Osteoarthritis merupakan bentuk radang sendi yang serius, salah satu jenis rematik atau rasa sakit di tulang. Osteoartritis bermula dari kelainan pada tulang rawan sendi, seperti kolagen dan proteoglikan. Akibat dari kelainan pada sel-sel tersebut, tulang rawan akhirnya menipis dan membentuk retakan-retakan pada permukaan sendi.
Rongga kecil akan terbentuk di dalam sumsum dari tulang di bawah tulang rawan tersebut, sehingga tulang yang bersangkutan menjadi rapuh. Tubuh kita akan berusaha memperbaiki kerusakan tersebut, tetapi perbaikan yang dilakukan oleh tubuh tidak memadai, mengakibatkan timbulnya benjolan pada pinggiran sendi atau osteofit yang terasa nyeri.
Sendi yang biasanya menjadi korban osteoarthritis adalah sendi yang memikul berat badan, misalnya sendi lutut. Lutut merupakan sendi yang paling banyak menerima tekanan beban. Sendi lain yang juga bias terkena osteoarthritis yaitu sendi di tulang belakang, sendi panggul, pergelangan kaki, dan pangkal ibu jari kaki.
Pada akhirnya, permukaan tulang rawan akan berubah menjadi kasar dan berlubang-lubang sehingga sendi tidak lagi bisa bergerak secara halus. Semua komponen yang ada pada sendi mengalami kegagalan dan terjadi kekakuan sendi.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakan berdasarkan gejala penyakit dan dengan melakukan pemeriksaan tambahan , yaitu :
1. Rontgen Tulang
Dengan rontgen kita dapat mengetahui dengan jelas kerusakan atau perubahan-perubahan yang terjadi pada tulang rawan atau tulang yang diindikasikan mengalami osteoartritis.
2. MRI ( Magnetic Resonance Imaging )
Kita dapat melihat kelainan-kelainan yang terjadi pada tulang rawan atau tulang yang diindikasikan mengalami osteoartritis. Pemeriksaan ini lebih baik dibanding dengan rontgen.
3. Aspirasi sendi ( arthrocentesis )
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara mengambil sedikit cairan yang ada dalam sendi untuk diperiksa di laboratorium untuk memeriksa apakah terjadi kelainan pada sendi.
Gejala
Ditandai adanya rasa sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan,pergelangan tangan,siku,dan lutut.
Ketika seseorang dikatakan menderita osteoartritis dimana terjadi penipisan pada permukaan rawan sendi tidak rata dan bergelombang. Selain menimbulkan rasa sakit akibat peredam kejut berkurang, gerakan sendi terasa lancar bahkan kadang-kadang berbunyi. Karena bagian tulang punya saraf, maka tekanan ini akan menimbulkan rasa nyeri. Ketika digunakan untuk berjalan, lutut akan terasa sakit dan ngilu.
Bagi penderita dalam taraf ringan, sendi baru terasa sakit ketika beraktifitas berat, misal : mengangkat barang berat. Berikutnya ketika berjalan kaki atau beraktivitas ringan dapat menyebabkan sendi terasa sakit, bahkan jika sudah kelewat parah gejala yang dialami adalah saat duduk maupun tidur sendi terasa nyeri.
Osteoartritis yang terjadi pada sendi-sendi di leher atau punggung yang mengalami pertumbuhan tulang berlebihan sehingga menekan persarafan yang ada disekitarnya dapat menimbulkan gejala mati rasa, kesemutan, nyeri dan kelemahan pada lengan atau tungkai..
Penyebab
Berikut ini beberapa faktor penyebab munculnya osteoartritis :
1. Kegemukan atau kelebihan berat badan. Faktor ini membawa pengaruh yang cukup besar. Tekanan akibat berat badan yang terus-menerus menyebabkan lapisan tulang rawan sendi lebih cepat aus. ( ini bukan ban lho!)
2. Aktivitas sendi yang berlebihan. Aktivitas yang berlebihan dapat menekan sendi, terutama aktivitas yang berhubungan dengan kerja sendi. Contoh : mengangkat barang yang terlalu berat. Ini sering dialami oleh tukang bangunan bahkan atlet.
3. Umur yang semakin lanjut. Osteoartritis sering menyerang orang di usia sekitar 50 tahun keatas.
4. Jenis kelamin perempuan. Diduga pengaruh dari faktor hormon estrogen, sehingga kemungkinannya lebih besar untuk terkena osteoartritis dibanding pria.
5. Bagian lutut pernah mengalami trauma, misalnya terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, penyakit ini juga bisa menyerang kaum muda. ( Berhati-hatilah dalam naik turun tangga )
Seringkali penderita mengeluh persendian terasa kaku dan nyeri apabila digerakkan, adanya pembengkakan pada salah satu atau beberapa persendian.
Pencegahan
Lakukan hal-hal berikut untuk menghindari sedini mungkin anda terserang Osteoartritis atau membuat Osteoartritis tidak kambuh,yaitu dengan:
1.Menjaga berat badan merupakan faktor yang penting agar bobot yang ditanggung oleh sendi menjadi ringan
2.Pengaturan olah raga, sebaiknya hindari olahraga yang menyebabkan terlalu banyak perlukaan pada sendi.
3.Konsumsi suplemen sendi (saran dari dokter)
Untuk tips perawatannya : kompres hangat pada bagian yang sakit atau rendam dengan air hangat selama 15 menit,dan kurangi berat badan jika terlalu berlebihan.
Pengobatan
Obat khusus untuk penderita osteoartritis belum ada. Pengobatan dengan terapi hanya dapat menghilangkan rasa nyeri dan mempertahankan fungsi sendi yang terkena Osteoartritis.
Terapi ini dapat kita lakukan dengan pelatihan pengurangan berat badan,olah raga ringan, perlindungan sendi, terapi fisik, dan memberi obat antinyeri atau vitamin glukosamin dan chondroitin yang berfungsi merangsang pertumbuhan tulang rawan ( saya sendiri mengalaminya, dan mengkonsumsi vitamin glukosa. Hasilnya memang jauh lebih baik). Pengobatan medis dapat dilakukan apabila penderita memiliki rawan sendi yang sudah terkikis habis. Terkadang juga dilakukan untuk mengoreksi faktor resiko, misalnya pada individu dengan kaki “O”.
No comments:
Post a Comment