Wednesday, May 13, 2009

Kenali Makanan Pembakar Kalori


YOGHURT: Beberapa jenis makanan seperti sereal, yoghurt dan susu rendah lemak dapat membantu pembakaran kalori jika dikonsumsi sebelum berolahraga.

Jenis karbohidrat pada makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga dapat mempengaruhi seberapa banyak pembakaran lemak. Demikian diungkap penelitian terbaru.

Para wanita yang mengonsumsi makan siang kaya karbohidrat yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti sereal, yogurt dan susu rendah lemak, dapat membakar lemak lebih banyak hingga 50% saat berolahraga setelah makan pagi. Jika dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi makan pagi dengan karbohidrat yang diketahui meningkatkan kadar gula darah dengan tajam seperti roti putih dan sereal jagung.

Karbohidrat yang menyebabkan peningkatan tajam gula darah dikenal dengan karbohidrat high-glycemic index, sementara yang lainnya disebut karbohidrat low-glycemic index.

Sementara para peneliti lainnya juga menemukan menu glicemyc rendah sangat bermanfaat untuk pembakaran lemak. Penelitian terbaru tersebut memiliki poin yang unik, menurut pemimpin studi dari Northumbria University di Inggris, Emma Setevenson.

"Sebagian besar objek penelitian pada efek glycemic sebelum berolahraga dilakukan pada pria. Ada juga yang memfokuskan pada atlet tertentu, namun tidak menggambarkan sebagian besar populasi," ujar Emma.

Penelitian yang dilakukannya mengikutsertakan delapan wanita dengan berat badan rata-rata berusia 24 tahun. Pada dua kesempatan yang berbeda, para wanita itu mengonsumsi sarapan karbohidrat glycemic tinggi atau rendah, kemudian tiga jam kemudian diminta berjalan di treadmill selama 60 menit.

Para peneliti kemudian mengambil contoh darah sebelum makan pagi, saat dan setelah berolagraga untuk mengukur asam lemak bebas, sebagai tanda untuk pembakaran lemak.

Lemak rata-rata yang dibakar selama berolahraga adalah 7,4 gram dengan menu glycemic rendah, namun hanya 3,7 gram untuk makanan dengan mengandung glycemic tinggi, perbendaannya hingga 50%.

Mengapa perbedannya begitu besar? Para peneliti meyakini makanan dengan karbohidrat tinggi glycemic diketahui membuat gula darah naik tajam. Sementara itu, gula darah tidak terlalu merespon karbohidrat rendah glycemic sehingga tubuh dapat menggunakan lemak pada tubuh untuk pembakaran dibandingkan gula darah.

Setiap porsi makan pagi yang diberikan pada partisipan sekitar 265 kalori, namun untuk makanan karbohidrat rendah glysemic mengandung lebih banyak serat.

Stevenson kemudian menyarankan, untuk membakar lemak lebih banyak sebaiknya memfokuskan pada makan rendah gliserin seperti gandum utuh, bubur, sereal dengan gandum utuh, kacang kedelai dan roti dari biji rami.

No comments: