Anda bahkan mungkin sudah menemui dokter, yang menyodorkan Anda berbagai macam pertanyaan, memeriksa Anda, meminta Anda untuk menjalani sejumlah tes darah, dan biasanya akan turut campur ke dalam beberapa aspek kehidupan Anda yang begitu pribadinya hingga Anda segan membahas mengenai topik itu dengannya.
Anda mungkin sudah diberikan sebuah jawaban berkenaan dengan apa yang menyebabkan Anda jadi impoten. Anda mungkin akan menyadari bahwa impotensi ini disebabkan karena Anda menderita diabetes, atau Anda pun sudah tahu bahwa pembuluh darah Anda tidak berfungsi seefektif katup, atau Anda pun mungkin mengira impotensi ini disebabkan karena Anda sudah berusia 70 tahun dan ingin tetap memperoleh ereksi yang Anda dapatkan sama seperti yang Anda dapat setengah abad yang lalu.
Apa pun sebabnya, ada dua pengobatan utama yang tersedia untuk Anda. Anda bisa menerima keadaan penis Anda seperti apa adanya, atau Anda bisa berbuat sesuatu mengenainya.
Bila Anda berniat untuk melakukan sesuatu mengenainya, sejumlah pilihan pengobatan terbuka bagi Anda. Dokter Anda akan menuntun Anda untuk mengambil pengobatan apa yang paling sesuai dengan masalah yang Anda hadapi, dan pengobatan mana lagi yang paling mungkin dilakukan. Namun pada dasarnya, semua pengobatan ini termasuk dalam tiga kelompok besar: injeksi, implantasi, dan operasi korektif. Coba lihat Bagian 8,9, dan 10 untuk keterangan lebih terperinci mengenai berbagai pilihan pengobatan ini.
Menerima kenyataan bahwa Anda menderita impotensi bisa menjadi sesuatu yang mudah dilakukan bagi sebagian orang, namun bisa jadi sukar bagi beberapa orang.
Namun bila Anda bisa menerima bahwa Anda memang impoten, dan Anda tidak menginginkan seks, maka banyak dari masalah yang diasosiasikan dengan impotensi ini akan sirna.
Bila Anda tidak mau mempercayai image gila seks tersebut, dan gambaran pria macho yang ada di tengah kultur, maka Anda pun Šmasih bisa jadi "pria" meski Anda tidak menjalani hubungan seksual. Anda tidak merasa malu bahwa Anda "bukanlah seorang pria." Anda tidak merasa gentar bahwa semua orang akan mengetahui rahasia Anda ini dan Anda pun tidak membenci diri Anda sendiri karena Anda tidak sesuai dengan citra seorang pria seharusnya.
Hal ini memang tidak selalu kedengaran mudah untuk dilaku
Namun hal ini bisa dilakukan. Apalagi kalau Anda bisa mencatat sederetan bantuan konseling profesional.
Masalah besar lainnya yang dihadapi pria yang menderita impotensi adalah memikirkan tentang seks. Sebagian pria tumbuh dewasa untuk mempercayai bahwa seks berarti menyusupkan penis yang keras ke dalam vagina, asyik bergoyang ke
Namun ada banyak cara untuk menikmati seks daripada sekedar hal yang tadi.
Bila Anda memang impoten sepenuhnya, tidak mau menjalani pengobatan fisik, dan masih ingin memberi dan menerima kenikmatan seksual, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan.
Sebagai awalnya, janganlah pernah berhenti melakukan belaian dan sentuhan. Belaian adalah sesuatu yang hangat, perhatian, dan memberi perasaan nikmat tersendiri. Membelai tidak harus selalu menggiring orang untuk melakukan hubungan seks-namun menjadi suatu aktivitas yang tidak diakhiri dengan apa-apa.
Membelai dan menyentuh juga menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda masih mencintai dirinya dan tetap menganggapnya menarik. Perasaan pasangan Anda mengenai impotensi Anda adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan, dan akan bijaklah kalau Anda turut mengikutsertakan dirinya dalam segala diskusi mengenai masalah ini.
Selanjutnya, ada banyak variasi seks yang biasanya dikenal dengan "foreplay", namun benar-benar merupakan bentuk legitimasi dari ekpresi seksual mereka sendiri. Banyak dari metode seksual ini yang mungkin sudah pernah Anda coba dan nikmati di kala Anda masih berusia lebih muda dan lebih suka berpetualang, sebelum Anda menetap pada rutinitas pemikiran bahwa hubungan seks adalah inti dari seks.
Misalnya, Anda bisa mencoba seks oral. Dalam aktivitas ini, Anda bisa dengan lembut menjilat klitoris istri Anda dan vaginanya, Anda bisa mencoba merangsangnya dengan tangan Anda. Atau Anda juga bisa mengikuti posisi kuno dalam berhubungan seks, tanpa memasukkan penis Anda ke dalam vaginanya, dan mengelus paha Anda ke pahanya. Dengan begini, Anda bisa membuat klitorisnya terangsang dan memberinya kenikmatan seperti yang bisa diberi
Dan tidak ada alasan, hanya karena penis Anda begitu loyo, Anda tidak bisa merasakan kenikmatan. Pasangan Anda bisa mengelus penis Anda, atau menjilatnya, atau mengelusnya lembut ke klitorisnya.
Bila ia menginginkan sensasi sesuatu yang keras di dalam dirinya, Anda bisa coba gunakan sebuah dildo atau vibrator. Bila Anda memutuskan untuk mencoba alat-alat ini secara bersamaan, kalian berdua bisa mengalami perasaan terangsang bersama, tanpa adanya ereksi yang Anda cari.
Tentu saja, meski semua bentuk ekspresi seksual ini tersedia, tidaklah selalu mudah untuk dijalankan. Anda mungkin akan mencoba untuk mengubah kebiasaan berpikir yang sudah berjalan selama bertahun-tahun lamanya. Dan ini tidak bisa terjadi begitu saja dalam semalam.
Akan lebih baik lagi kalau Anda punya waktu untuk hal yang satu ini, dan jangan pula mengharapkan mukjizat bisa langsung terjadi pada diri Anda. Bicarakanlah dengan pasangan Anda. Kata
Penasehat seks profesional tersedia bila Anda menginginkan bantuan. Tanyakan dokter Anda atau carilah di bagian Pertolongan pada buku telepon Anda untuk memperoleh keterangan lebih terperinci.
Bila Anda sudah menikah atau punya seorang pasangan tetap, jangan lupakan dirinya. Pasangan Anda jelas-jelas sudah mengetahui mengenai impotensi Anda, dan mungkin bertanya-tanya apa sesungguhnya yang terjadi. Apakah dengan begini berarti Anda sudah tidak menganggapnya menarik lagi? Apakah dengan begitu berarti Anda sudah bosan dengannya? Atau jangan-jangan Anda sedang punya skandal?
Pasangan Anda akan merasa butuh untuk diyakinkan bahwa tidak satu pun dari hal-hal di atas yang terjadi pada Anda (kita anggap saja misalnya tidak). Ia membutuhkan kejujuran dari Anda, Bila Anda memang masih menganggapnya menarik, katakanlah demikian. Bila Anda berbahagia bersamanya, dan memandangnya sebagai seorang wanita yang menarik, katakanlah kepadanya. Bila Anda seorang lelaki setia, nyatakanlah hal ini kepadanya.
Ajak ia untuk membicarakan hal ini. Apakah ia jadi cemas karena Anda impoten? Apakah ia rindu untuk melakukan hubungan seksual yang badaniah?
Anda akan lebih mudah menghadapi impotensi bila Anda melibatkan dirinya dengan penuh. Bila Anda menemui dokter, ajaklah ia untuk turut serta. Diskusikan mengenai pilihan pengobatan bagi Anda. Anda mungkin akan terkejut tatkala mengetahui apa yang ia inginkan.
No comments:
Post a Comment