Pengobatan Ustadz Galih Gumelar - Kolesterol sebenarnya bukanlah zat yang menakutkan, seperti yang biasanya dibayangkan orang. Kolesterol adalah lemak yang berwarna kekuning-kuningan dan sangat berguna untuk kesehatan. Tubub memerlukannya untuk membuat hormon reproduksi dan fungsi seksual, hormon adrenalin yang diperlukan dalam proses metabolisme, dan vitamin D. Kolesterol juga berguna untuk mengangkut lemak dalam darah ke seluruh tubuh.
Hati menghasilkan sekitar satu gram kolesterol setiap hari, yang dapat dibuat pula oleh semua sel tubuh. Sejum lah kecil kolesterol, yaitu 0,3 gram per hari, diserap oleh usus, tak tergantung dari jumlah kalori yang dimakan. Akan tetapi, kalori dari makanan yang kandungan lemaknya tinggi menyebabkan tubuh harus menghasilkan kolesterol lebih banyak, agar tingkat kolesterol darah meningkat.
Lemak jenuh merupakan faktor utama penyebab tingginya kolesterol, karena kolesterol dalam darah berada sebagai ikatan lemak dan protein, yang disebut lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari HDL (high-density lipoprotein), yaitu lipoprotein berkerapatan jenis tinggi, dan LDL (low-density lipoprotein), yaitu lipoprotein berkeraparan jenis rendah, yang mempunyai fungsi yang bertolak belakang. HDL menghilangkan kolesterol yang ada di dalam darah dan dindingdinding pembuluh darah serta mengembalikannya ke hati, tempat kolesterol itu dihasilkan dan dikeluarkan. Sedangkan LDL melakukan hal yang berlawanan, yaitu mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh tubuh, sehingga mempermudah timbulnya timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah sebagai akibat menyempirnya arteri. Meskipun baik untuk kesehatan, kolesterol clapat berbahaya bagi kesehatan bila kadarnya terlalu tinggi atau di atas 5 mmol/liter darah.
Lemak yang berasal dari hewan umumnya berupa ikatan LDL, sedangkan yang berasal dari tumbuhan umumnya berupa ikatan HDL. Kolesterol yang berikatan LDL terdapat dalam kuning telur, daging, susu, produk susu, dan lain-lain. Sedangkan kolesterol yang berikatan lemak jenuh terdapat pada minyak kelapa, minyak kelapa sawit, santan, dan sebagainya. Sementara makanan yang mengandung kolesterol yang dalam ikatan HDL adalah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti:
Untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah, hendaknya susunan menu makan sehari-hari mengandung lemak tidak jenuh ganda dua kali lipat dari jumlah lemak jenuh. Produk terigu, misalnya roti, di samping emping jagung, mempunyai kadar tinggi serat larut yang menurunkan kolesterol. Berolahraga secara teratur akan meningkatkan pembakaran lemak dan kolesterol.
Cara Mencegah Kolesterol
Pola makan yang lebih didominasi lemak, terutama lemak jenuh, dapat mendorong munculnya penyakit kolesterol. Karena itu untuk mencegahnya Anda harus mengatur makanan yang Anda konsumsi. Caranya:
- Konsumsi sayur dan buah-buahan yang berserat tinggi, gandum atau oat, serta kacang-kacangan.
- Jangan pula konsumsi vitamin C yang terdapat dalam buah mangga, jeruk, stoberi, pepaya, rambutan, belimbing, dan kiwi, serta vitamin E yang terkandung dalam buah alpukat, almond, dan biji bunga matahari.
- Konsumsi makanan yang mengandung betaglucan seperti apel, pir, wortel, kapri, buncis, kacang panjang, almond, dan biji bunga matahari.
- Pertahankan berat badan ideal karena orang dengan berat badan lebih cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi.
- Lakukan olahraga dengan teratur agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik.
- Mengonsumsi Quaker Oatmeal sebanyak 10 gram selama 30 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total sebanyak 12%.
No comments:
Post a Comment