Untuk mengobatinya diperlukan perawatan yang cukup intensif agar penyakit ini tidak kambuh lagi. Karena bila kambuh biasanya akan menjadi lebih parah dan dapat meningkat menjadi hepatitis B dan C yang saat ini sepengetahuan saya belum ada obat yang sifatnya paten mampu menyembuhkan penyakit yang satu ini. Apabila terlambat ditangani penyakit hepatitis ini dapat berubah menjadi penciutan hati (Sirosis} dan selanjutnya menjadi kanker hati. Selain mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, pengobatan tradisional pun perlu digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan. Pengobatan tradisional yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit kuning ini antara lain adalah :
1. Rebung kuning
untuk mengkonsumsi rebung kuning atau bambu kuning ini terlebih dahulu kita harus mencari bambu yang berwarna kuning, kemudian ambil bambu muda yang permukaan kulitnya masih tidak keras.Setelah itu cuci dan potong menjadi beberapa ukuran kecil. Lalu rebus dengan air bersih hingga warna air tersebut berubah warna menjadi kuning dan kemudian tuangkan kedalam segelas air, namun sebelumnya kita saring terlebih dahulu. Dinginkan sebentar dan setelah itu dapat dikonsumsi. Sebaiknya rebung kuning ini dikonsumsi tiga kali sehari, untuk mempercepat penyembuhan.
2. Remis
Remis atau sejenis kerang ini dapat diperoleh dengan mudah dipasar. Sebelumya kita cuci terlebih dahulu remis tersebut dan kemudian rebus dengan air bersih selama beberapa menit. Air dari rebusan remis tersebutlah yang nantinya digunakan untuk mengobati penderita hepatitis.
3. Temulawak
Kita dapat memperoleh temulawak ini dengan mudah dipasar-pasar. pertama-tama cuci terlebih dahulu kemudian potong menjadi beberapa bagian kecil. Setelah itu rebus dengan air bersih, tunggu beberapa menit hingga air rebusan berubah warna menjadi kecoklat-coklatan. Bila ingin hasil rebusan tersebut awet dan dapat digunakan untuka beberapa hari sebaiknya setelah dicuci kita jemur terlebih dahulu. Setelah air rebusan berubah warna, saring dan tuangkan kedalam segelas air. Temulawak ini dapat dikonsumsi 2 kali sehari.
By: herbowo sampurno
No comments:
Post a Comment