Friday, July 31, 2009
Obat Alternatif Radang Gusi
Pengobatan Ust. Galih Gumelar - Peneliti dari Fakultas Kedokteran gigi, Universitas Indonesia (FKG-UI), Lies Zubardiah M. Qosim, menemukan obat alternatif baru yang berasal dari daun "Lawsonia inermis Linnaeus" atau dikenal sebagai daun inai atau henna sebagai obat alternatif untuk radang gusi.
Lies Zubardiah, dalam keterangan persnya mengatakan, penelitian ini membuktikan peranan daun Lawsonia inermis Linnaeus atau dikenal sebagai daun inai atau henna yang oleh masyarakat pedesaan tertentu di Indonesia sering digunakan sebagai obat penyembuh luka kulit di badan.
Ia menjelaskan penelitian obat mulut alternatif ini menggunakan berbagai macam pengujian, seperti uji fitokimia, uji antibakteri terhadap "Streptococcus sanguinis", uji toksisitas akut, uji sitotoksisitas, uji penyembuhan gingivitis pada hewan coba dan manusia, serta uji penyerapan warna pada gigi.
Hasil penelitian itu ditemukan bahwa daun hena yang mengandung golongan senyawa antibakteri, seperti flavonoid, minyak atsiri, saponin, steroid, triterpen, dan tanin, yang terbukti ampuh melawan bakteri S. sanguinis, dapat menurunkan konsentrasi plak, tidak bersifat toksit pada manusia, dan menyembuhkan gingivitis.
Hasil penelitian yang sedang dalam proses Hak atas Kekayaaan atas Intelektual (HAKI) ini, merupakan salah satu bentuk obat alternatif yang lebih aman untuk pengobatan radang gusi pada anak- anak dan dewasa.
Seperti diketahui, salah satu jenis gangguan kesehatan pada gigi dan mulut adalah gingivitis (radang gusi). Gingivitis adalah jenis penyakit periodontal yang paling sering ditemukan pada 80 persen anak usia 11-13 tahun di negara-negara berkembang dan bersifat kronis.
Jika dibiarkan berlanjut, gingivitis dapat menjadi periodontitis (peradangan jaringan penyangga gigi), sehingga gigi menjadi goyang dan mudah lepas. Faktor etiologi utama gingivitis adalah plak bakteri, yang mampu merusak jaringan penyangga gigi dimulai dengan kerusakan pada gingiva (gusi).
"Streptococcus sanguinis" merupakan salah satu bakteri yang paling banyak dijumpai di dalam plak. Plak melekat erat pada gigi dan hanya dapat dihilangkan melalui pembersihan dengan sikat gigi dan alat pembersih interdental. Senyawa yang bersifat antibakteri dibutuhkan untuk membantu menghilangkan peradangan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment