juga paling dekat berkaitan dengan obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Obesitas dan diabetes adaah dua penyakit yang paling banyak berkembang terutama dari negara-negara berkembang yang mengadopsi gaya hidup negara barat. International Diabetes Federation memperkirakan hal tersebut akan mendorong peningkatan angka penderita diabetes hingga 380juta orang pada tahun 2025.
Menurut John Jakicic dari University of Pittsburgh, panduan terbaru mengenai latihan fisik sekitar 150 menit atau 2,5 jam per minggu, dapat membantu penderita obesitas untuk menurunkan berat badan. Hal itu diungkapkan pada tulisannya yang dimuat Archives of Internal Medicine.
Untuk mencapai jumlah optimal berlatih fisik, pemerintah Amerika Serikat memasukkan sekitar 201 wanita yang kelebihan berat badan serta obesitas dalam program menurunkan berat badan antara tahun 1999-2003. Kemudian membagi mereka menjadi empat grup dengan tugas berbeda.
Setelah enam bulan, semua wanita dalam empat grup berhasil mengurangi berat badan sekitar 8%-10% dari berat sebelumnya. Namun, banyak yang kembali ke berat semula.
Wanita yang menjalankan latihan fisik ekstra satu jam per hari, berhasil mempertahankan berat badan yang turun. Para peneliti juga mengungkap, para wanita itu juga lebih taat mengikuti pola makan sehat.
Jakicic merekomendasikan, orang yang ingin menurunkan berat badan tanpa kembali ke brat semula, harus berlatih fisik minimal 4,5 jam per minggu.
"Ada kesepakatan yang berkembang, latihan fisik yang lebih banyak dibutuhkan untuk mempertahankan penurunan berat badan," terangnya. (Reuters/ri)
Mengambil Manfaat Puasa untuk Detoksifikasi
Kini semakin banyak ditemui berbagai klinik kecantikan yang menjanjikan detoksifikasi yang menjanjikan penurunan berat badan secara instan. Padahal detoksifikasi atau sering disebut detoks, tidak berarti menurunkan berat badan. Manfaat sebenarnya adalah pengeluaran toksin atau racun dari dalam tubuh.
Menurut Spesialis Gizi dari Hang Lekiu Medical Center, dr. Inayah Budiasti MS.SpGK, definisi detoksifikasi adalah pembuangan racun-racun tubuh dengan cara terbaik memberikan nutrisi yang sesuai untuk sel-sel tubuh. Terdapatnya toksin atau racun di dalam tubuh manusia terjadi secara alami.
Toksin bisa berasal dari ampas makanan dan makanan-makanan yang tidak tercerna. Bisa juga berasal dari udara, kimia seperti pestisida, zat atau makanan aditif, logam berat pada air, kimia industri, residu obat-obat farmasi dan sebagainya.
“Bahkan pikiran dan emosi negatif juga merupakan racun bagi sel sel tubuh kita. Semua ampas atau zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan diperlakukan sebagai racun,” ujar Inayah.
Toksin diproduksi secara alamiah oleh tubuh. Hal itu merupakan proses metabolisme dimana setiap hari terdapat pembelahan sel-sel baru, sementara itu sel-sel lama akan menjadi aus dan mati. Dalam kondisi normal ampas akan dikeluarkan secar teratur setiap harinya melalui sistem pembuangan tubuh.
“Yang paling efektif ialah pembuangan racun tubuh itu melalui buang air besar minimal satu kali. Tidak ada ketentuan yang sama setiap hari, jumlahnya bisa berbeda setiap hari tergantung gaya hidup hari itu,“ paparnya.
Ritual berpuasa yang dilakukan umat islam selama bulan Ramadhan, sebetulnya adalah proses pembuangan racun yang sungguh menyehatkan. Turunnya berat badan hanya merupkan efek samping dari proses detoks tersebut.
Puasa sangat baik dilakukan, tidak hanya untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Orang sehat dengan berat badan ideal pun sangat baik menjalani puasa secara periodik, agar racun yang masuk dalam tubuh tidak menumpuk dan menjadi penyakit yang parah.
“Puasa untuk detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tetapi prinsipnya satu yakni, tidak memasukkan makanan berlebihan terutama yang tidak sehat, dan mengurangi pemborosan energi hingga energi yang dihasilkan tubuh betul-betul digunakan untuk merontokkan semua racun,” ujar Inayah.
Penghematan energi tadi bisa dilakukan dengan puasa seperti yang selama ini dilakukan umat muslim yaitu makan hanya selepas magrib hingga sebelum subuh, atau membatasi hanya menyantap buah dan sayuran.
Dengan berpuasa atau menyantap makanan yang mudah dicerna maka tubuh tidak menggunakan energi untuk mencerna makanan, tetapi betul-betul untuk membuang racun.
“Sayangnya, tidak semua orang paham akan makna dan tujuan puasa sesungguhnya hingga ketika lepas dari acara puasa, mereka kembali ke pola makan semula. Makanan yang masuk tidak diperhatikan jumlah maupun mutunya. Bahkan di saat puasa pun, kita kerap jor-joran di waktu berbuka hingga proses detoks tidak berlangsung sempurna,” tutur ibu dari tiga anak itu.
Asupan nutrisi yang sesuai sangat penting, pasalnya sel tubuh mendapatkan supplai makanan dari saluran pencernaan yang dialirkan melalui pembuluh darah ke sel di seluruh tubuh.(ri)
Kenali Gangguan Hati Melalui Warna Urin
Salah satu organ vital dalam tubuh manusia adalah hati (liver). Dalam organ itu, terjadi proses-proses penting, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk dalam tubuh.
Jika terdapat kerusakan pada hati, otomatis akan mengganggu fungsi tubuh seseorang. Salah satu kerusakan pada hati yang dikenal adalah kolestasis.
Kolestasis terjadi akibat kegagalan hati memproduksi dan pengeluaran empedu. Seseorang yang menderita kolestasis mengalami kesulitan dalam penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus. Selain itu kolestasis juga menyebakan adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
Gangguan aliran empedu bisa terjadi di sepanjang jalur antara sel-sel hati dan usus dua belas jari. Meskipun empedu tidak mengalir, tetapi hati terus mengeluarkan bilirubin, yaitu komponen empedu yang berwarna jingga. Bilirubin kemudian diendapkan di kulit dan dibuang ke air kemih, kejadian it menyebabkan sakit kuning (jaundice).
Untuk tujuan diagnosis dan pengobatan, penyebab kolestasis dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, gangguan yang berasal dari hati, seperti hepatitis, penyakit hati alkoholik, akibat obat-obatan dan perubahan hormon selama kehamilan.
Kemudian, gangguan berasal dari luar hati, seperti batu di saluran empedu, penyempitan saluran empedu, kanker saluran empedu, kanker pankreas dan peradangan penkreas.
Gejala gangguan hati dapat dilihat dari bilirubin yang berlebihan di dalam kulit dan air kemih yang menyebabkan warna air kemih lebih gelap. Selain itu, perubahan dapat dilihat dari warna tinja.
Akibat adanya ganguan aliran empedu sehingga bilirubin tidak mengalir ke usus dan menyebabkan tinja tampak pucat. Tinja juga bisa mengandung banyak terlalu banyak lemak, karena di dalam usus tidak terdapat empedu untuk membantu proses pencernaan lemak dalam makanan.
Berkurangnya empedu dalam usus, juga menyebabkan berkurangnya penyerapan kalsium dan vitamin D. Jika kolestasis menetap, kekurangan kalsium dan vitamin D akan menyebabkan pengeroposan tulang sehingga penderita kolestasis merasakan nyeri di tulang hingga bisa menyebabkan patah tulang.
Selain itu, terjadi juga gangguan penyerapan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembekuan darah, sehingga penderita cenderung mudah mengalami pendarahan.
Gejala lainnya tergantung dari penyebab kolestasis, bisa berupa sakit perut, hilangnya nafsu makan, muntah atau demam.
Penggobatan paling rasional untuk kolestasis adalah perbaikan aliran empedu ke dalam usus. perbaikan aliran empedu secara medis dapat dengan pemberian pemberian fenobarbital dan kolestiramin, ursodioxy cholic acid (UDCA).
Penyumbatan di luar hati biasanya dapat diobati dengan pembedahan. Sementara itu, jika penyumbatan terjadi di dalam hati bisa diobati dengan berbagai cara, tergantung dari penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah obat, maka pemakaian obat dihentikan dan jika penyebabnya adalah hepatitis, Biasanya kolestasis dan sakit kuning akan menghilang sejalan dengan membaiknya penyakit. (pediatrik.com/medicastore.com/cr1/ri)
Perut Langsing, Kanker Pankreas Enggan Mendekat
Para wanita yang kelebihan berat terutama di bagian perut, sebaiknya ekstra waspada. Mungkin Anda bisa segera berdiet dan berolahraga untuk mengecilkannya. Penelitian terbaru menyebutkan, kecenderungan lemak berlebih di bagian tubuh tersebut memperbesar risiko hingga 70% terhadap kanker pankreas.
Studi tersebut juga membuktikan bahwa kaitan antara obesitas dan kanker terjadi sama besarnya pada perempuan dan laki-laki. Hal itu diungkap Juhua Luo dari institut Karolinska Swedia pada Jurnal Kanker Inggris seperti dilansir Kantor Berita Reuters, baru-baru ini.
“Kami menemukan risiko meningkatnya kanker pankreas terjadi pada wanita yang menderita obesitas pada masa pasca-menopouse, yang memiliki kelebihan berat di sekitar perut. Obesitas adalah masalah yang dapat dicegah, untuk itu penting bagi para wanita menyadari hal itu berisiko tinggi," jelasnya.
Kanker pankreas menempati urutan kelima yang penyebab kematian. Setidaknya 2% dari diagnosa kanker setiap tahunnya. Namun, menurut Universitas Johns Hopkins di Baltimore, yang berhasil bertahan hidup pada tahun pertama kurang dari 5%.
Hingga saat ini penyebab kanker pankreas yang terbanyak yang disebabkan oleh asap rokok dan sakit pankreas kronis. Kini semakin banyak bukti yang mengungkap bahwa risiko kanker tersebut meningkat karena faktor obesitas pada wanita dan pria.
Penelitian terbaru itu merupakan bagian dari Women's Health Initiative, yang melibatkan lebih dari 138.000 wanita yang sudah memasuki menopause di Amerika Serikat selama lebih dari tujuh tahun. Tim peneliti fokus mempelajari hubungan antara obesitas dan kanker pankreas.
Mereka menemukan 251 wanita benar-benar terkena kanker pankreas, sekitar 78 orang dari mereka memiliki pinggul besar. Setelah menyisihkan faktor lain, maka sekitar 70% dari wanita tersebut sekitar 34 orang tercatat memiliki kelebihan lemak di bagian perut terbanyak benar-benar terjangkit. Penemuan juga menunjukan bahwa kelebihan berat di sekitar perut lebih mudah diprediksi penyakit daripada indeks massa badan, ukuran obesitas.
Tim peneliti juga mengatakan, obesitas lebih berisiko terkena kanker pankreas dengan beberapa faktor lainnya seperti pemakaian insulin tingkat tertentu. Terutama, obesitas juga memperbesar kemungkinan untuk terkena penyakit diabetes. “Seperti yang kita ketahui,lemak yang berlebih pada bagian perut berhubungan dengan meningkatnya level insulin, bisa jadi hal itu menjadi penyebab antara obesitas dan kanker pankreas” terang Luo.
Beberapa penilitian sebelumnya menunjukan, obesitas meningkatkan resiko beberapa tipe kanker termasuk payudara dan usus juga serangan jantung dan kondisi lain.(cr1/rin)
Batasi Es Teh, Hindari Batu Ginjal
Minuman teh dicampur dengan es sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik tentunya sangat menyenangkan. Namun, bagi Anda yang memiliki kecenderungan mengalami pembentukan batu ginjal sebagiknya berhati-hati. Penelitian terbaru menyarankan, sebaiknya beralih dari es teh ke air putih dengan lemon atau jus lemon.
Menurut para ahli, batu yang terbentuk dari kristal di dalam ginjal atau saluran air seni dari ginjal ke kandung kemih mempengaruhi sekitar 10% populasi Amerika Serikat. Pria tercatat memiliki risiko empat kali lebih besar dibandingkan wanita. Risiko pembentukan batu ginjal tesebut biasanya akan meningkat setelah usia 40 tahun.
Kandungan zat oxalate sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat didalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi.
"Untuk banyak orang, es teh adalah salah satu minuman yang paling buruk. Terutama bagi orang yang memiliki risiko pembentukan batu ginjal, minuman itu sangat berisiko," ujar Instruktur department of urology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, John Milner.
Kegagalan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh adalah penyebab utama pembentukan gagal ginjal. Tingginya suhu udara dan tingkat kelembaban, sering menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi, didukung oleh tingginya konsumsi es teh, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal saat ini.
Tea Association dari Amerika Serikat melaporkan, warganya mengonsumsi sekitar 1,91 miliar galon es teh per tahun. Hal tersebut dilatari dengan keyakinan bahwa minuman tersebut lebih sehat dibandingkan minuman lain seperti soda dan bir.
Milner mengatakan, minum air putih adalah cara terbaik untuk menjaga cairan dalam tubuh. Jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon.
"Lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Jus lemon yang tidak dicampur dengan bahan-bahan perasa lainnya, dapat membantu pembentukan batu ginjal terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi," jelas Milner.
Makanan lainnya yang memiliki tingkat oxalate tinggi yang perlu dihindari oleh orang yang memiliki kecenderungan batu ginjal antara lain, bayam, coklat dan kacang.
Selain itu, perlu juga mengurngi konsumsi garam, dan minum air putih yang cukup setiap hari. Serta, makanan dengan kandungan kalsium tinggi yang dapat menetralkan penyerapan tubuh terhadap oxalate. (healtdaynews.com/ri)
Ingin Awet Muda? Batasi Asupan Kalori
Beranjak tua kerap dianggap menakutkan untuk sebagian orang. Jika Anda salah satu diantaranya, maka Anda perlu mengetahui penemuan terbaru.
Cukup dengan membatasi asupan kalori per hari sekitar 300-500 per hari bisa menjadi kunci untuk memperlambat proses penuaan dan panjang umur. Hal itu diungkap sebuah penelitian terbaru.
Studi sebelumnya membuktikan, mengurangi asupan kalori memperlambat proses penuaan terhadap tikus. Teori terpopuler menyebutkan bahwa semakin sedikit kalori maka akan mengurangi produksi dari hormon tiroid triiodothyronine (thyroid hormone triiodothyronine/T3) yang akan memperlambat metabolisme dan penuaan jaringan tubuh.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Saint Louis University menemukan, penuruman hormon terjadi ketika manusia secara reguler mengurangi makanan penutup yang manis atau mengganti roti lapis kalkun dari burger dan kentang goreng setiap hari.
“Penelitian kami menemukan bukti bahwa pemangkasan kalori benar berhasil seperti yang telah dilakukan pada binatang,” ujar Pemimpin studi sekaligus associate professor nutrition and dietetics di Saint Louis University's Doisy College of Health Sciences, Edward Weiss.
Langkah selanjutnya, jelas Weiss, menentukan apakah hal tersebut benar-benar terbukti memperlambat usia terkait dengan melambatnya penuaan jaringan tubuh.“Yang perlu dilakukan untuk memastikannya adalah dengan melakukan penelitian jangka panjang,” katanya.
Penemuan yang dipubikasi pada bulan Juni 2008 itu berdasarkan pada sebuat studi terhadap subjek berusia pria dan wanita berusia 50-60 tahun, terutama wanita yang sudah memasuki menopause dan tidak merokok.
Selama satu tahun, para peserta studi yang berpartisipasi dibagi menjadi beberapa kelompok. Pertama, kelompok yang membatasi asupan kalori sekitar 300-500 per hari. Kemudian kelompok kedua, meminta partisipan untuk tetap mempertahankan asupan makanan dan latihan olahraga secara teratur dan kelompok terakhir yang diminta tetap pada rutinitas sehari-hari.
Hasilnya, kelompok yang membatasi asupaan kalori serta kelompok yang giat melakukan olahraga sama-sama berhasil menghilangkan lemak tubuh. Namun, hanya dari kelompok pertama yang memiliki tingkat hormon tiroid yang lebih rendah.
Menurut Weiss, meskipun masih terus dilakukan penelitian jangka panjang untuk menentukan apakah benar mengurangi tingkat T3 dengan pemangkasan asupan kalori akan memperlambat proses penuaan, tetap saja ide untuk mengurangi kalori adalah hal yang baik.
“Ada berbagai bukti yang mengungkap bahwa pengurangan kalori dapat mengurangi dari berbagai penyakit, termasuk kanker, diabetes dan jantung. Hal itu dapat membuat Anda lebih awet muda,” terangnya.
Weiss menyarankan, selama pengurangan asupan kalori maka orang perlu mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi yang baik. Dia mencatat, memperlambat proses metabolisme dalam jangka waktu yang lama dapat mencegah penambahan berat badan.
“Kunci untuk mempertahankan berat badan ideal adalah menerapkan diet secara konsisten dan berolahraga secara teratur,” pungkasnya.(healtdayNews.com/rin)
Minum Air Sembuhkan Penyakit
Air adalah salah satu unsur utama dalam membangun makhluk-makhluk hidup. Melalui berbagai riset diketahui persentase air ditubuh manusia mencapai 71%. Angka yang sama dengan kandungan air di permukaan bumi yaitu 71%, sisanya 29% adalah daratan.
Berbagai kegiatan dan gerakan-gerakan interaksi dalam hidup, mulai dari proses pemasukan gizi, pengeluaran kotoran, proses pertumbuhan dan berkembang biak tidak akan terjadi tanpa peran air. Begitu dahsyatnya eksistensi air di kehidupan manusia.
Air juga berperan penting dalam proses menelan makanan, menghaluskan, mencerna, memindahkan dan mendistribusikannya. Bersamaan dengan itu, air juga ikut memperlancar proses penyebaran berbagai zat-zat vitamin, hormon-hormon, unsur-unsur pertahanan serta penyebaran oksigen ke seluruh bagian tubuh, menjaga suhu panas dan kelembaban tubu serta proses-proses hidup lainnya.
Allah SWT berfirman, "Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya 21:30).
Para ahli pengobatan alternatif mengatakan, penderita demam, diabetes atau penyakit-penyakit kronis lainnya akan mendapatkan manfaat dari minum air putih dalam kadar yang mereka butuhkan.
Penulis buku Terapi Air: Keampuhan Air dalam Mengatasi Aneka Penyakit Berdasarkan Wahyu dan Sains, Mahir Hasan Mahmud mengatakan, satu sendok air putih dalam setiap seperempat atau setengah jam akan membantu menyembuhkan banyak penyakit lambung dan usus.
Bagi yang memiliki masalah bau badan juga akan mendapatkan solusi dengan banyak minum air putih. Lebih dari itu, penyuapan satu sendok air putih setiap setengah jam pada orang yang sakit perut, panas tinggi atau dahaga akan banyak membantu.
Dalam bukunya, Mahmud juga menuliskan berbagai riset yang dilakukan oleh salah satu organisasi medis di Jepang menunjukkan, pengobatan dengan air memiliki efektivitas tinggi. Bahkan dalam beberapa kasus penyakit, kesuksesannya bisa mencapai 100%.
Riset-riset yang telah dilakukan antara lain untuk penyakit migrain, tekanan darah tinggi dan rendah, linu persendian, ayann, kegemukan yang disertai debaran jantung yang kencang. Serta batuk, TBC, asma, bronchitis, infeksi selapur otak dan semua penyakit yang berhubungan dengan urin dan hati.
Selain itu, riset dengan pengobatan air juga dilakukan terhadap penyakit kelebihan zat asam dan infeksi pada lambung, disentri, pemantangan, wasir dan rutinitas haid yang tidak teratur pada perempuan.
Dengan metode konsumsi air, hasil riset tentang masa penyembuhan penyakit cukup mencegangkan. Tekanan darah stabil dalam 20 hari, penyakit lambung membaik dalam 10 hari, diabetes semakin stabil dalam 30 hari, TBC sembuh dalam 3 bulan, kanker dalam jangka waktu 6 bulan yang dibuktikan dengan hasil sinar X dan pemeriksaan menyatakan perkembangan yang menggembirakan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh manfaat maksimal air adalah sebagai berikut:
- Minum empat gelas air putih begitu terbangun untuk shalat shubuh.
- Berhenti mengonsumsi makanan selama 45 menit setelah minum air, baru kemudian boleh menyantap sarapan.
- Berhenti mengonsumsi makanan selama dua jam dalam bentuk apa pun setelah makan pagi, baik berbentuk cair maupun kasar. Hal yang sama juga dilakukan pada jam makan siang dan malam.
- Setelah makan malam tidak boleh mengonsumsi apa pun.
- Jika empat gelas air putih dirasa terlalu berat, terutama bagi yang telah lanjut usia, dapat digantikan sedikit demi sedikit dan berhatap sampai dapat menghabiskan empat gelas sekaligus. (ri)
Beragam Manfaat Air Liur
PERLINDUNGAN: Air liur yang dihasilkan di dalam mulut bermanfaat sebagai pelumas sekaligus mempertahankan kesehtan rongga mulut.
Bagi sebagian orang, air liur seringkali terlihat menjijikkan. Padahal air yang berasal dari dalam mulut itu mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh manuia.
Air liur atau saliva sebagian besar diproduksi oleh tiga kelenjar utama yakni kelenjar parotis, kelenjar sublingual dan kelenjar submandibula. Volume air liur yang diproduksi bervariasi yaitu 0,5 – 1,5 liter setiap hari tergantung pada tingkat perangsangannya.
Mengutip Guyton & Hall dalam Textbook of Medical Physiology, air liur atau saliva mengandung dua tipe pengeluaran atau sekresi cairan yang utama yakni sekresi serus yang mengandung ptyalin (suatu alfa amylase) yang merupakan enzim untuk mencernakan karbohidrat dan sekresi mucus yang mengandung musin untuk tujuan pelumasan atau perlindungan permukaan yang sebagian besar dihasilkan oleh kelenjar parotis.
Cairan tipe mucus itu disekresikan atau dikeluarkan setiap detik sepanjang waktu kecuali saat tidur yang produksinya lebih sedikit.
Dalam hal pencernaan, air liur berperan dalam membantu pencernaan karbohidrat. Karbohidrat atau tepung sudah mulai dipecah sebaagian kecil dalam mulut oleh enzim ptyalin. Enzim dalam air liur itu memecah tepung (amylum) menjadi disakarida maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.
Misalnya, saat Anda mengunyah nasi yang terasa tawar lama-kelamaan akan terasa manis akibat pecahnya zat tepung menjadi maltosa yang rasanya manis.
Selain dalam pencernaan air liur juga berperan dalam kebersihan mulut. Sekresi saliva terutama tipe mucus penting dalam mempertahankan kesehatan jaringan rongga mulut. Rongga mulut berisi bakteri atau kuman patogen (merugikan) yang dengan mudah merusak jaringan dan menimbulkan karies gigi (gigi berlubang).
Air liur juga mencegah kerusakan dengan beberapa cara. Pertama, aliran air liur itu sendiri membantu membuang bakteri atau kuman patogen juga pertikel makanan yang memberi dukungan nutrisi metabolik bagi bakteri itu sendiri.
Kedua, air liur mengandung beberapa faktor yang menghancurkan bakteri salah satunya adalah ion tiosianat dan beberapa cairan proteolitik terutama lisosim yang menghancurkan bakteri,membantu ion tiosianat membunuh bakteri,mencerna partikel makanan dan air liur mengandung antibody protein yang menghancurkan bakteri.
Selain berfungsi untuk kesehatan dalam tubuh, air liur juga diyakini dapat memberikan manfaat bagi luar tubuh.
Sejak zaman dahalu, secara naluri ketika ada jari-jari Anda yang terluka akibat tergores pisau,Anda akan mengisap luka tersebut dengan mulut. Hewan pun demikian. Misalnya kucing, monyet, dan anjing, biasa membasuh tubuh dengan air liurnya ketika luka.
Nabi Muhammad SAW seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim mengisahkan, apabila ada sahabat yang tergores kemudian luka, maka beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan pada tangan kanannya, lalu diusapkan pada luka orang itu sembari membaca doa yang berbunyi "ALLAHUMMA ROBBINNAS ADZHABILBAS ISYFI ANTASY-SYAFII LAA SYIFA-A ILLA SYIFA-UKA LAA YUGODIRU SAQOMAN".
Sementara itu, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Jepang pada tahun 2001 seperti yang dikutip dari cbn.com, air ludah mengandung 40 sampai 50 protein. Tiap protein punya fungsi yang berbeda-beda. Satu protein untuk menangkal debu, sinar, dan bahan kimia. Dari 50 protein itu di dalamnya ada 3 protein yang khusus untuk mikroorganisme.
Atas khasiat itulah, diyakini air liurnya bisa bermanfaat bagi gangguan mata, seperti katarak, rabun jauh dan dekat, atau gangguan mata karena cedera seperti terbentur, terkena benda tumpul maupun benda tajam. (berbagai sumber/cr2/ri)
Sunday, February 22, 2009
Psoriasis, Kenali Gejalanya Cegah Penyebabnya.
PEMICU: Selain trauma fisik, salah satu pemicu Psoriosis adalah depresi.
Anda pernah mengalami timbul bintik-bintik merah di sekujur tubuh ? Bintik-bintik merah menyebar pada kulit patut harus diwaspadai. Terlebih jika bintik merah tersebut makin melebar dan ditumbuhi sisik putih keperak-perakan yang tampak menebal, bisa jadi itu adalah psoriasis. Jika kondisi tersebut terjadi pada anda, diagnosa paling mungkin menurut pakar kesehatan, Psoriasis mengincar sistem imun tubuh.
Meski tidak menular, penyakit sistemik disebabkan kelainan sistem kekebalan tubuh ini belum dapat disembuhkan secara total sampai sekarang. Namun, Ketua Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia, dr dr Danang Sp.KK menegaskan masyarakat harus tetap waspada terhadap pengaruh lingkungannya.
"Penyakit itu lebih disebabkan oleh faktor genetik. Namun kadangkala pemicunya ialah kondisi tubuh orang tersebut. Seperti emosi yang tidak terkendali atau stress berat," ungkap Danang dalam acara edukasi Psoriasis di Jakarta, pekan lalu. Malah psoriasis sangat dekat dengan kondisi psikologi, artinya sesorang dengan resiko psioriasis tinggi rentan kambuh bila kondisi mental mereka menurun.
Selain emosi tak terkendali, berdasarkan penelitian para dokter, Danang mengatakan faktor pemicu psoriasis, antara lain trauma fisik, garukan atau gesekan dan tekanan yang berulang-ulang, obat oral tertentu--antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik, infeksi khususnya pada infeksi saluran pernafasan, makanan berkalori tinggi, dan alkohol.
"Penyakit ini ditandai dengan proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Jika normalnya berlangsung dalam tenggat 3 sampai 4 minggu, proses pergantian psoriasis berlangsung cepat yaitu 2-4 hari," papar Danang.
Meski tidak menular, sayangnya psoriasis belum dapat disembuhkan secara total. Pengobatan yang ada hanya menekan gejala psoriasis, memperbaiki keadaan kulit, dan mengurangi rasa gatal. Danang mengatakan penderita psoriasis tidak bisa berhenti dari pengobatan karena penyakit itu bersifat kronik dan hilang-timbul.
"Terbawa hampir sepanjang hidup, sehingga pengobatan dan perawatan juga harus dilakukan terus menerus," ungkapnya.
Sementara itu, Konsultan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Azen Salim mengatakan untuk mencapai masa remisi atau kondisi kulit normal, dapat dikendalikan dengan obat, namun perlu kerjasama baik antara pasien dengan dokter yang merawat.
"Pengobatannya masih mahal, berefek samping serius, dan belum tentu dapat digunakan semua pasien, untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara pasien dan dokter," papar Azen.
Selain pengobatan medis penderita juga harus rutin melakukan perawatan kulit dan kondisi tubuh. Diet yang sesuai dan mempunyai pola gaya hidup sehat./cr1/itz
Apakah Tokso ?
Tokso menular pada sebagian besar mamalia (termasuk manusia) dan beberapa jenis burung. Kucing menularkan tokso melalui kotorannya, sedangkan binatang lain melalui masakan daging yang kurang matang. Sembilan puluh persen kucing terpapar tokso. Selain itu, kita dapat terinfeksi tokso karena makan buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, dari ibu yang terinfeksi tokso ke bayinya melalui plasenta, atau tak sengaja menelan tanah selagi bercocok tanam.
Tokso biasanya menginfeksi otak, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh lain terutama mata. Tokso menyebabkan luka yang amat sedus di otak. Pada kehamilan, tokso dapat mengakibatkan keguguran atau cacat pada bayi. Tokso dapat diobati. Karena sangat berbahaya, penyakit ni harus diobati secepat mungkin.
Bagaimana terserang tokso ?
Pengalaman di Amerika, 50% penduduknya terpapar kuman tokso. Pada kebanyakan orang, infeksi tokso tidak berbahaya karena kumannya”tidur” di dalam tubuh. Namun, jika seseorang terinfeksi tokso dan HIV sekaligus, tokso di dalam tubuh dapat ”bangun” dan menjadi aktif. Tanpa sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk melindungi tubuh, tokso bisa menyebabkan penyakit yang parah.
Kita dapat terserang tokso dari makanan daging yang kurang matang. Kita juga dapat tertular tokso karena menyentuh kotoran kucing. Sebenarnya, tidak semua kucing bisa menjadi biang penyakit toksoplasma. Kucing yang berpotensi menularkan toksoplasma hanyalah kucing yang menderita toksoplasma, dan ini biasanya diderita oleh kucing-kucing liar, yang tidak terawat. Ratusan ekor kucing liar yang berkeliaran di RSUD Dr Soetomo Surabaya akan dikebiri untuk menghambat perkembangbiakan mereka. Pasalnya, kucing-kucing itu rawan menularkan penyakit menular berbahaya kepada manusia. Bukan hanya kucing saja yang bisa menularkan toksoplasma, tetapi semua hewan. Terutama hewan yang memakan daging mentah yang telah tertular toksoplasma.
Siklus perkembangbiakan toksoplasma hanya meneliti dalam usus kucing dan sebangsanya (harimau, singa, kucing hutan dan hewan lain yang termasuk keluarga kucing felidae). Seekor kucing yang terserang toksoplasmosis akan mengeluarkan telur (ookista) toksoplasma pada waktu tertular untuk pertama kalinya. Inipun hanya berlangsung beberapa hari saja. Ookista ini keluar dari tubuh kucing yang sakit bersama kotorannya (feses). Jadi hanya kucing sakit akibat terserang toksoplasmosis saja yang kotorannya mengandung berjuta-juta telur toksoplasma. Ookista yang ada dalam kotoran kucing yang mengering akan terbang tertiup angin dan kemudian menempel pada rumput, daun, buah, batu, kayu, tanah dan tempat-tempat lain. Bisa juga pada saat turun hujan, kotoran kucing dengan ookista akan ikut aliran air dan menyebar kesegala penjuru. Ookista ini mampu bertahan hidup hingga 18 bulan dalam tanah. Kemudian hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau juga burung dan tikus pemakan rumput, daun, buah, air atau apa saja yang tercemar oleh telur toksoplasma.
Penularan pada manusia bisa terjadi lewat 3 cara yaitu :
1. Melalui plasenta dari ibu hamil pada janin yang dikandungnya.
2. Tertular secara langsung akibat ookista yang termakan secara tidak sengaja, misalnya lewat air yang tercemar, tangan atau alat makan yang tercemar oleh ookista toksoplasma.
3. Tertular secara tak langsung yaitu karena memakan daging hewan (sapi, kambing, ayam, burung, kelinci dll) yang terinfeksi, karena daging yang mengandung toksoplasma dalam bentuk kista tidak dimasak dengan sempurna.
Gejala-gejala tokso.
Gejala tokso ada yang lemah dan ada yang serius. Infeksi pada orang dewasa pada umumnya tidak menyebabkan gejala apapun (hanya sekitar 10% menunjukkan gejala). Ciri fisik menunjukkan gejala serangan penyakit secara umum, panas badan tinggi, pusing, mual, pembengkakan kelenjar limphe.
Bila seorang ibu hamil terkena infeksi primer (baru), maka ada kemungkinan 40% bayi terinfeksi juga. Infeksi pada kehamilan muda dapat menyebabkan abortus atau lahir mati, sedang kehamilan lebih lanjut atau menjelang kelahiran dapat berakibat bayi lahir prematur atau lahir dengan gejala toksoplamosis kongenital atau bayi dilahirkan normal dan gejala toksoplasmosis baru timbul beberapa bulan/tahun setelah kelahiran. Bayi yang terinfeksi akan menunjukkan gejala choriore (selaput jala mata), hidrosefalus (kepala yang membesar karena adanya gangguan cairan otak), pengapuran otak dan gangguan psikomotor.
Pencegahan Tokso.
1. Periksa kesehatan secara teratur. Dengan tes darah dapat menunjukkan jika terinfeksi oleh kuman tokso.
2. Menjaga sistem kekebalan tubuh, dengan memakan makanan yang sehat, cukup istirahat dan olah raga dan jauhi alkohol, rokok serta obat bius.
3. Menghindari sumber-sumber yang sering menyebabkan tokso. Sumber utama yang menyebabkan tokso adalah kotoran kucing dan daging yang kurang matang atau mentah. Biasakan mencuci tangan dan bahan makanan serta peralatan makan minum dengan baik.
4. Jika melihat gejala-gejala tokso pada diri anda segera konsultasikan ke dokter. Semakin cepat mendapat perawatan, akan lebih baik.
Pengobatan Tokso.
Jika terserang tokso, harus menjalani pengobatan seumur hidup karena obat-obatan tersebut tidak dapat membunuh tokso, melainkan hanya mengontrolnya saja. Jadi, jika tidak menjalani pengobatan secara teratur penyakit ini dapat kambuh.
Tokso dapat diobati dengan beberapa jenis obat. Jika penyakitnya serius, mungkin akan diberikan paling tidak dua jenis obat (dengan konsultasi dokter).
Obat tokso yang paling umum digunakan adalah Sulfadiazine dan Pyrimethamine. Namun Sulfadiazine dapat mengakibatkan reaksi alergi serius jika tidak cocok. Untuk penggantinya, dokter biasanya memberikan Clindamycin. Pada beberapa orang , Clindamycin dapat mengakibatkan gangguan perut. Pyrimethamine dapat mengakibatkan kurang darah. Untuk mengatasi efek Pyrimethamine pada sumsum kita, dianjurkan untuk juga menggunakan obat leucovorin (atau folinic acid).
Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan ini jika obat-obatan yang biasa diminum tidak berfungsi atau malah mengakibatkan efek samping yang mengganggu.
Tokso: Apa yang Dapat Anda Lakukan
Orang dengan HIV sangat berisiko mendapat tokso, sebuah infeksi serius yang sering menyerang otak. Artikel ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan tokso. Artikel ini juga memasukkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah dan memerangi tokso. Dengan menggunakan langkah-langkah tersebut, Anda dapat tetap sehat lebih lama. Apa itu tokso? Tokso adalah kependekan dari toksoplasmosis, istilah medis untuk penyakit ini. Pada orang dengan HIV, tokso bisa menjadi sangat serius.
Penyebab tokso adalah kuman yang sebenarnya sudah dimiliki oleh banyak orang di dalam tubuhnya. Kuman ini tidak berbahaya--kecuali Anda mengalami HIV atau beberapa penyakit lain yang melemahkan sistem kekebalan. Tanpa sistem kekebalan yang kuat untuk melindungi tubuh Anda, tokso bisa menyebabkan penyakit yang parah.
Orang dengan penyakit ini dapat mengalami sebagian atau semua gangguan berikut:
Gejala-gejala Tokso
* Sakit Kepala
* Lemah
* Sulit berpikir jernih
* Demam
* Mati rasa
* Koma
* Serangan jantung
* Gangguan saraf lain
Tokso Bisa Diobati
Obat-obatan bisa membantu memerangi tokso dengan dua cara:
- Dengan menjaga sistem kekebalan, Anda menjadi lebih kuat. Beberapa obat bisa membantu pertahanan tubuh melawan penyakit dalam waktu yang lama. Untuk menjaga agar Anda tetap sehat, dokter Anda dapat meminta Anda untuk menggunakan obat segera setelah mengetahui Anda mengalami HIV.
- Dengan mengobati infeksi tersebut. Obat-obatan yang ada sekarang ini tidak bisa menyembuhkan tokso, tapi obat-obatan itu sering membuat Anda lebih baik. Sekali Anda merasa sakit karena tokso, Anda mungkin perlu terus menggunakan obat untuk menjaga agar tokso itu tidak membuat Anda sakit.
Bagaimana Cara Membantu Diri Anda?
- Periksa kesehatan Anda secara teratur. Tes darah dapat menunjukkan jika Anda pernah terinfeksi oleh kuman tokso tersebut.
- Ceritakan pada dokter jika Anda melihat gejala-gejala tokso pada diri Anda. Dengan mewaspadai tanda-tanda itu dapat membuat dokter Anda bersiaga menjaga kemungkinan Anda mengalami tokso. Semakin cepat Anda mendapat perawatan, akan lebih baik.
- Jagalah sistem kekebalan Anda sekuat yang Anda mampu. Ini berarti memakan makanan yang sehat, cukup istirahat dan olahraga, dan jauhi alkohol, rokok serta obat bius. Mungkin saja dokter Anda menginginkan Anda tetap memakai obat-obatan sekalipun Anda merasa sehat.
- Hindari sumber-sumber yang sering menyebabkan tokso. Jika Anda belum pernah terinfeksi kuman tokso, Anda harus berhati-hati menghindarinya. Dua sumber utama yang menyebabkan tokso adalah kotoran kucing dan daging yang kurang matang atau mentah.
- Karena kotoran kucing kadangkala terinfeksi tokso, maka hindari kotoran kucing. Mintalah orang lain untuk membersihkan kotoran kucing. Jika Anda membersihkan tempat kotoran kucing, pakailah sarung tangan dan masker wajah.
- Masaklah semua daging (termasuk ayam atau pun ayam kalkun) dan telur hingga benar-benar matang.
- Patuhi jadwal pengobatan Anda. Anda harus menggunakan obat yang diresepkan dokter dalam jam yang tepat, dan selama dokter meminta Anda melakukannya. Pastikan Anda tahu apa yang Anda harus lakukan, dan lakukan hal ini dengan rutin. Jika Anda punya pertanyaan, jangan takut untuk bertanya pada dokter atau pun staf klinik.
- Laporkan keluhan baru yang timbul sewaktu Anda sedang menggunakan obat untuk tokso. Obat-obat Anda dapat menyebabkan efek samping. Kadangkala dengan mengubah jumlah atau jenis obat bisa membantu.
- Cara menghindari kuman tokso:
Penelitian: Harapan di Masa Depan
Para ilmuwan mencoba menemukan obat yang lebih baik untuk melawan tokso. Kini, obat baru sedang diuji yang mungkin bekerja lebih baik daripada obat-obatan yang ada untuk mengobati dan mencegah penyakit ini.
Ingat:
- Pastikan untuk memeriksa kesehatan secara teratur.
- Jauhkan diri dari kuman tokso, hindari kotoran kucing dan masaklah semua daging dan telur sampai benar-benar matang.
- Jika Anda mengalami gejala-gejala tokso, hubungi dokter.
- Gunakan obat sesuai anjuran.
TOKSO
Apakah?
Tokso disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Tokso menular pada sebagian besar mamalia (termasuk manusia) dan beberapa jenis burung. Kucing menularkan tokso meialui kotorannya, sedangkan binatang lain melalui masakan daging yang kurang matang. Sembilan puluh persen kucing terpapar tokso. Selain itu, kita dapat tehnfeksi tokso karena makan buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, dari ibu yang terinfeksi tokso ke bayinya melalui plasenta, atau tak sengaja menelan tanah selagi bercocok-tanam.
Tokso biasanya menginfeksi otak, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh -lain terutama mata. Tokso menyebabkan lluka yang amat sedus di otak. Pada kehamilan, tokso dapat mengakibatkan keguguran atau cacat pada bayi. Tokso dapat djobati. Karena sangat berbahaya, penyakit ini harus diobati secepat mungkin.
Bagaimana terserang tokso?
Pengalaman di Amerika, 50 % penduduknya terpapar kuman tokso. Pada kebanyakan orang, infeksi tokso tidak berbahaya karena kumannya "tidur" di dalam tubuh. Namun, jika seseorang terinfeksi tokso dan HIV sekaligus, tokso di dalam tubuh dapat "bangun" dan menjadi aktif sehingga menyebabkan sakit yang serius. Odha dapat diserang tokso jika ia telah terinfeksi kuman tokso, dan sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah. Orang yang menderita tokso biasanya jumlah CD4-nya kurang dari 200.
Kita dapat terserarig tokso dari makanan daging yang kurang matang. Kita juga dapat tertular tokso karena menyentuh kotoran kucing. Jika kita memellhara kucing, cuci tangan secara seksama setelah membersihkan kotorannya. Kita juga bisa memeriksakan kucing kita ke dokter untuk mengetahui apakah ia memiliki kuman tokso.
Apakah saya terinfeksi tokso?
Kita bisa mengetahui apakah kita terinfeksi kuman tokso atau tidak. Caranya dengan melakukan tes darah yaitu tes antibodi toksoplasma di dokter. Jika kita dinyatakan terinfeksi tokso, hal ini bukan berarti kita menderita penyakit tokso, Namun, terinfeksi tokso berarti penyakitnya akan berkembang di kemudian hari, Odha sebaiknya menjalani tes antibodi tokso untuk mengetahui risiko berkembangnya penyakit ini pada dirinya. Sebaiknya tes dijalani selagi kita dalam keadaan sehat dan CD4 kita diatas 200. Tanyakan pada dokter anda tentang tes antibodi tokso ini.
Gejala tokso ada yang lemah dan ada yang serius. Contohnya, rasa lemah atau mati rasa di satu sisi tubuh, perubahan emosi atau mood, perubahan pada penglihatan (seperti penglihatan ganda, lebih sensitif terhadap cahaya terang, atau kehilangan penglihatan), kejang otot, dan sakit kepala parah yang tidak cukup diobati dengan aspirin atau obat sakit kepala lain. Gejala ini akan memburuk dan berkembang, mengakibatkan koma dan meninggal dunia jika tidak diobati secara benar.
Mendiagnosa tokso kadang-kadang sulit juga. Jika kita mengalami gejala infeksi pada otak, dugaan dokter biasanya adalah tokso dan akan langsung memberikan obat untuk tokso. Namun, ada kalanya diperlukan pemeriksaan otak dengan cara scan, yang biasa disebut CT scan atau MRI, ataupun dengan cara., biopsi.
Pencegahan
Tokso dapat dicegah. Selain menjaga kebersihan tangan, makanan, dan binatang peliharaan, tokso dapat dicegah dengan obat-obatan. Baktrim (disebut juga septra atau TMP/SMX), yang biasa digunakan untuk mencegah radang paru-paru PCP, dapat juga mencegah tokso. Tanyakan pada dokter mengenai obat ini. Ada orang yang alergi terhadap baktrim, yang mengakibatkan gatal, mual, dan kulit menjadi merah. Namun, dokter sekarang dapat mengatasi hal ini dengan memberikan dosis kecil dahulu dan perlahan-lahan ditambah. Cara ini biasanya amat membantu mereka yang tidak tahan reaksi baktrim. Pilihan lain adalah obat Dapsone, yang dapat dikombinasi dengan pyrimethamine.
Tokso dapat diobati. Jika kita terserang tokso, kita harus menjalani pengobatan seumur hidup karena obat-obatan tersebut tidak dapat membunuh tokso, melainkanhanya mengkontrolnya saja. Jadi, jika kita tidak menjalani pengobatan secara teratur penyakit ini dapat kambuh.
Pengobatan
Tokso dapat diobati dengan beberapa jenis obat. Jika penyakitnya serius, kita mungkin akan diberikan paling tidak dua jenis obat. Dokter akan berusaha memberikan obat yang tepat bagi kita.
Sulfadiazine dan Pyrimethamine yang digunakan sekaligus adalah obat tokso yang paling umum. Namun sulfadiazine dapat mengakibatkan reaksi alergis serius jika kita tidak cocok. Untuk penggantinya, dokter biasanya memberikan clindamycin. Pada beberapa orang, Clindamycin dapat mengakibatkan gangguan perut. Pyrimethamine dapat mengakibatkan kurang darah. Untuk mengatasi efek Pyrimethamine pada sumsum kita, dianjurkan untuk juga menggunakan obat leucovorin (atau folinic acid).
Ada obat lain yang lebih jarang digunakan. Misalnya, azithromycin, fansidar, dan mepron. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan ini jika obat-obatan yang biasa kita minum tidak berfungsi atau malah mengakibatkan efek samping yang mengganggu.
Toksoplasmosis
Toksoplasma dapat menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan umur. Sebagian besar orang yang terinfeksi toksoplasma telah membentuk kekebalan tubuh sehingga parasit toksoplasma tidak berkembang dan terbungkus dalam kista yang terbentuk dari kerak perkapuran (kalsifikasi).
Manusia yang memakan daging yang mengandung kista toksoplasma dalam keadaan setengah matang atau mentah dapat menjadi sumber penularan toksoplasma. Kista toksoplasmosis di dalam daging baru mati dan tidak menulari kalau sudah dipanaskan lebih dari 66 derajat Celcius, atau sudah diasap.
Toksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan cairan sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Tachizoit pun bisa bersarang di calon telur atau kelenjar susu sehingga tidak menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular toksoplasma. Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista toksoplasma. Cangkok jantung, ginjal, dan hati bisa menjadi jalan penularan toksoplasma. Toksoplasmosis tidak ditularkan dari manusia ke manusia lain. Tapi, penularan melalui plasenta sangat mungkin terjadi dari ibu hamil yang terinfeksi pada janinnya.
Parasit toksoplasma kebanyakan berkembang biak dalam sel darah putih, jaringan parenkim, dan sel endotel dengan cara membelah diri. Setelah berkembang biak, parasit ini kemudian membentuk kista. Dalam bentuk inilah parasit akan berdiam diri di dalam jaringan saraf mata, otot jantung, alat pencernaan, dan lain sebagainya. Pada saluran pencernaan hewan sebangsa kucing, toksoplasma bahkan mampu berkembang biak secara lengkap. Sebab itu bangsa kucing disebut induk semang difinitif. Pada kotoran kucing, toksoplasma ditemukan dalam bentuk telur. Dalam waktu 48 jam telur itu akan berubah menjadi bentuk-bentuk infektif yang berbahaya bagi manusia atau hewan lain jika tertelan melalui makanan atau minuman yang tercemar.
Infeksi toksoplasma pada orang dewasa biasanya menimbulkan keadaan berat. Sebagian besar akan sembuh dengan sempurna. Gejala penyakit juga biasanya ringan bahkan cukup banyak orang dewasa tidak menyadari bahwa dirinya pernah terinfeksi toksoplasma. Infeksi ini baru bisa dideteksi jika dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium.
Diagnosa penyakit ini dapat diketahui terutama dari hasil pemeriksaan serologi lgG anti toksoplasma. Pemeriksaan seringkali dilakukan bersama dengan rubella, cytomegalovirus, dan herpes simpleks, sehingga seringkali disebut sebagai pemeriksaan TORCH.
Beberapa jenis antibiotik dapat digunakan untuk menyembuhkan toksoplasmosis. Selain itu, pengobatan alternatif yang berasal dari tumbuhan, homepati, dan akupuntur juga dapat digunakan. Hingga kini belum ada jenis vaksin yang dapat mencegah terjadinya toksoplasmosis.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan mencegah infeksi toksoplasma, yaitu dengan menghindari kontak langsung dengan kotoran hewan peliharaan:
1. Membuang feces kucing setiap hari. Gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran hewan peliharaan anda atau saat berkebun, dan biasakan mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan.
2. Biasakan mencuci sayuran dan buah-buahan dengan air matang sebelum dikonsumsi, hindari mengkonsumsi daging setengah matang, dan hindari minum susu yang belum disterilkan.
3. Simpan persediaan daging pada suhu minus 20 derajat celcius selama 2 hari. Suhu ekstrim ini dapat menghambat parasit toksoplasma hidup dan berkembang biak.
4. Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal termasuk suhu dan kelembaban.
5. Jangan biarkan kucing peliharaan anda memakan tikus atau daging mentah. Berikan makanan yang sudah direbus atau makanan pabrikan yang sudah memenuhi kebutuhan gizi kucing.
6. Dan bawalah secara rutin hewan peliharaan ke dokter hewan untuk mengetahui apakah terinfeksi parasit toksoplasma
Thursday, February 12, 2009
Penting, Kontrol Tekanan Darah Ibu Hamil
TERATUR: Kontrol tekanan darah bagi wanita hamil terutama dengan riwayat penyakit diabetes dan ginjal sangat penting untuk menghindari komplikasi dan bayi berat lahir rendah.
Kontrol yang intensif terhadap tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan kesehatan wanita hamil yang memiliki penyakit diabetes tipe 1 dan ginjal. Demikian diungkap peneliti Denmark dalam journal Diabetes Care.
"Wanita dengan diabetes dan mengalami gangguan ginjal berisiko tinggi terhadap komplikasi selama kehamilan yang dapat memicu persalinan prematur," terang pemimpin studi Dr. Lene Ringholm Nielsen.
Penelitian itu menggambarkan penanganan tekanan darah tinggi yang intensif pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi bisa menekan risiko komplikasi saat kehamilan.
Nielsen dan tim di Rigshospitalet, Copenhagen melakukan penelitian terhadap 117 wanita hamil dengan diabetes. Terapi antihipertensi kemudian digunakan untuk menjaga tekanan darah dibawah 135/85 mm Hg dan tingkat normal albumin dalam urin yaitu dibawah 300 mg per 24 jam.
Pengobatan itu dilakukan terhadap 14 dari 100 wanita dengan tingkat albumin normal dalam urin, sekitar 5-10 wanita dengan peningkatan albumin serta 7 wanita dengan diabetes terkait penyakit ginjal.
Rata-rata tekanan darah sistolik untuk tiga kelompok yaitu 120, 122 dan 135 mm Gh. Tidak ada perbedaan tekanan diastolik atau tingkat hemoglobin A1C yaitu tes yang mengindikasikan tekanan gula darah.
Ada tiga kasus preeklampsia, semua termasuk dalam kelompok wanita dengan penyakit diabetes dan ginjal. Preeklampia adalah kondisi berbahaya potensial dari kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam urin dan kandungan air berlebih dalam tubuh.
Kejadian persalinan prematur sekitar 20% pada wanita dengan tingkat albumin normal dan agak tinggi serta 71 persen dari wanita dengan penyakit diabetes dan ginjal.
Berat badan bayi yang lahir hampir sama pada tingkat albumin normal atau sedikit lebih tinggi yaitu 3540 gram dan 3430 gram, namun lebih rendah diantara wanita dengan penyakit diabetes dan ginjal yaitu 2765 gram.
Rokok Picu Gangguan Tiroid Ibu Hamil & Janin
HINDARI: Ibu hamil sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok, untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan janin.
Asap rokok telah terbukti menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome, serta mengakibatkan bibir sumbing, kelainan jantung dan gangguan lainnya.
Bijay Vaidya dan tim peneliti dari Royal Devon And Exeter Hospital menemukan, merokok juga dapat berdampak pada tiroid ibu dan bayi.
"Kami mempelajari pengaruh dari asap rokok dapat mempengaruhi fungsi tiroid pada dua kelompok wanita dengan usia kehamilan yang berbeda. Pertama, kelompok kehamilan trisemester pertama dan kelompok usia kehamilan trisemseter akhir," ujar Vaidya.
Pada kedua kelompok, peneliti menemukan, merokok selama hamil terkait erat dengan perubahan tingkat hormon tiroid ibu.
Fungsi tiroid yang baik merupakan kunci untuk mempertahankan kehamilan, sebagian wanita mengalami ketidakseimbangan tiroid terutama saaat hamil.
Hal itu mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat badan rendah dan gangguan perkembangan otak.
Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, Vaidya dan tim peneliti mengatakan, pihaknya mengukur tingkat hormon tiroid pada tali pusat bayi dan menemukan kebiasaan merokok berkaitan dengan perubahan fungsi tiroid juga terjadi pada bayi.
Namun jika dibandingkan antara wanita yang berhenti merokok selama hamil dan yang tidak merokok, perubahan tingkat tiroid itu bisa teratasi dengan cepat.
Apel Selama Kehamilan, Lindungi Bayi dari Asma
Jika perempuan memakan apel selama hamil, bayi mereka mungkin memiliki resiko yang lebih rendah untuk terserang asma, demikian hasil satu studi baru.
Studi tersebut, yang diselenggarakan oleh para peneliti Belanda, dilandasi atas analisis terhadap 1.253 anak dari sebelum mereka lahir hingga mereka berusia 5 tahun.
Dalam studi itu, ibu anak-anak tersebut menyelesaikan daftar pertanyaan mengenai makanan selama mereka hamil, dan kesehatan anak mereka dinilai dengan daftar pertanyaan mengenai gejala penyakit. Makanan anak-anak itu juga dinilai.
Temuan tersebut memperlihatkan perempuan yang mengkonsumsi paling banyak apel selama kehamilan yaitu lebih dari empat butir per minggu, maka anak yang dilahirkan memiliki kemungkinan 37 persen lebih rendah untuk mengalami sesak nafas dibandingkan dengan anak dari ibu yang paling sedikit mengkonsumsi apel selama mereka hamil.
Studi itu disiarkan di dalam jurnal Thorax, terbitan Januari.
"Mekanisme di balik kemungkinan dampak perlindungan apel mungkin memiliki kaitan dengan "flavonoid" dan zat anti-oksidan lain yang terkandung di dalam apel," kata Dr. Devang Doshi, Direktur Bagian imunologi dan Alergi Pediatrik di Beaumont Hospital di Royal Oak, Michigan, yang tak ikut dalam studi tersebut.
Vitamin E Berlebih Picu Gangguan Hati Bayi
Salam sebuat studi, tim para pakar tersebut meneliti 276 ibu yang memiliki anak dengan kelainan hati, dan 324 ibu yang terkontrol dan memiliki bayi bebas dari masalah hati.
Ketika usia kandungan menginjak bulan ke 16, para ibu mengisi angkat mengenai frekuensi asupan makanan selama 4 minggu untuk keperluan penelitian. Menurut para peneliti, pola diet selama 4 minggu tersebut sama dengan pola diet saat mereka sebelum hamil.
Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang mengkonsumsi vitamin E dosis tinggi beresiko hingga 70 persen memiliki bayi dengan kelainan hati, dibandingkan yang mengkonsumsi vitamin E lebih rendah.
Sementara, pola diet dengan asupan vitamin E tinggi disertai dengan suplemen yang mengandung vitamin E meningkatkan resiko kelainan hati sejak lahir sebesar 5 hingga 9 kali lipat, demikian menurut laporan Dr. R. P. M. Steegers dari University Medical Center,Theunissen, Rotterdam, dan rekannya seperti yang ditulis dalam Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi.
Peneliti menyimpulkan bahwa tingginya asupan vitamin E "memungkinkan adanya ketidakseimbangangan antara oksidan dan antioksidan" di dalam lapisan embrio.
Kemungkinan mekanisme lain yang diperburuk efek vitamin E dosis tinggi pada bayi, menurut peneliti, adalah termasuk perkembangan perubahan pada hati embrio, dan gangguan sel enzim pembersih racun secara alami
Secuil Kaktus Kandung Anti Oksidan Tinggi
Hanya saja tak sembarang kaktus, melainkan jenis kaktus pir berduri. Kaktus dipetik, dan dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh
Kaktus pir berduri memiliki bentuk pipih dan gilig (bundar) dengan dua tipe duri dan mereka memproduksi bunga serta buah. Masyarakat Meksiko sudah sejak lama mengobati penyakit dan keluhan ringan dengan kaktus.
Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan, mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya, menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.
Apa yang membuat tumbuhan berduri ini berkhasiat? Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.
Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan beberapa jenis buah.
Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium, kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten (bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran kerap digunakan untuk diet kesehatan.
Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.
Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan beban kerja.
Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat, bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan rendah gula.
Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit untuk membuktikan khasiatnya.
Konsumsi Cukup Vitamin D Pelihara Otak Lansia
Penelitian itu sendiri digagas ketika data klinis tentang fungsi vitamin D tak begitu banyak ditemukan. Meski secara teori vitamin ini memiliki peran besar memelihara fungsi otak di usia tua.
Oleh karena itu David J Llewellyn dan koleganya meneliti 1776 orang dewasa berusia 65 tahun keatas dengan mengambil sampel darah untuk memastikan kadar kandungan vitamin D.
Fungsi kognisi lantas dites menggunakan metoda Abbreviated Mental Tes, yang memasukkan 10 pertanyaan untuk menguji tingkat perhatian (fokus), orientasi atas waktu dan ruang, dan ingatan.
Berdasar skor 70 % kebawah, 212 subjek (12 %) dinyatakan memiliki gejala gangguan kognisi. Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Geriatric Psychology and Neurology, peneliti menemukan keterkaitan nyata antara kadar vitamin D rendah dengan penurunan fungsi kognisi.
Setelah ditambah faktor lain yang terkait, termasuk penyakit diderita subjek penelitian, para orang tua dengan kadar vitamin D terendah terlihat mengalami gangguan kognisi dua kali lipat ketimbang mereka yang memiliki kadar vitamin D tertinggi.
Llewellyn, doktor dari Universitas Cambridge dan koleganya menyatakan jika konsentrasi vitamin D memiliki kemungkinan besar membantu dokter dalam pemeriksaan gangguan kognitif.
Riset lebih jauh diperlukan untuk mengetahui apakah pemberian suplemen vitamin D salah satu cara efektif untuk mengurangi insiden kerusakan fungsi kognitif," ujar Llewellyn.
Pernyataan Llewellyn didasarkan fakta jika vitamin D, sering kali berada di tubuh dalam bentuk sintesis. Atas bantuan sinar matahari, sintesis tersebut barulah terurai dan membentuk vitamin D yang berperan besar dalam penyerapan kalsium dan fosfor.
Sedangkan banyak temuan dan hasil penelitian menyatakan, suplemen vitamin D kurang efektif dibanding asupan alami dan berkegiatan dibawah sinah matahari.
Teliti Fosfor, Sayangi Ginjal Anda
Pasien dengan gangguan ginjal menengah hingga parah memiliki kesulitan mensekresi fosfor yang dapat mengganggu kimia tubuh. Kadar fosfor dalam darah yang meningkat, menaikkan resiko sakit bahkan kematian. Pasien dengan penyakit ginjal memang disarankan membatasi asupan makanan, bahkan yang secara alami, mengandung fosor, seperti daging, produk susuk, gandum dan olahannya, dan kacang. Namun kini, menurut penelitian, tak sedikit pula zat aditif mengandung fosfor yang sering ditambahkan dalam proses pembuatan makanan, termasuk makanan siap saji.
Pelarangan ini juga berlaku pasien 279 ESRD atau end-stage renal disease, atau penyakit ginjal tahap akhir yang mengalami peningkatan kadar fosfor darah (lebih besar dari 5,5 miligram per desiliter (mg/dl).
Sejumlah 145 pasien penyakit ginjal yang diteliti oleh tim riset Amerika Serikat (AS), masuk kelompok pertama, akan menerima edukasi cara menghindari zat aditif fosfor saat membeli makanan di toko grosir atau di restoran cepat-saji. Sementara sisanya. masuk grup kedua yakni 134 orang, diteruskan mendapat perawatan dan kontrol seperti biasa.
Saat studi dimulai, rata-rata kadar fosfor darah ialah 7,2 mg/dl di grup pertama dan kadar fosfor grup kedua sebesar 7,1 mg/dl. Setelah studi dilakukan tiga bulan, kedua level tersebut menurun, tapi di kelompok pertama menurun sebesar 1.0 mg/dl, sedangkan di kelompok kedua hanya menurun 0,4 mg/dl. Pasien di grup pertama sepertinya juga terlihat semakin waspada dengan melihat label daftar bahan makanan dan fakta nutrisi dengan seksama di label kemasan makanan.
Penelitian itu sendiri baru saja dipublikasikan 11 Februari lalu di Journal of the American Medical Associaton. " Penurunan 0.6 mg/dl lebih banyak di kalangan kelompok pertama dibanding kelompok kedua juga berarti, kelompok pertama memiliki penurunan 5-15 persen resiko lebih rendah dalam kematian akibat gagal ginjal," demikian bunyi salah satu kalimat dalam artikel jurnal yang ditulis pemimpin penelitian, Catherine Sullivan.
"Penemuan kami meningkatkan faktor kemungkinan, bahwa makanan kemasan dan siap-saji berkontribusi menyebabkan hiperfosfatemia, kejadian gagal jantung, dan penyakit tulang yang diderita kalangan pasien ESRD. Hasil penelitian kami memiliki implikasi penting bagi pasien, rumah sakit, peneliti, dan pembuat kebijakan," tulis pakar dari Pusat Medis MetroHealth, dan Case Western Reserve di Universitas Cleveland tersebut.
"Pasien dengan ESRD dan rumah sakit harus mempelajari baik makanan alami mengandung fosfor dan zat aditif berfosfor, selain itu pasien juga mesti membatasi asupan fosfor total hanya 800 hingga 1000 miligram per hari sebagaimana yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan dan ahli ginjal," bunyi artikel studi tersebut lebih lanjut
Mereka juga menambahkan para peneliti harus semakin fokus mengembangkan metode lebih lanjut mencegah dan mengatasi hyperfosfatemia dan pemegang kebijakan mesti mempertimbangkan cara mengatasi kendala di lapangan, seperti menetapkan pencantuman kandungan fosfor dalam label nutrisi makanan kemasan.
Wednesday, February 11, 2009
Diet Mediterania Kurangi Resiko Gangguan Otak
Studi ini merupakan tindak lanjut diet sehat untuk mengurangi resiko kerusakan kognitif ringan--ditandai oleh sering lupa dan sulit berkonsentrasi. Diet sehat tersebut pun, menurut pimpinan penelitian Nikolaos Scarmeas, memiliki kemampuan menghentikan resiko penyakit Alzheimer yang telah muncul untuk berkembang lebih lanjut
"Kami melakukan dua tipe analisa berbeda," ujar asisten profesor neurologi bergelar doktor dari Pusat Medis Universitas Colombia, New York, tersebut.
Penelitian terdahulu menemukan orang-orang yang menerapkan diet Mediteran memiliki resiko lebih rendah terserang berbagai penyakit termasuk penyakit hati, kanker, dan Parkinson.
Tim peneliti Columbia mengawali riset dengan mengevaluasi sekitar 1.400 orang tanpa gangguan atau kerusakan kognitif, dan 482 orang dengan gangguan kognitif ringan, lalu memantau mereka selama kurang lebih 4,5 tahun. Para partisipan--rata-rata berusia 77 tahun--juga diminta melengkapi angket asupan makanan setiap hari, bahkan mendetail apa yang mereka makan selama setahun terakhir.
Peneliti membagi subjek dalam tiga kelompok, pertama mereka yang menerapkan sedikit, atau tidak sama sekali, diet Mediterania, mereka yang menerapkan dengan moderat, dan mereka yang rutin menerapkan hampir setiap hari. Tim lantas mengevaluasi fungsi kognisi para partisipan.
Mereka menemukan diet itu sangat membantu dua kasus, mencegah kerusakan kognitif ringan, dan juga menurunkan resiko penurunan kognisi lebih jauh, bahkan berlaku kepada kelompok yang tidak sepenuhnya menerapkan diet dengan ketat.
"Saat dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan diet Mediteran sama sekali, kelompok diet moderat memiliki resiko 17 persen lebih kecil untuk mengalami kerusakan kognisi ringan," ujar Scarmaes mengungkapkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Archives of Neurology, terbitan Februari ini.
" Sementara mereka yang benar-benar rutin menerapkan, memiliki penurunan resiko 28 % lebih kecil untuk mengalami gangguan kognitif ringan," imbuhnya.
Diet itu juga membantu sejumlah subjek yang telah memiliki kerusakan ringan. "Dibandingkan dengan mereka yang sedikit menerapkan, kelompok yang moderat mengalami pengurangan resiko 45 persen kerusakan kognisi lebih lanjut hingga menuju Alzheimer. Sementara mereka yang disiplin menerapkan memiliki pengurangan resiko kerusakan lebih lanjut hingga 48 persen," ujarnya.
Scarmeas mengatakan riset terdahulu yang juga ia pimpin menemukan penerapan diet Mediterania lebih rutin terkait dengan penurunan resiko penyakit Alzheimer.
Hanya saja ia masih mengaku belum mengetahui pasti bagaimana diet tersebut membantu otak tetap sehat. Menurut Scarmeas, satu kemungkinan adalah diet tersebut mengurangi peradangan--yang berperan besar dalam penyakit otak. "Atau bisa jadi ia bekerja dengan meningkatkan kerja kardiovaskular karena minyak zaitun mengurangi resiko akibat kolesterol tinggi," imbuhnya.
Dua pakar gizi lain yang menilik riset tersebut melontarkan pandangan positif atas temuan, "Seperti anda lihat, ini terkait respon terhadap dosis. Semakin kerap dan disiplin anda menerapkan diet Mediterania, semakin baik hasilnya," ujar Gary Kennedy, direktur Psikiater Geriartik, di Pusat Medis Montefiore, New York
Alice Lichtenstein, Gershof, guru besar Ilmu dan Kebijakan Nutrisi di Universitas Tufts, Boston berkata, "Sangat menggairahkan melihat hasil penelitian--mereka yang melaporkan pola diet lebih sehat sepertinya melakukan dengan baik," ujarnya. Namun ia tetap mengingatkan untuk lebih detail mengkaji apakah diet khusus itu yang membantu orang-orang terhindar dari gangguan kognisi, atau karena orang-orang--selain berpola makan sehat-- juga memiliki kebiasaan sehat yang menurunkan resiko.
Ketiga ahli tersebut pun pada intinya senada, hingga mendapat bukti lebih lanjut akan diet Mediterania, ada banyak alasan lain yang dibalik penurunan gangguan otak, yakni termasuk kesehatan hati dan jantung pemiliknya.
Tuesday, February 10, 2009
Arthritis Tanpa Operasi
Dr. Jason Theodosakis, penulis buku The Arthritis Cure
Hampir setiap waktu orang membicarakan tentang osteoarthritis, katanya, yang merupakan sakit persendian yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan di ujung tulang. Hal ini juga akan mempengaruhi struktur lainnya di sekitar persendian, termasuk tulang, urat, jaringan pengikat sendi, serta otot.
Dr. Theo mengatakan bahwa hal ini dapat diatasi tanpa melakukan operasi tetapi dengan melakukan program yang dapat memperlambat kerusakan tulang rawan dan membantu penyembuhan dan pertumbuhan tulang rawan yang baru.
Dr. Theo mengatakan bahwa kunci dalam terapi arthritis-nya adalah 2 suplemen nutrisi: glukosamin dan chondroitin. Dia mengatakan bahwa kombinasi dari 2 suplemen ini lebih bermanfaat bagi pasien daripada menggunakan salah satunya saja. 2 suplemen ini tidak hanya menstimulasi tulang rawan, tetapi juga memperlambat kerusakan serta mengatasi rasa sakit.
Akan tetapi, Dr. Theo mengatakan bahwa langkah yang pertama dan terpenting dalam menangani arthritis adalah mendapatkan diagnosa osteoarthritis daripada mengenali sendiri gejala-gejalanya.
Berikut adalah anjuran lain Dr. Theo dalam mengatasi rasa sakit arthritis:
Perhatikan berat badan Anda. Semakin bertambah berat badan Anda, semakin banyak beban yang Anda timpakan pada persendian. Ada juga faktor metabolisme pada orang yang mengalami kelebihan berat badan yang menyebabkan kerusakan tulang rawan.
Makan dengan baik. Diet yang kaya akan buah-buahan dan sayur-sayuran membantu mengurangi peradangan.
Mengatasi depresi. Rasa sakit dan depresi menciptakan siklus yang memperburuk keadaan, semakin rasa sakit bertambah, Anda akan semakin depresi.
Olahraga. Gerakan yang memperkuat struktur di sekitar persendian tanpa benturan adalah pilihan terbaik. Dr. Theo mengatakan bahwa Anda seharusnya melakukan tendangan yang dimodifikasi, jagalah agar kaki depan tetap pada tempatnya sementara Anda bergerak ke atas dan ke bawah. mengatakan bahwa penyakit yang biasa disebut orang "arthritis" sebenarnya merupakan kumpulan dari hampir 100 jenis penyakit yang berbeda.
Psikoterapi: Atasi Kelainan Mental dan Emosi
Psikoterapi merupakan proses yang memungkinkan seseorang lebih memahami kemampuan, kesusahan, motivasi serta kecemasan mereka dengan arahan terapis.
Dalam hubungan dengan terapis, harus ada rasa saling percaya yang berlanjut terus selama beberapa bulan bahkan tahun."Ini merupakan hubungan yang paling dekat yang tidak akan pernah Anda dapatkan dengan orang lain," kata konsultan klinik psikologi Caroline Garland dari klinik Tavistock, London."Para terapis mengenal pasien mereka lebih baik daripada siapapun di kehidupan pasien tersebut."
Psikoterapi biasanya dilakukan setiap minggu, dan apa pun yang dikatakan atau dilakukan selama sesi ini merupakan rahasia antara pasien dan terapis. Pada terapi individu, pasien dan terapis biasanya duduk di kursi. Sedangkan terapi berkelompok biasanya terdiri dari 3 pasien atau lebih, dan bisa menjadi cara terbaik untuk memecahkan masalah tertentu.
Beberapa orang menggunakan kombinasi teknik-teknik terapi, seperti individual dan terapi marital (dimana sepasang suami istri bertemu dengan 1 atau 2 terapis).
Tidak perduli menggunakan teknik yang mana, prinsipnya, psikoterapi bukanlah cara penyembuhan ajaib, tetapi penyembuhannya ada dalam diri setiap orang. Seiring waktu, pasien membangun rasa "menguasai" terhadap situasi, perasaan, pikiran dan tingkah laku mereka.
Pada tahun 1950-an, ditemukan berbagai bentuk psikoterapi analitis dan dinamis. Pada masa ini, Carl Rogers, mengartikan terapi dari segi cara pandang manusia, dengan keyakinan bahwa setiap individu adalah unik. Ini menimbulkan pemahaman bahwa setiap individu mempunyai masalah yang unik, dengan penyebab yang unik, serta membutuhkan solusi yang unik pula.
Ini memungkinkan adanya psikoterapi yang berpusat pada orang itu sendiri. Para terapis memungkinkan pasien untuk menelusuri perasaan mereka dengan menanyakan beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih dari sekedar "iya" atau "tidak". Masing-masing pertanyaan merujuk pada apa yang baru saja dikatakan pasien mengenai perasaan mereka, jadi di setiap sesinya, setiap isu di eksplore secara lebih mendalam.
Berdasarkan pendekatan ini, masalah-masalah psikologi tidak didasarkan pada pikiran-pikiran yang tidak sadar tetapi pada kesalahan memeriksa pikiran-pikiran sadar Anda secara menyeluruh. Para terapis biasanya melibatkan pasien mereka dalam berbagai rutinitas dengan mengetengahkan pertanyaan seperti:
- Apa yang sedang saya pikirkan?
- Bagaimana pikiran itu mempengaruhi perasaan saya?
- Apa saya percaya akan pikiran ini?
- Jika saya sadar kalau saya sama sekali tidak mempercayai pikiran tersebut, apa itu akan membuat saya merasakan hal yang berbeda?
Berdasarkan pengalaman pasien, terapi ini efektif mengatasi masalah tertentu.
Kontrasepsi Suntikan Menyebabkan Peningkatan Berat Badan
Polip Hidung
Prinsip pengobatan dari polip hidung yaitu mengatasi polipnya dan menghindari penyebab atau faktor faktor yang mendorong terjadinya polip. Bila polip kecil dilakukan pengobatan dengan obat obatan oral dan penyemprotan dengan obat semprot hidung. Selengkapnya...