Friday, July 31, 2009

Usia 30-an Bisa Terkena Stroke

Pengobatan Ust. Galih Gumelar - Stroke seringkali dianggap penyakit yang akan menyerang orang-orang lanjut usia (lansia). Padahal usia penderita stroke semakin lama semakin banyak menyerang generasi yang lebih muda.

Sekitar 750.000 warga Amerika Serikat terserang stroke setiap tahun. Berlawanan dengan yang diyakini masyarakat selama ini, orang-orang dengan usia yang lebih muda juga menjadi korbannya

"Sebagian besar orang berpikir stroke sebagai penyakit yang timbul pada usia lanjut, padahal sebenarnya pasien kami merupakan orang-orang yang berusia relatif lebih muda," ujar Dr. Scott Segan, Direktur dari St. Barnabas Stroke Center seperti dilansir oleh ny1.com, pekan lalu.

Dia menambahkan, sebagian besr dari penderita stroke berusia dibawah 60 tahun dan seperempat diantaranya berusia dibawah 50 tahun yaitu orang usia 30-an hingga 40-an.

Stroke terjadi ketika pembuluh darah pada otak terhalang oleh gumpalan darah atau pecahannya. Dampak dari stroke sangat beragam, muai dari rasa lemah hingga lumpuh atau mati rasa pada salah satu bagian tubuh hingga cacat total dan lumpuh bahkan kematian.

Pengoabatn ust. Galih Gumelar - Faktor risiko dari stroke antara lain tekanan darah yang tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, merokok, kelainan darah dan sejarah kesehatan keluarga. Sementara itu, gejala-gejala dari stroke seperti rasa lemas atau lumpuh secara tipikal pada salah satu sisi wajah, tangan atau lengan. Serta, berubahnya cara bicara secara tiba-tiba, perubahan penglihatan serta sakit kepala yang sangat hebat bisa menjadi gejala-gejala stroke.

"Jika Anda mengalami stroke tipe pendarahan di otak, biasanya ditandai dengan sakit kepala yang hebat atau akut, yang tidak pernah Anda rasakan sebelumnya," jelas Dokter Ahli bedah Neurologi di New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center, Dr. Philip Stieg.

Stieg menambahkan, sakit kepala itu biasa disebut bagaikan di badai hebat di kepala atau seperti ditembat dibagian kepala.

Menurut Segan, pada beberapa jam pertama setelah serangan stroke kemungkinan bisa diperbaiki dampak dari stroke dan terutama jika korban bisa secepatnya dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang tepat pada beberapa jam pertama. "Jika penderita stroke mendapatkan perawatan secepatnya bisa menghindari dampak permanen pada tubuh," tegasnya. (rin)

No comments: