Thursday, January 8, 2009

Hormon-Hormon Dan Kelenjar-Kelenjar Hormon bag. 2

Hormon-Hormon sebagai Koordinator-Koordinator Kimia
Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitari, yang ukurannya kira-kira sebesar sebuah kacang polong kecil, duduk terlindung dalam sebuah penurunan tulang - sella turcica, atau turkish saddle - pada dasar dari tengkorak. Ia pada hakekatnya adalah dua kelenjar yang terpisah, anterior dan posterior, setiapnya mempunyai suatu fungsi yang terpisah. Anterior pituitari telah disebut kelenjar utama, atau yang mengontrol karena hampir semua hormon-hormonnya mengatur aktivitas dari kelenjar-kelenjar targetnya ditempat lain di tubuh. Hormon-hormon ini disebut hormon-hormon tropik (trophic hormones), dan adalah thyroid-stimulating hormon (TSH atau thyrotrophin), adrenocorticotrophic hormone (ACTH), follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

TSH dan ACTH, seperti nama penuhnya mereka menyiratkan, meningkatkan aktivitas dari kelenjar tiroid dan korteks adrenal, dimana FSH dan LH menstimulasi indung-indung telur (ovaries) dan testes. Hormon utama lainnya dari kelenjar anterior pituitari adalah growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan yang bertugas pada jaringan-jaringan tubuh pada umumnya untuk menghasilkan pertumbuhan pada masa kanak-kanak dan masa remaja, dan untuk mempengaruhi metabolisme dari protein, lemak, karbohidrat dan mineral-mineral. Beberapa dari tindakan-tindakannya diperkirakan disebabkan oleh produksi oleh GH didalam hati dari suatu protein kecil yang disebut somatomedin, yang mendorong pertumbuhan dari jaringan-jaringan kerangka. Hormon lain dari anterior pituitari adalah prolactin. Produksinya meningkat selama kehamilan dan memajukan produksi susu, masa menyusu anak, oleh payudara setelah kelahiran. Fungsinya pada pria-pria dan wanita-wanita yang tidak hamil tidak jelas.
Hipothalamus

Produksi dan pelepasan hormon-hormon dari anterior pituitari dipengaruhi oleh jumlah hormon yang bersirkulasi dalam darah yang telah dihasilkan oleh kelenjar target, dan oleh aktivitas dari hipothalamus, suatu area kecil dari otak depan yang berlokasi tepat diatas pituitari. Hipothalamus adalah pusat koordinasi utama antara sistim-sistim endokrin dan syaraf. Ia memproduksi sejumlah peptide-peptide kecil, rantai-rantai dari asam-asam amino, yang ia keluarkan kedalam suatu sistim portal darah lokal yang khusus.

Arteriol-arteriol yang melayani hipothalamus membawa peptide-peptide ini ke kelenjar pituitari, yang mencegah atau memajukan pelepasan hormon-hormon anterior pituitari. Jadi ada suatu peptide yang disebut thyrotrophin-releasing hormone (TRH), yang memajukan pelepasan dari TSH, dan peptide-peptide serupa untuk pelepasan FSH, LH, ACTH dan GH. Growth hormone dan prolactin dikontrol oleh hormon-hormon dari hipothalamus yang mencegah pelepasan mereka.

Hipothalamus pada gilirannya dipengaruhi oleh impuls-impuls syaraf dari bagian-bagian otak yang mengontrol irama-irama circadian (circadian rhythms), jam biologi kita, dan juga dari pusat-pusat yang lebih tinggi dalam otak. Tingkat-tingkat hormon-hormon dari kelenjar-kelenjar target, seperti tiroid dan adrenal, mengumpan balik tidak hanya pada pituitari saja, namun juga pada hipothalamus, dan tingkat-tingkat yang tinggi berakibat pada pencegahan pelepasan dari hormon yang sesuai.

Posterior pituitari adalah agak berbeda dari bagian anterior yang melekat padanya. Ia tidak membawa sel-sel yang mengeluarkan, namun menyimpan dua hormon-hormon yang dihasilkan oleh sel-sel syaraf khusus didalam hipothalamus dan yang diturunkan melalui serat-serat syaraf ke tangkai pituitari. Hormon-hormon ini adalah oxytocin, yang bertugas pada otot halus, terutama yang dari rahim dan payudara, dan vasopressin, atau antidiuretic hormone (ADH). ADH dikeluarkan jika tingkat garam darah naik karena kelebihan garam didalam darah atau kekurangan air, dan menyebabkan ginjal-ginjal untuk menyerap kembali lebih banyak air dan untuk mengeluarkan suatu urin yang lebih pekat. Ini adalah suatu mekanisme penting untuk mengkonservasi air yang adalah perlu bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Fungsi dari kelenjar-kelenjar endokrin adalah untuk membantu mengontrol lingkungan internal dan komposisi dari setiap sel dan organ, dan dari seluruh tubuh. Tanpa kontrol dan keseimbangan dari proses-proses tubuh, aktivitas-aktivitas yang sangat canggih dari manusia tidaklah mungkin.

Kelenjar Tiroid

Kelenjar-kelenjar endokrin adalah terpisah secara anatomi, namun beberapa berhubungan secara fungsional. Kelenjar tiroid yang terletak didepan leher distimulasikan oleh TSH dari kelenjar pituitari untuk menghasilkan dua hormon-hormon tiroid, thyroxine dan triiodothyronine. Mereka bertugas diseluruh tubuh untuk mempertahankan aktivitas dari seluruh proses-proses metabolisme didalam sel-sel pada kecepatan yang tetap. Proses-proses produksi dan pemakaian energi ditingkatkan dan penyimpanan bahan bakar dikurangi oleh kelebihan thyroxine, dan pada ketidakhadirannya seseorang menjadi lambat dan lesu. Kelenjar tiroid memerlukan banyak yodium dari makanan dan tidak dapat berfungsi dengan baik jika kekurangan elemen ini.

Kelenjar Paratiroid

Kelenjar-kelenjar lain dalam leher adalah empat kelenjar-kelenjar paratiroid yang kecil, yang memproduksi parathormone. Ketika tingkat kalsium dalam darah turun, tingkat-tingkat parathormone naik dan bertindak pada tabung-tabung ginjal (kidney tubules) untuk mengurangi kehilangan kalsium pada urin, pada dinding usus untuk meningkatkan penyerapan dan pada tulang-tulang untuk mengeluarkan beberapa elemen-elemen dari penyimpanan terbesarnya didalam tubuh, jadi memulihkan suatu tingkat kalsium yang rendah ke normal. Sebuah hormon, calsitonin, dari tiroid mempunyai tugas-tugas yang sebagian berlawanan dengan yang dari parathormone. Kontrol yang sangat ketat dari tingkat-tingkat kalsium adalah perlu untuk mempertahankan fungsi-fungsi sel dan struktur tulang yang normal. Tingkat-tingkat kalsium yang rendah mungkin menjurus pada kesemutan pada anggota-anggota tubuh dan kejang-kejang otot. Tingkat-tingkat kalsium yang tinggi dapat berakibat pada kelemahan otot.

Kelenjar Adrenal

Kelenjar-kelenjar adrenal duduk diatas ginjal-ginjal dalam perut, dan adalah dua bagian yang berbeda - bagian luar cortex dan bagian dalam medulla. Cortex dari kelenjar-kelenjar adrenal menghasilkan beberapa hormon-hormon yang serupa, dua yang paling penting darinya adalah cortisol dan aldosterone. Hormon-hormon ini diproduksi sebagai respon pada ACTH dari pituitari, dan mempunyai efek-efek pada pengontrolan karbohidrat-karbohidrat, protein-protein dan lemak-lemak, dan pada penanganan dari sodium, potassium dan air dalam tubuh.

Cortisol terutama mempengaruhi metabolisme glukosa, asam amino, dan lemak, dan adalah satu dari beberapa homon-hormon yang membantu mempertahankan suatu penyediaan yang tetap dari "blok-blok bangunan" dan "bahan bakar" untuk mempertahankan reparasi dan pertumbuhan tubuh yang normal pada semua jaringan-jaringan. Aldosterone terutama memajukan penyerapan dari sodium dari tabung-tabung ginjal distal, usus halus dan kelenjar-kelenjar keringat, dan meningkatkan kehilangan potassium. Potassium dipertahankan pada tingkat-tingkat yang tinggi didalam sel-sel, dan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah didalam plasma darah dan dalam cairan sekitar setiap sel. Ion-ion sodium, bagaimanapun, dipertahankan pada tingkat-tingkat yang tinggi diluar sel-sel dan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah didalamnya. Keseimbangan yang ketat dari ion-ion ini adala penting untuk kesehatan sel-sel, dan sodium atau potassium dipertahankan atau dikeluarkan seperlunya dalm urin untuk mencapai ini. Pelepasan aldosterone disebabkan oleh ACTH, dan via renin yang dihasilkan didalam ginjal-ginjal. Enzim renin menjurus pada produksi didalam darah dari suatu peptide kecil, angiotensin, yang meningkatkan tekanan darah dan menstimulasi pembentukan aldosterone.

Cortex-cortex dari kelenjar-kelenjar adrenal juga memproduksi hormon-hormon kelamin - androgen-androgen, hormon-hormon pria, dan estrogen-estrogen, hormon-hormon wanita. Kedua tipe ini ditemukan pada pria-pria dan wanita-wanita, karena keseimbangan dari hormon-hormon ini, dan yang dari ovaries dan testes, yang bertanggung jawab untuk perbedaan-perbedaan sekunder diantara kedua kelamin.


No comments: