Insomia adalah suatu kondisi dimana penderita mengalami gangguan tidur (lebih dari sepuluh hari).
Penyakit Insomnia tidak berbahaya, namun penderita Insomnia yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi dan lekas marah; sulit untuk konsentrasi, belajar, mengingat, dan tidak melakukan sebaik mungkin pekerjaan mu atau sekolah mu. Insomnia juga membuat kamu cepat lelah dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Diagnosa
Insomnia dapat diagnosis melalui pola tidur penderita, adanya pemakaian alkohol atau obat terlarang, tingkatan stres psikis, riwayat medis, dan aktivitas fisik.
Gejala
Gejala-gejala dari Insomnia umumnya selalu merasa letih dan lelah secara terus menerus dan mengalami kesulitan untuk tidur. Seringkali terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Gejala yang juga dialami waktu siang hari adalah mengantuk, resah, sulit berkonsentrasi, sulit mengingat, dan gampang tersinggung.
Penyebab
Permasalahan yang terjadi akibat penderita mengalami Insomnia adalah dikarenakan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, ketegangan, kegelisahan, ketidakpastian hidup, depresi atau ketakutan. Beberapa faktor umum lainnya, yakni :
- kekhawatiran tidak dapat tidur
- mengkonsumsi caffein secara berlebihan ( contoh : teh )
- minum alkohol sebelum tidur
- merokok sebelum tidur
- tidur siang atau sore yang berlebihan
- jadwal tidur atau bangun yang tidak teratur
Dari para ahli sendiri penyebab Insomnia yaitu : predisposisi psikologis dan biologis ( misal , orang yang memiliki jantung berdetak cepat serta suhu tubuh lebih hangat maka memiliki kecenderungan susah tidur) dan ketegangan pikiran seseorang terhadap sesuatu yang kemudian mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) sehingga kondisi fisik senantiasa siaga (misalnya ketika seseorang sedang memiliki problematika pelik di lingkungan kantor, maka jika ambang psikologisnya rendah akan menyebabkan fisik susah diajak kompromi untuk tidur).
Pencegahan
Agar seseorang tidak mengalami Insomnia, perlu ciptakan pikiran yang tenang. Misal : memikirkan kekasihnya yang tinggal berjauhan bisa mengakibatkan tidurnya terganggu. Untuk menyelesaikan permasalahannya diperlukan kesadaran untuk menyelesaikan masalahnya dengan penuh usaha dan kesabaran.
Hindari kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini :
- Jangan mengkonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol apalagi ketika waktu tidur.
- Jangan minum kopi atau pun makanan dan minuman berkafein dari sore hingga malam menjelang tidur. Kafein dapat merangsang saraf sehingga Anda menjadi sulit tidur.
- Hindari kegiatan lain di atas ranjang yang tidak ada kaitannya dengan tidur, misalnya makan atau bekerja. Gunakan ranjang hanya untuk tidur. Hal ini berguna untuk membuat Anda terbiasa bahwa ketika di ranjang maka itulah saatnya tidur.
Anda harus bisa mengatur pola tidur yang stabil. Jadi jika jam tidur disetting jam 10 malam, besoknya tidur usahakan sebelum jam 11 atau setelah jam 9 malam. Pola tidur yang stabil dapat mengurangi gangguan sulit tidur ini.
Pengobatan
Secara Natural
Gangguan tidur Insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan Insomnia kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar seperti:
-Berendam di Air Hangat ; Ini adalah cara yang tepat untuk merilexkan badan mu. Namun, jangan terlalu berlebihan atau lama. Ini dapat membuat badan menjadi kering. Gunakan garam mandi serta baking soda – masing2 1 gelas. Ini dapat merilexkan badan mu dan mengeluarkan racun dari badan mu.
- Melakukan pijatan sebelum Tidur; Usahakan pijatan pada seluruh badan, namun jika sulit bisa di muka dan dipunggung saja. Lakukan secara pelan dan lembut.
-Dengarkan Musik lembut;
-Segelas Susu; Minum segelas susu hangat 15 menit sebelum pergi tidur.
Secara Medis
Biasanya dokter memberikan obat obat golongan hipnotik, seperti Benzodiazepin yang memiliki 2 macam jenis : untuk yang sulit untuk mulai tidur – Trizolam;Zolpidem, untuk yang terbangun awal dan tidak bisa kembali tidur lagi - Lorazepam. Ini hanya sekedar informasi saja (Harus Sesuai Saran Dokter)
Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.
No comments:
Post a Comment