Meskipun suatu organisme bersel tunggal dapat mengatur metabolisme internalnya sendiri, pada suatu organisme yang kompleks seperti manusia, sel-sel disesuaikan pada tugas-tugas khusus, dan kontrol-konytrol seluruh tubuh diperlukan. Tubuh manusia hanya bekerja secara efisien jika keseimbangan didalam setiap organ, jaringan dan sel dimonitor dan dikontrol secara ketat. Aktivitas, pertumbuhan dan perbaikan dari jaringan harus dipelihara, bersama dengan persediaan bahan-bahan bakar dan pengangkutan dari sisa-sisa materi.
Kontrol-kontrol ini dicapai dengan dua sistim. Yang pertama adalah jaringan dari serat-serat syaraf yang membawa pesan-pesan antara otak dan keseluruh bagian tubuh. Yang kedua adalah sistim endokrin. Sistim ini terdiri dari sejumlah kelenjar-kelenjar endokrin yang berlokasi pada bagian-bagian yang berbeda dari tubuh yang fungsinya tidak selalu berhubungan secara langsung satu sama lainnya. Nama mereka berasal dari kata-kata Yunani endon yang berarti diantara, dan krinen yang berarti untuk memisahkan.
Kelenjar-kelenjar endokrin mengeluarkan produk-produk kimia mereka, atau hormon-hormon, langsung kedalam aliran darah, daripada kedalam kanal-kanal atau saluran-saluran khusus. Hormon-hormon adalah lebih lambat dalam aksinya daripada impuls-impuls syaraf, dengan pengecualian dari dua hormon-hormon, adrenalin dan noradrenalin yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, yang bekerja sangat cepat dan untuk waktu yang singkat pada banyak jaringan-jaringan. Hormon-hormon yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar endokrin adalah, seperti seluruh unsur-unsur pokok (konstituen) dari tubuh, berasal dari materi-materi makanan - protein, lemak dan karbohidrat. Hormon-hormon mengalir dalam aliran darah ke sel-sel diseluruh bagian-bagian tubuh. Selaput (membran) dari setiap sel mempunyai reseptor-reseptor (sel-sel yang peka rangsangan) pada satu atau lebih hormon-hormon, dan pengikatan dari suatu hormon pada sel reseptor spesifiknya memprakarsai perubahan-perubahan tertentu pada metabolisme internal dari sel target ini. Satu hormon mungkin menyebabkan perubahan-perubahan pada lebih dari satu fungsi dari sel tertentu, dan jalan-jalannya yang dirubah bervariasi menurut tugas-tugas khusus dari sel yang dipengaruhi.
Cara hormon-hormon menyebabkan perubahan-perubahan didalam sel-sel akhir-akhir ini telah menjadi subjek dari kemajuan-kemajuan utama dalam pengetahuan kita. Suatu hormon yang menstimulasi cocok pada suatu area reseptor spesifik pada selaput sel. Reseptor ini mempunyai suatu bentuk khusus dimana hanya hormonnya sendiri yang cocok/pas, agak seperti suatu potongan puzzle yang akan hanya cocok pada potongan kedua yang dibentuk secara benar. Pada kombinasi mereka dengan reseptor kebanyakan, namun tidak semua, hormon-hormon menjurus pada produksi didalam sel dari suatu unsur yang disebut cyclic adenosine monophosphate (cyclic AMP). Ini adalah suatu nama yang panjang untuk sebuah kimia yang cukup sederhana yang, seperti hormon-hormon yang bertugas sebagai kurir-kurir kimia didalam darah, berfungsi sebagai sebuah kurir didalam sel. Kurir itu, cyclic AMP, kemudian merubah fungsi-fungsi selular seperti sintesis protein, atau produksi, penyimpanan atau pelepasan kelebihan bahan bakar dari glikogen, atau trigliserida, dan produksi dari hormon-hormon lainnya.
Kelenjar-kelenjar endokrin terdiri dari hipothalamus dan pituitari pada dasar dari otak, kelenjar-kelenjar tiroid dan paratiroid didepan leher, adrenal dibagian perut diatas ginjal-ginjal, pankreas, terletak pada putaran dari duodenum, dan indung-indung telur (ovaries) didalam tulang pinggul atau testes didalam skrotum. Sebagai tambahan, beragam organ-organ lainnya menghasilkan hormon-hormon, seperti beberapa yang dihasilkan oleh saluran pencernaan yang terlibat pada pengontrolan pencernaan.
Pada cara yang sangat serupa, contohnya, seperti kontrol otak terhadap aktivitas otot dimonitor dan dirubah secara terus menerus untuk mencocokkan dengan informasi yang diterima oleh otak, jadi, juga aktivitas dari kelenjar-kelenjar endokrin dimonitor dan dirubah secara terus menerus oleh informasi syaraf, hormon dan kimia yang diberikan pada mereka. Produksi hormon dikontrol pada banyak kasus-kasus oleh suatu sistim umpan balik negatif, dimana produksi yang berlebihan dari hormon menjurus pada suatu pengurangan yang bersifat mengimbangi dalam produksi hormon yang berikutnya hingga suatu keseimbangan pulih kembali. Operasi dari sistim-sistim ini dapat dimengerti paling baik jika beragam hormon-hormon dari bagian anterior dari kelenjar pituitari diperiksa bersama dengan kelenjar-kelenjar endokrin lainnya yang berhubungan dengannya.
No comments:
Post a Comment