Friday, September 11, 2009

Apa yang Dimaksud Dengan Impotensi?

Pengobatan Ustad Galih Gumelar - Tidak ada satu pun definisi yang dapat menjelaskan istilah impotensi. Sebagian orang mungkin akan mengatakan bahwa impotensi adalah ketidakmampuan untuk memperoleh ereksi yang cukup baik untuk melakukan hubungan seks. Sebagian lagi orang mengatakan bahwa hal itu merupakan ketidakmampuan untuk mempetaankan ereksi yang kuat. Karena tiap-tiap pria akan punya pengertian sendiri-sendiri mengenai impotensi ini, mungkin paling bagus agar kita melihatnya dengan cara begini: Anda mengalami impotensi kalau Anda tidak sanggup memperoleh ereksi yang dapat membuat Anda bahagia.

Hal ini bisa berarti, Anda hanya bisa berereksi tiap 2 minggu sekali, sedangkan Anda ingin lebih sering memperolehnya.

Atau bisa juga berarti, Anda mampu memperoleh ereksi kapan pun Anda mau, namun tidak begitu kuat. Atau juga Anda sanggup memperoleh ereksi yang kuat, namun Anda mudah sekali kehilangan ereksi itu dan penis Anda pun gampang layu hanya karena gangguan sedikit saja. Atau pengertian lainnya, Anda terlampau cepat memperoleh orgasme. Sebenarnya, masalah yang terakhir disebut ini merupakan ejakulasi prematur, bukannya impotensi. Namun sebagian pria merasa cemas masalah itu akan merembet menjadi impotensi.

Definisi apa pun yang Anda gunakan setiap kali Anda berpikir mengenai impotensi, penting bagi Anda untuk mengetahui benar bagaimana mengatasi masalah ini karena jenis impotensi yang berbeda disebabkan oleh berbagai hal yang berbeda pula. Apakah masalah itu adalah:
* Anda tidak pernah memperoleh ereksi seumur hidup Anda?
* Dulu Anda mampu bereksi, namun kini Anda tidak dapat lagi memperolehnya?
* Anda bangun di pagi hari dengan ereksi, namun nampaknya hanya itulah waktu dimana Anda mempunyai ereksi?
* Anda kerap mengalami ereksi sepanjang hari, namun Anda justru tidak dapat memperolehnya di kala Anda berduaan dengan pasangan Anda?
* Anda bisa memperoleh ereksi selagi bersama pasangan Anda, namun belum cukup kuat?
* Anda sanggup memperoleh ereksi dengan pasangan Anda, namun merasa kurang lama?
* Anda bisa bereksi dengan pasangan Anda, namun nampaknya perlu jangka waktu yang lama sekali bagi Anda untuk mencapai keadaan itu?

Semua jenis impotensi ini disebabkan oleh berbagai masalah yang sedikit berbeda. Dalam sebagian kasus, pendekatan yang berbeda diperlukan untuk membantu Anda mencapai dan tetap mempertahankan ereksi.

Satu halyang harus dipertimbangkan bila Anda sedang memikirkan mengenai impotensi: Ini bukanlah topik yang biasa Anda dengar di tengah obrolan teman-teman Anda. Namun telah terhitung bahwa sekitar satu dari 10 orang pria, atau mungkin satu dari 5 pria, menderita masalah dengan impotensi yang berkelanjutan atau kronis. Angka ini muncul terhadap satu dari 4 pria yang berusia di atas 55 tahun.

ASAL MUASAL IMPOTENSI
Sebagian pria tidak langsung mengalami keadaan benar-benar perkasa sepenuhnya hingga impoten total dalam sehari. Biasanya proses yang terjadi lamat-laun, yang butuh waktu sebulan atau bahkan bertahun-tahun.

Hal ini bermula dari ketidakmampuan mempertahankan ereksi untuk lebih dari 2 atau 3 menit. Tahap berikutnya adalah ketidakmampuan untuk memperoleh ereksi "sesuai dengan tuntuan," meski Anda tetap memperoleh ereksi di pagi hari dan tetap mempunyai ereksi melalui masturbasi. Tahap paling akhir yaitu impotensi yang benar-benar total, seratus persen, meskipun tidak selalu irreversible.

Ada sejumlah berita bagus mengenai hal ini. Sebagian pria yang mengidap impotensi bisa mengatasi masalah mereka ini, meski tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. 20 hingga 30 tahun silam, kemajuan yang lebih menjanjikan ditemukan dalam soal pemahaman psikologi seks. Dekade belakangan ini, kemajuan ilmu pengetahuan juga memungkinkan kita untuk melawan impotensi dengan terapi obat-obatan. Sewaktu kemajuan ilmu pegetahuan ini dikombinasikan, hanya ada sedikit pria yang tidak bisa memperoleh ereksi dengan bantuan profesional.

APA YANG MENJADI PENYEBAB IMPOTENSI: TUBUH ATAU PIKIRAN?
Dokter dulunya berpikir bahwa 90 persen dari pria yang mengidap impotensi memiliki masalah psikologi yang tidak memungkinkan mereka untuk memperoleh ereksi yang bagus. Tadinya dipercayai bahwa, kecuali pria menderita diabets atau paraplegic, impotensi mereka disebabkan oleh masalah psikologis.

Namun para dokter sekarang lain lagi cara berpikirnya. Meski masih banyak yang berpikir bahawa impotensi sebab utamanya karena masalah psikologi, sebagian besar dokter percaya bahwa masalah fisiklah yang paling sering menjadi biang keladi impotensi.

Cara yang masuk akal untuk melihat situasi adalah dengan begini; Sekitar sepertiga pria yang impoten memiliki sebab psikologis yang benar-benar ada. Sekitar sepertiga mempunyai sebab fisik. Sekitar sepertiga mengidap masalah kedua-duanya (ya sebab fisik jugam dan makin diperburuk saja oleh masalah psikilogis). Inilah contoh bagaimana masalah psikologis bisa memperburuk impotensi yang pada awalnya disebabkan oleh fisik.

Coba lihat seorang pria yang mengidap diabetes, yang mulai kehilangan kekuatannya dalam bereksi. Ia mungkin akan mulai cemas mengenainya. Ia mungkin akan merasa malu bahwa ereksi yang dimilikinya terlampau lamban datangnya, atau tidak sekuat dulu. Kecemasan ini membuatnya makin sulit untuk memperoleh ereksi.

Suatu waktu, ia cemas sekali bahwa ia tidak akan bisa merasa cukup tenang untuk memperoleh ereksi. Hal itu membuatnya bahkan makin cemas- setiap kali ia berada dalam situasi seksual ia menjadi takut kalau-kalau ia menjadi malu, dan dalam sekejap ia tidak bisa memperoleh ereksi sama sekali. Seperti yang Anda lihat, impotensi ini disebabkan oleh perpaduan faktor fisik mau
pun psikologis.

IMPOTENSI ATAU KETIDAKSUBURAN?
Impotensi tidaklah sama dengan ketidaksuburan, Impotensi merupakan kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi yang memuaskan, sedangkan ketidaksuburan dilihat hanya dari kemampuan seorang ayah untuk membuahkan anak. kedua hal itu tidaklah selalu dikaitkan satu sama lain.

Memang mungkin untuk menjadi pria yang paling perkasa di dunia dengan ereksi yang hampir selalu bisa diperoleh, namun tidak mampu untuk menghasilkan anak karena kualitas sperma Anda adalah sesuatu yang menyedihkan.

Sebaliknya, mungkin juga bagi kaum pria untuk benar-benar total impoten dan masih bisa menghasilkan anak, karena mekanisme ereksi dan ejakulasi tidaklah sama. Agar dapat membuahkan anak, yang menjadi masalah adalah kualitas sperma Anda, bukannya ereksi Anda.

No comments: