Telah lama pepaya telah dipakai sebagai buah yang membantu pencernaan dan juga pencahar alami. Bagi anak-anak yang sedang dalam perkembangan, wanita yang sedang mengandung maupun yang sedang menyusui, buah pepaya matang dipercayai membantu memberikan tenaga serta menyehatkan. Pepaya mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C dan sedikit vitamin B kompleks. Sedangkan buah pepaya mentah di India dan Srilanka dan beberapa negara di Asia, dipakai untuk kontrasepsi, tetapimakan terlalu banyak pepaya mentah bisa menyebabkan keguguran pada kandungan yang masih muda, walaupun tidak ada latar belakang ilmiah yang menyatakan bahwa pepaya muda bisa menggugurkan kandungan muda. Bijinya sering dipakai untuk kontrasepsi kaum Adam, karena kandungan bijinya kemungkinan bisa menekan hormon progesterone dan daunnya sering dipakai untuk mengobati penyakit malaria(Wikipedia).
Di India, pepaya yang disebut papita, dipakai dalam ilmu Ayurveda (seni pengobatan India kuno) sebagai salah satu buah yang mempunyai fungsi mengobati dan telah lama dipakai dalam pengobatan tradisional India. Berikut ini beberapa masalh kesehatan yang bisa diobati dengan menggunakan pepaya, baik buahnya, daunnya, maupun bijinya:
1. Membantu pencernaan: Getah pepaya mengandung enzyme yang membantu pencernaan, sehingga dengan sering makan buah pepaya, maka pencernaan akan bekerja dengan lebih baik. Akan tetapi, ada sebagian orang yang alergi dengan getahnya, sehingga makan pepaya harus berhati-hati dan getahnya dibersihkan. Karena getahnya mengandung enzyme pencernaan yang bagus, maka banyak orang membuat jus pepaya dengan kulitnya sekaligus supaya getahnya tidak terbuang.
2. Masalah usus dan lambung: Zat papain pada pepaya mentah sangat berguna untuk masalah gangguan lambung dan usus. Pepaya mentah sangat bermanfaat untuk mengobati masalah dyspepsia, iritasi usus, dan produksi lendir yang berlebihan pada lambung. Sedangkan makan pepaya masak akan membantu mengobati wasir, konstipasi, sekaligus juga bisa mengobati diare kronis. Sedangkan jus dari biji pepaya juga berkhasiat mengobati wasir yang disertai dengan pendarahan serta dyspepsia.
3. Cacing gelang: Enzyme papain pada getah papaya muda mempunyai zat yang disebut anthelmintic, yaitu zat pembasmi cacing di dalam usus. Caranya: 1 sendok makan jus pepaya mentah dicampur dengan 1 sendok makan madu; lalu dicampur dengan 3-4 sendok makan air hangat. Diminum sekaligus untuk dosis orang dewasa. Dua jam setelah minum campuran jus pepaya muda dan madu, lalu minum campuran 30-60 ml minyak castor/jarak yang telah dicampur dengan 250-350 ml air hangat atau susu, dilakukan selama dua hari. Untuk anak berusia 7-10 tahun, dosisnya setengah dari dosis orang dewasa. Untuk anak di bawah 3 tahun, dosisnya cukup 1 sendok teh saja.
Biji pepaya juga berguna untuk membasmi cacing gelang. Biji pepaya mengandung zat caricinalkaloid carpain cepat membasmi cacing di usus. Hanya masalahnya daun pepaya sangat pahit, sehingga anak-anak tidak suka akan rasanya. Untuk membasmi cacing, baik biji dan daun pepaya dicampur dengan madu juga. yang sangat efektif membasmi cacing. Sedangkan daun pepaya juga sangat cespleng untuk membasmi cacing gelang. Kandungannya yaitu
4.Gangguan Kulit: Getah pepaya muda yang bisa melukai kulit ternyata bisa mengobati kutil, penebalan kulit yang tidak wajar, bahkan jerawat. Sedangkan pepaya matang yang dilumatkan akan memperhalus kulit wajah dan menghilangkan noda di wajah akibat terbakar oleh sinar matahari. Luluran dengan pepaya yang telah dilumatkan akan menghasilkan kulit yang halus dan bercahaya. Biji pepaya yang telah dihaluskan dan diberi sedikit air bisa mengobati kurap dan borok.
5. Masalah haid: Pepaya mentah membuat kontraksi pada otot rahim sehingga akan mempercepat datang bulan. Bagi yang usia kandungannya masih muda, makan banyak pepaya muda bisa menyebabkan keguguran. Bagi wanita yang usia kandungannya baru beberapa minggu, dianjurkan untuk tidak makan pepaya muda terutama dalam jumlah yang banyak.
6. Sirosis hati:Biji pepaya sangat bermanfaat dalam mengatasi cirrosis hati yang disebabkan oleh alkohol maupun malnutrisi. Caranya: satu sendok makan biji pepaya yang telah dihaluskan dicampur dengan 10 tetes jus murni jeruk nipis/lemon, dikonsumsi sekali atau dua kali selama satu bulan ( Foods That Heals,H.K Bahkru, hal. 74-75).
7. Pembesaran limpa:Untuk masalah pembengkaan limpa akibat penyakit malaria, dalam tradisi kuno India diatasi dengan cara: merendam pepaya matang yang telah dikupas dan diris-iris di dalam cuka selama seminggu. Kemudian buah yang telah direndam dimakan sebanyak 20 gram dua kali sehari ketika jam makan tiba (bersama makanan pokok). Bisa juga dengan memakan irisan pepaya mentah bersama jintan dan merica sekali sehari untuk mengatasi pembengkakan limpa akibat penyakit malaria. (H.K. Bahkru, hal. 75). Sedangkan di daerah Indonesia, banyak orang di kampung yang minum jus daun pepaya mentah untuk mengatasi penyakit malaria.
Manfaat lain dari pepaya:
Buah pepaya mentah sering dipakai orang untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta ada mitos untuk afrodisiak. Penemuan terakhir dari manfaat biji pepaya adalah dipakai untuk kontrasepsi karena biji pepaya mengandung spermicidal yang kuat. Selain itu biji pepaya bisa dipakai sebagai anti inflamasi dan analgesik untuk masalah sakit perut serta bisa dipakai untuk mengatasi masalah infeksi yang disebabkan oleh jamur. Sedangkan daunnya dipakai untuk tonikum jantung dan sebagai analgesik untuk masalah sakit perut.
No comments:
Post a Comment