Monday, September 7, 2009

Campak Jerman atau Rubella

Pengobatan Ustadz Galih Gumelar - Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak Jerman atau campak 3 hari - adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit dan kelenjar getah bening. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang berbeda dari virus yang menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan melalui cairan yang keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada janin yang dikandungnya. Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada anak-anak, bahaya medis yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil, yang dapat menyebabkan sindrom cacat bawaan pada janin tersebut. Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada tahun 1969, epidemi rubella terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5 - 9 menjadi korban utama dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang, dengan adanya program imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya muncul sedikit kasus rubella bawaan.

Most rubella infections today appear in young, unimmunized adults rather than children. In fact, experts estimate that 10% of young adults are currently susceptible to rubella, which could pose a danger to any children they might have someday.


Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada pria-wanita dewasa usia muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para ahli memperkirakan bahwa 10% anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini memicu bahaya laten yang mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka miliki di masa datang.


Tanda-tanda dan gejala Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan selama 1 atau 2 hari (99 - 100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat celcius) dan kelenjar getah bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian belakang leher atau di belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga, bintik-bintik (ruam) muncul di wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini menjalar ke bawah, wajah kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini biasanya menjadi tanda pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam yang diakibatkan oleh virus lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda, yang dapat berbaur menyatu menjadi sehingga terbentuk tambalan berwarna yang merata. Bintik ini dapat terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan berlalunya bintik-bintik ini, kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.


Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada remaja dan orang dewasa, termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan, conjunctivitis ringan (pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung yang sesak dan basah, kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain tubuh, serta adanya rasa sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada wanita muda). Banyak orang yang terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala apa-apa.

Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat terjadi sindrom rubella bawaan, yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang sedang tumbuh. Anak yang terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi mengalami keterlambatan pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk jantung dan mata, tuli, dan problematika hati, limpa dan sumsum tulang.


Penularan Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain melalui sejumlah kecil cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap rubella sangat berpotensi menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu sebelum sampai satu minggu sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala rubella tetap dapat menularkan virus tersebut


Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan virus tersebut melalui urin dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahun atau lebih dan dapat menularkan virus terhadap orang yang belum terimunisasi.


Pencegahan Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi rubella secara luas dan merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, yang pada akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat sindrom rubella bawaan. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia 12 - 15 bulan dan menjadi bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal. Dosis kedua MMR biasanya diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih dari 11 - 12 tahun. Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada pengecualian tertentu dan kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki informasi yang tepat. Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang akan hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian vaksin. Jika anda berpikir untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap rubella melalui tes darah. Jika tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya satu bulan sebelum memulai kehamilan. Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus menghindari orang yang mengidap penyakit ini harus diberikan vaksinasi setelah melahirkan sehingga dia akan kebal terhadap penyakit ini di kehamilan berikutnya


Masa inkubasi

Periode inkubasi rubella adalah 14 - 23 hari, dengan rata-rata inkubasi adalah 16 - 18 hari.




Jangka waktu

Ruam rubella biasanya berlangsung selama 3 hari. Pembengkakan kelenjar akan berlangsung selama satu minggu atau lebih dan sakit persendian akan berlangsung selama lebih dari dua minggu. Anak-anak yang terkena rubella akan pulih dalam jangka waktu satu minggu sementara pada orang dewasa membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.


Penanganan

Rubella tidak dapat ditangani dengan antibiotik karena AB tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus Wanita hamil yang terkena rubella harus segera menghubungi DSOGnya secepatnya.


Penanganan di rumah

Rubella biasanya penyakit yang ringan, terutama pada anak-anak dan hanya membutuhkan penanganan kecil di rumah. Awasi suhu badan anak dan hubungi dokter jika demamnya meninggi

Untuk mengurangi keyidaknyamanan, anda dapat memberi balita anda acetaminophen atau ibuprofen. Cegah penggunaan aspirin kepada anak-anak yang terkena infeksi virus karena penggunaan aspirin pada kasus tersebut dicurigai menyebabkan terjadinya sindrom Reye, yang dapat menyebabkan kegagalan hati dan kematian


Kapankah harus menghubungi DSA

Hubungi DSA anda jika balita anda mengalami demam dengan suhu tubuh 102 F/38.9 C atau lebih (atau diatas 100.4 F/38C pada anak dibawah enam bulan) atau jika anak tersebut menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan yang digambarakan pada artikel ini.


RUBELLA (dari WRM)

Aku berusaha mencari istilah campak Belanda tidak ketemu. yang ada campak Jerman atau RUBELLA. Tapi dari yang aku sedang dan baru baca, ada epidemic di tahun 1999/2000 di belanda mengenai campak bukan campak jerman. Campak Jerman atau RUBELLA daya penularannya lebih kecil daripada campak biasa atau MEASLES atau RUBEOLA. Campak Jerman atau RUBELLA biasanya dialami oleh anak2 kecil usia muda. Kalau dalam bahasa daerah dikenal sebagai tampek atau gabagan. Dulu aku kecil usia 4 tahun pernah kena itu. Hasilnya aku jadi sudah punya kekebalan untuk RUBELLA itu dr tubuh sendiri bukan vaksin. Saat hamil pertama diperiksa darah dan diberitahu dokter aku punya antibodi sendiri utk beberapa penyakit (ALhamdulillah) .


Kalau di USA terdapat vaksin yg namanya MMR untuk MUMPS, MEASLES dan RUBELLA. Gejala2 campak Jerman: org tsb atau si anak menderita gatal2 yang bermula di sekitar telinga dan menyebar berbentuk titik2 kecil berwarna merah muda. Gatal2 tsb akan berubah2 dan akan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan 2 – 3 hari kemudian. Sebelum gatal2nya terjadi penderita campak Jerman akan mengalami pilek ringan dan pembengkakan di leher dikarenakan pembesaran kelenjar lymph nodes. Waktu inkubasi dari campak Jerman sendiri bisa baru muncul 2 - 3 minggu kemudian.


Sepertinya penyebabnya virus,ya. apakah treatment-nya sama dengan campak2 lainnya?

Campak Jerman berasal dari virus. Cara penularannya saat penderita campak Jerman bernafas, dalam nafasnya terdapat virus tersebut dan melalui udara mengenai orang yg sehat. Titik penularan droplet spread yg mengandung virus tsb menulari tubuh melalui mulut, tenggorokan dan hidung.


Tidak ada pengobatan tertentu untuk campak Jerman, kecuali istirahat. Perlu diingat kalau penyakit ini mudah menular dan bisa menulari seluruh anggota keluarga. Aku sakit campak jerman bersama 2 adikku. Waktu infeksinya bisa seminggu sebelum gatal2nya muncul dan seminggu sesudah campak jermannya sendiri menghilang. Tapi masa2 parahnya saat gatal2nya mencapai puncaknya. Sangat perlu diperhatikan untuk ibu hamil atau yg berencana hamil, mendapatkan vaksin utk campak Jerman ini. Seorang ibu hamil yg terkena penyakit ini saat hamil, janinnya bisa meninggal di dalam kandungan atau lahir cacat. Kawan dekatku mengalami ini. Kerusakan pada janin akibat penyakit ini bisa congenital rubella atau kerusakan pada mata (katarak, glaucoma,& micropthalmia) ; kerusakan pad ajantung, telingan (tuli) dan syaraf (bisa menyebabkan anak terbelakang mentalnya).


Campak atau MEASLES (RUBEOLA)lebih terkenal sebagai penyakit gatal2. Tetapi penyakit ini adlah infeksi saluran pernafasan. Gejala2 pertamanya adalah hidung meler, mata memerah dan sensitif terhadap cahaya, batuk berat dan demam yg dapat mencapai 40,6 derajat celcius atau 105 Fahrenheit. Demam mencapai puncaknya bersamaan dengan munculnya gatal yang biasanya mulai dari dahi, lalu ke wajah, leher dan tubuh. Biasanya gatal2 akan mencapai kaki pendarita sekitar 3 hari. Dan kalau gatal2 sudah mencapai kaki, gatal2 tsb akan hilang dlm waktu 2 hari. Warna dari gatal tsb bisa merah mendekati kecoklatan dan berbentuk titik2 besar yg rata dengan kulit. Gatal2nya akan menghilang berawal seperti datangnya, yaitu dari dahi, wajah, leher dan tubuh. Kulit akan mengelupas saat gata2l ini menghilang kembali seperti semula.


Campak atau MEASLES juga disebabkan oleh virus. Kalau yg menderita org dewasa, keadaannya bisa lebih parah. Penyakit ini dapat mengakibatkan beberapa komplikasi antara lain bronchitis, paru2 basah/pneumonia, brochiolitis, conjunctivitis, myocarditis, hepatitis dan enchepalitis. Campak juga membuat tubuh penderita rentan akan infeksi telinga dan paru2 basah/pneumonia akibat bakteri. Cara pencegahan dan pengobatan terhadap campak adalah dengan imunisasi vaksin campak atau MEASLES (MMR) Untuk penderita bisa diberikan dalam waktu 3 hari sesudah dia terkena penyakit tsb. Vaksin campak tidak boleh diberikan kepada wanita hamil, penderita TBC, leukemia, lymphoma, atau berkurangnya daya tahan tubuh. begitu pula orang2 yg memiliki alergi berat terhadap telur dan antibiotic neomycin. Kalau diberikan vaksin tsb dapat mengakibatkan kematian.


Masa inkubasi campak atau measles adalah 9 - 11 hari antara hari pertama tertular penyakitnya dan munculnya gejala2 pertama, yaitu gatal2. Penyakit ini biasanya dialami antara 10 - 14 hari dari gatal2 pertama smaapi gatal2nya hilang. Sembilan puluh persen orang yg belum diimunisasi campak dapat terkena penyakit ini dengan mudahnya, karena tingkat penularannya sangat tinggi. Penyebaran virus dalam bentuk cairan yg berasal dr mulut dan hidung, melalui udara.


Untuk menangani penderita campak, berikan cairan secukuonya. Misalkan air minum, juice buah, teh dan lemonade untuk mengganti cairan yg hilang akibat panas tinggi. Cairan juga berguna untuk mencegah infeksi paru2/pneumonia.Gunakan vaporizer untuk melancarkan batuk dan saluran pernafasan. Penderita jangan diperbolehkan menonton tv, karena mata mreka sensitif thdp cahaya. Istirahat sebanyak2nya.

No comments: