Wednesday, May 13, 2009

Hemoglobin

Pengikatan dan perlepasan oksigen dari hemoglobin

Hemoglobin (kependekan: Hb) merupakan molekul protin di dalam sel darah merah yang bergabung dengan oksigen dan karbon dioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke tisu-tisu dalam badan. ion besi dalam bentuk Fe+2 dalam hemoglobin memberikan warna merah pada darah. Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen.

Terdapat beberapa cara bagi mengukur kandungan hemoglobin dalam darah, kebanyakannya dilakukan secara automatik oleh mesin yang direka khusus untuk membuat beberapa ujian terhadap darah. Di dalam mesin ini, sel darah merah diceraikan untuk mengasingkan hemoglobin dalam bentuk larutan. Hemoglobin yang terbebas ini dicampur dengan bahan kimia yang mengandungi cyanide yang mengikat kuat dengan molekul hemoglobin untuk membentuk cyanmethemoglobin. Dengan menyinarkan cahaya melalui larutan cyanmethemoglobin dan mengukur jumlah cahaya yang diserap (khususnya bagi gelombang antara 540 nanometer), jumlah hemoglobin dapat ditentukan.

Aras hemoglobin biasanya ditentukan sebagai jumlah hemoglobin dalam gram (gm) bagi setiap dekaliter (100 mililiter). Aras hemoglobin normal bergantung kepada usia, awal remaja, dan jantina seseorang itu. Aras normal adalah :-

  1. Baru lahir : 17-22 gm/dl
  2. Usia seminggu : 15-20 gm/dl
  3. Usia sebulan : 11-15gm/dl
  4. Kanak-kanak: 11-13 gm/dl
  5. Lelaki dewasa: 14-18 gm/dl
  6. Wanita dewasa: 12-16 gm/dl
  7. Lelaki separuh usia: 12.4-14.9 gm/dl
  8. Wanita separuh usia: 11.7-13.8 gm/dl

Paras hemoglobin yang rendah merupakan satu keadaan yang dikenali sebagai anemik. Terdapat beberapa sebab berlakunya anemia. Sebab utama biasanya kehilangan darah (kecederaan teruk, pembedahan, pendarahan kanser kolon), kekurangan vitamin (besi, vitamin B12, folate), masalah sum-sum tulang (penggantian sum-sum tulang oleh barah, pemendaman oleh rawatan dadah chemotherapy, kegagalan buah pinggang (ginjal)), dan hemoglobin tidak normal (anemia sel sabit).

Paras hemoglobin yang tinggi pula terdapat dikalangan mereka yang tinggal di kawasan tanah tinggi dan perokok. Pendehidratan menghasilkan kadar hemoglobin tinggi palsu yang hilang apabila kandungan air bertambah. Sebab lain adalah penyakit paru-paru, sesetengah ketumbuhan, masalah sum-sum yang dikenali sebagai polycythemia rubra vera, dan penyalahgunaan hormon erythropoietin (Epogen) oleh ahli sukan bagi tujuan meningkatkan prestasi dalam acara sukan masing-masing.

[sunting] Struktur

Struktur molekul heme

Molekul hemoglobin manusia terbina daripada empat subunit protein berbentuk globul (iaitu hampir berbentuk sfera). Oleh sebab satu subunit dapat membawa satu molekul oksigen, maka secara efektifnya setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Setiap subunit pula terdiri daripada satu rantai polipeptida yang mengikat kuat sebuah molekul lain, dipanggil heme.

Struktur heme adalah lebih kurang sama dengan klorofil. Ia terdiri daripada satu molekul bukan protein berbentuk cincin yang dinamai porphyrin, dan satu atom besi (Fe) yang terletak di tengah-tengah molekul porphyrin tadi. Di sinilah oksigen akan diikat semasa darah melalui peparu.

Terdapat dua keadaan pengoksidaan atom Fe iaitu +2 dan +3 (ion Fe2+ dan Fe3+ masing-masing). Hemoglobin dalam keadan normal membawa ion Fe2+, tetapi adakalanya ion ini dioksidakan kepada Fe3+. Hemoglobin yang membawa ion Fe3+ dipanggil methemoglobin. Methemoglobin tidak mampu mengikat oksigen, jadi ion Fe3+ ini perlu diturunkan kepada Fe2+. Proses ini memerlukan NADH, iaitu sebuah koenzim pembawa hidrogen, dan dimangkin oleh enzim NADH cytochrome b5 reductase

Terdapat beberapa jenis hemoglobin. Dalam darah manusia dewasa, hemoglobin yang paling banyak ialah hemoglobin A (HbA), yang terdiri daripada dua subunit α dan dua subunit β. Konfigurasi ini dinamai α2β2. Setiap subunit terdiri daripada 141 dan 146 molekul asid amino masing-masing.

Oksihemoglobin terbentuk apabila molekul oksigen diikat kepada hemoglobin. Proses ini berlaku di kapilari darah di dalam peparu. Oksihemogloin berwarna merah terang. Setelah oksigen digunakan oleh tubuh, hemoglobin dipanggil deoksihemoglobin. Ia berwarna merah gelap.

Pengaruh Pengolahan Terhadap Zat Besi

Zat besi dalam darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh sangat dibutuhkan wanita, terutama saat datang bulan dan hamil. Seorang wanita usia 19 - 54 tahun butuh asupan zat besi sekitar 12-16 miligram zat besi, sementara pada wanita hamil wajib mengkonsumsi 10-20 miligram zat besi. Untuk wanita usia di atas 54 tahun sebaiknya mengkonsumsi 5-7 miligram zat besi setiap harinya. Begitu pentingnya zat besi, jangan pernah abaikan unsur gizi ini dalam diet Anda.

A. Bioavailabilitas zat besi

Bioavailabilitas zat besi ditentukan oleh efisiensi penyerapan zat besi di dalam usus. Zat besi banyak berperan dalam sistem biologi, transport oksigen, pembentukan ATP, DNA sintetis dan klorofil sintetis. Defisiensi zat besi dapat menyebabkan anemia, gangguan sistem imun, serta dapat meningkatkan resiko kanker dan hepatitis. Zat besi tidak rusak oleh proses pemanasan (kecuali heme iron), radiasi cahaya, oksigen, maupun keasaman. Tetapi, dapat hilang oleh pemisahan secara fisik (misal : milling pada serealia).

Zat Besi dapat dibagi menjadi dua jenis, jika ditinjau berdasarkan mekanisme penyerapannya. Dua jenis zat besi tersebut, yaitu :

a. Heme Iron :

Heme iron merupakan zat besi yang terdapat di dalam hemoglobin dan myoglobin. Sumber dari Heme Iron adalah daging-dagingan. Heme Iron diserap sebagai iron phorpyrin complex yang dipecah oleh enzim heme oxygenase di dalam sel mukosa usus. Senyawa ini akan meninggalkan sel mukosa dalam bentuk kimia yang sama dengan non heme iron. Kandunagn heme di dalam heme iron dapat terdenaturasi oleh proses pemanasan pada suhu tinggi dan waktu yang lama sehingga berpengaruh terhadap bioavailabilitas heme iron. Bioavailabilitas heme iron tidak dipengaruhi oleh komposisi bahan makanan.

b. Non Heme Iron :

Senyawa ini secara alami terdapat di dalam daging, serealia, sayur dan buah-buahan. Bioavailabilitas non heme iron dipengaruhi oleh keberadaan senyawa inhibitor (phythate, tannin, dll). Penyerapan non heme iron akan semakin meningkat ketika kebutuhan tubuh akan zat besi juga semakin meningkat. Jika suplai zat besi dari makanan telah habis terserap maka proses penyerapan zat besi akan berhenti.

B. Faktor yang berpengaruh terhadap bioavailabilitas zat besi

a. Daging, ayam, ikan, dan makanan laut.

Daging-dagingan merupakan salah satu sumber zat besi (jenis heme iron dan non heme iron). Disamping itu, daging-dagingan juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh ketika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung senyawa inhibitor bagi zat besi. Mekanisme dari peningkatan penyerapan zat besi karena daging-dagingan ini belum dapat diketahui secara pasti.

b. Asam askorbat (sayur dan buah)

Asam askorbat dapat mereduksi ferri (Fe3+) menjadi zat besi dalam bentuk ferro (Fe2+) sehingga dapat lebih mudah melewati dinding mukosa usus. Selain itu asam askorbat dapat mencegah terjadinya pengendapan senyawa ferri compleks (misal : ferri hidroksida) di dalam usus. 25-75 mg asam askorbat yang pertama kali dikonsumsi akan sangat berpengaruh terhadap penyerapan zat besi (non heme iron).

c. Makanan terfermentasi (sauerkraut, kecap, dll)

Makanan terfermentasi dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, tetapi mekanismenya belum dapat diketahui secara pasti.

d. Phythate (inositol-hexa-phosphate)

Phythate secara alami terdapat dalam lapisan aleuron serealia, kacang-kacangan, beans, dan legum. Senyawa ini merupakan inhibitor bagi penyerapan zat besi. Phythate akan mengikat zat besi (non heme iron) dengan perbandingan 0.6 : 2.17 (Fe : Phythate)

e. Senyawa phenol

Senyawa phenol biasa terdapat di dalam tanaman (teh, kopi, coklat, sayuran) sebagai sistem pertahanan diri tanaman. Phenol yang memiliki tiga gugus hidroksil akan mengikat besi bervalensi tiga membentuk chelat, sehingga dapat mengurangi bioavailabilitas zat besi. Asam chlorogenat (kopi) dan asam gallat merupakan contoh senyawa phenol yang dapat mengikat zat besi. Oregano (rempah-rempah), yang digunakan dalam pembuatan pizza, dapat menurunkan penyerapan zat besi sebanyak dua kali lipat.

f. Calcium (susu dan keju)

Segelas susu yang dikonsumsi bersama hamburger (sumber zat besi) dapat mengurangi penyerapan zat besi sebanyak 63% dibanding hamburger yang dikonsumsi bersama air. Hal ini disebabkan oleh Ca dalam susu berkompetisi dengan Fe pada saat proses transfer di saluran intrasellular. Mineral lain yang berpengaruh terhadap penyerapan Fe adalah Magnesium dan Manganese.

C. Sumber-sumber Zat Besi

Sumber-sumber makanan yang kaya akan zat besi antara lain;

a. Kentang dan Kulitnya

Tanpa kita sadari kulit kentang yang selama ini sering kita abaikan ternyata mengandung lima kali lipat zat besi dibanding daging kentangnya sendiri. Karena tingginya kadar zat besi ini cobalah selalu menyertakan kentang bersama kulitnya dalam olahan masakan.


b. Roti Gandum

Roti gandum atau yang lebih dikenal dengan sebutan whole wheat bread ini memang selalu jadi andalan pelaku diet. Roti gandum mengandung serat tinggi, anti-oksidan, fitoestrogen (yang baik untuk mencegah penyakit jantung dan kanker), vitamin, mineral dan juga zat besi. Selain itu, roti gandum juga memiliki cita rasa yang lebih khas dibanding roti putih (roti biasa).


c. Daging

Daging, entah itu daging sapi, ayam, dan ikan mengandung banyak zat besi. Begitu juga di dalam jeroan seperti hati, jantung, dan ginjal menyimpan segudang zat besi yang dibutuhkan tubuh.

d. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang polong, kedelai, dan buncis mengandung cukup banyak zat besi, selain tinggi protein. Dalam 100 gram kacang mengandung protein antara 8-17%, zat besi (1-5 mg) dan kalsium (14-102 mg).


e. Bayam

Daun bayam memang mengandung zat besi dalam jumlah yang sangat tinggi. Jadi, jangan ragu sertakan bayem dalam setiap daftar menu mingguan Anda.


f. Buah

Selain mengandung vitamin C, buah prune mengandung banyak zat besi yang lebih banyak dibanding apel dan pepaya. Dalam segelas jus prune terdapat 3 miligram zat besi.


g. Tiram

Jika selama ini tiram lebih dikenal sebagai makanan pendorong gairah seksual, ada baiknya Anda mulai memasukkan tiram dalam menu mingguan Anda karena tiram mengandung 4,7 miligram zat besi per gramnya.

D. Pengaruh Pengolahan terhadap Zat Besi

a. Proses Pemanasan

Proses pemanasan dapat mendegradasi heme sehingga bioavailabilitas heme iron akan menjadi rendah. Semakin lama proses pemanasan akan menyebabkan solubility zat besi semakin rendah.

Bioavailabilitas zat besi dalam Produk Olahan

1. Daging

Killishi merupakan produk olahan dari daging sapi yang biasa dikonsumsi oleh penduduk Afrika Barat, Nigeria dan Kamerun. Proses pengolahannya dideskripsikan sebagai berikut :

- Daging diiris tipis 2 cm

- Daging dikeringkan dengan sinar matahari selama 4 jam

- Daging kering direndam dalam larutan bumbu selama 5 menit

- Daging dikeringkan lagi dengan sinar matahari selama 4 jam

- Daging dipanggang di atas arang panas selama 10 menit

Kandungan zat besi sebelum diolah = 5.73 - 0.42 mg/100g

Zat besi yang terdapat di dalam bumbu = 12.5 - 0.3 mg/100g

Kandungan zat besi setelah diolah = 10.2 - 0.14 mg/100g

Kandungan zat besi dari killishi lebih rendah dibanding kandungan zat besi yang terdapat dalam daging mentah dan bumbu, hal ini disebabkan karena adanya perlakuan panas dan proses infusi larutan bumbu yang tidak sempurna.

2. Produk serealia

Serealia merupakan sumber zat besi tetapi serealia juga mengandung 1% asam Phythate pada lapisan aleuronnya Phythate pada tanaman digunakan sebagai sumber energi dan cadangan mineral untuk pertumbuhan. Pada lapisan aleuron juga terdapat enzym Phythase, tetapi enzim ini tidak dimiliki oleh manusia.

Perlakuan untuk mengurangi kandungan asam phythate pada serealia :

· Pengelupasan lapisan aleuron (Milling = wheat, rice & rye, pearling = barley)

· Hidrolisis dengan asam

· Serealia direndam dalam larutan asam organik (pH = 4.3-4.6) pada suhu 55 °C. Selama germinasi, asam phythate akan terhidrolisis oleh enzym phythase menjadi phosphate dan myo-inositol phosphates.

3. Beans (Phaseolus vulgaris L.)

Buncis biasa dikonsumsi oleh penduduk amerika latin sebagai sumber nutrisi dan energi. Buncis mudah mengalami kerusakan (sukar dimasak) setelah disimpan pada kelembaban dan suhu yang tinggi (iklim tropik). Kerusakan ini dipengaruhi oleh senyawa penyusun buncis, diantaranya : phenol, phythate dan fiber. Buncis mengandung zat besi, tetapi juga mengandung senyawa inhibitornya.

Irradiasi, dengan Cobalt-60 dosis 0.2 - 2.0 Mrad, dilakukan untuk meningkatkan bioavailabilitas zat besi. Tetapi, sifat radioaktif dari Cobalt-60 masih menjadi kekhawatiran para ilmuwan, karena dapat membahayakan kesehatan manusia.

Polisitemia Vera

DEFINISI
Polisitemia Vera adalah suatu kelainan dari sel prekursor darah, yang menyebabkan sel darah merah terdapat dalam jumlah yang berlebihan.

Kelainan ini jarang terjadi, hanya mengenai lima dari sejuta orang.
Rata-rata terdiagnosis pada usia 60 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia yang lebih muda.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

Polisitemia vera

GEJALA
Sel darah merah yang berlebihan akan menambah volume darah dan menyebabkan darah menjadi lebih kental sehingga lebih sulit mengalir melalui pembuluh darah yang kecil (hiperviskositas).
Jumlah sel darah merah bisa meningkat jauh sebelum timbulnya gejala.

Gejala awalnya seringkali berupa lemah, lelah, sakit kepala, pusing dan sesak nafas.
Bisa terjadi gangguan penglihatan dan penderita bisa memiliki bintik buta atau bisa melihat kilatan cahaya.

Perdarahan pada gusi dan sayatan kecil sering terjadi, dan kulit (terutama kulit wajah) tampak kemerahan.

Penderita bisa merasakan gatal di seluruh tubuh, terutama setelah mandi air hangat.
Kaki dan panas terasa panas (seperti terbakar) dan kadang tulang terasa nyeri.

Bisa terjadi pembesaran hati dan limpa, yang menyebabkan sakit perut tumpul yang hilang timbul.


KOMPLIKASI

Kelebihan sel darah merah bisa berhubungan degnan komplikasi lainnya:
- ulkus gastrikum
- batu ginjal
- bekuan darah di dalam vena dan arteri yang bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke dan bisa menyumbat aliran darah ke lengan dan tungkai.

Kadang polisitemia vera berkembang menjadi leukemia.

DIAGNOSA
Polisitemia vera dapat terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin yang dilakukan untuk alasan lain, bahkan sebelum penderita menunjukkan gejala-gejalanya.
Kadar hemoglobin (protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah) dan hematokrit (persentase sel darah merah dalam volume darah total) tinggi. Hematokrit lebih dari 54% pada pria dan lebih dari 49% pada wanita bisa menunjukkan polisitemia, tetapi diagnosis tidak bisa ditegakkan hanya berdasarkan nilai hematokrit saja.

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan sel darah merah yang telah diberi label zat radioaktif, yang bisa menentukan jumlah sel darah merah total di dalam tubuh.
Kadang dilakukan biopsi sumsum tulang.

Nilai hematokrit yang tinggi juga bisa menunjukkan polisitemia relatif, dimana jumlah sel darah merahnya normal tetapi jumlah ciaran di dalam darah adalah rendah.

Kelebihan sel darah merah karena keadaaan lainnya selain polisitemia vera disebut polisitemia sekunder; seperti yang terjadi pada rendahnya kadar oksigen dalam darah yang merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan lebih banyak sel darah merah.
Karena itu peningkatan jumlah sel darah merah bisa terjadi pada:
- penderita penyakit paru-paru menahun atau penyakit jantung
- perokok
- orang yang tinggal di daerah pegunungan.
Untuk membedakan polisitemia vera dari polisitemia sekunder, dilakukan pengukuran kadar oksigen di dalam contoh darah arteri. Jika kadar oksigen rendah, berarti itu adalah suatu polisitemia sekunder.

Kadar eritripoietin (hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang) dalam darah juga bisa diukur.
Kadar yang sangat rendah ditemukan pada penderita polisitemia vera, sedangkan pada polisitemia vera kadarnya normal atau tinggi.
Kadang kista di hati atau ginjal dan tumor di ginjal atau otak menghasilkan eritropoietin, sehingga penderitanya bisa memiliki kadar eritropoietin yang tinggi dan bisa menderita polisitemia sekunder.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk memperlambat pembentukan sel darah merah dan mengurangi jumlah sel darah merah.
Biasanya darah diambil dari tubuh dengan prosedur yang disebut flebotomi. Sejumlah kecil darah diambil setiap hari sampai nilai hematokrit mulai menurun. Jika nilai hematokrit sudah mencapai normal, maka darh diambil setiap beberapa bulan, sesuai dengan kebutuhan.

Pada beberapa penderita, pembentukan sel darah merah di sumsum tulang bertambah cepat, sehingga jumlah trombosit di dalam darah meningkat atau limpa dan hatinya membesar.
Flebotomi juga menyebabkan bertambahnya jumlah trombosit dan tidak menyebabkan berkurangnya ukuran organ tubuh, sehingga penderita memerlukan kemoterapi untuk menekan pembentukan sel darah. Biasanya diberikan obat antikanker hidroksiurea.

Obat lainnya bisa mengendalikan beberapa gejala:
- antihistamin bisa membantu mengurangi gatal
- aspirin bisa mengurangi rasa panas di tangan dan kaki, juga mengurangi nyeri tulang.


PROGNOSIS

Tanpa pengobatan, sekitar 50% penderita dengan gejala akan meninggal dalam waktu kurang dari 2 tahun.
Dengan pengobatan, mereka hidup sampai 15-20 tahun kemudian.

Psoriasis, Kenali Gejalanya Cegah Penyebabnya.

PEMICU: Selain trauma fisik, salah satu pemicu Psoriosis adalah depresi.

Anda pernah mengalami timbul bintik-bintik merah di sekujur tubuh ? Bintik-bintik merah menyebar pada kulit patut harus diwaspadai. Terlebih jika bintik merah tersebut makin melebar dan ditumbuhi sisik putih keperak-perakan yang tampak menebal, bisa jadi itu adalah psoriasis. Jika kondisi tersebut terjadi pada anda, diagnosa paling mungkin menurut pakar kesehatan, Psoriasis mengincar sistem imun tubuh.

Meski tidak menular, penyakit sistemik disebabkan kelainan sistem kekebalan tubuh ini belum dapat disembuhkan secara total sampai sekarang. Namun, Ketua Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia, dr dr Danang Sp.KK menegaskan masyarakat harus tetap waspada terhadap pengaruh lingkungannya.

"Penyakit itu lebih disebabkan oleh faktor genetik. Namun kadangkala pemicunya ialah kondisi tubuh orang tersebut. Seperti emosi yang tidak terkendali atau stress berat," ungkap Danang dalam acara edukasi Psoriasis di Jakarta, pekan lalu. Malah psoriasis sangat dekat dengan kondisi psikologi, artinya sesorang dengan resiko psioriasis tinggi rentan kambuh bila kondisi mental mereka menurun.

Selain emosi tak terkendali, berdasarkan penelitian para dokter, Danang mengatakan faktor pemicu psoriasis, antara lain trauma fisik, garukan atau gesekan dan tekanan yang berulang-ulang, obat oral tertentu--antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik, infeksi khususnya pada infeksi saluran pernafasan, makanan berkalori tinggi, dan alkohol.

"Penyakit ini ditandai dengan proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Jika normalnya berlangsung dalam tenggat 3 sampai 4 minggu, proses pergantian psoriasis berlangsung cepat yaitu 2-4 hari," papar Danang.

Meski tidak menular, sayangnya psoriasis belum dapat disembuhkan secara total. Pengobatan yang ada hanya menekan gejala psoriasis, memperbaiki keadaan kulit, dan mengurangi rasa gatal. Danang mengatakan penderita psoriasis tidak bisa berhenti dari pengobatan karena penyakit itu bersifat kronik dan hilang-timbul.

"Terbawa hampir sepanjang hidup, sehingga pengobatan dan perawatan juga harus dilakukan terus menerus," ungkapnya.

Sementara itu, Konsultan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Azen Salim mengatakan untuk mencapai masa remisi atau kondisi kulit normal, dapat dikendalikan dengan obat, namun perlu kerjasama baik antara pasien dengan dokter yang merawat.

"Pengobatannya masih mahal, berefek samping serius, dan belum tentu dapat digunakan semua pasien, untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara pasien dan dokter," papar Azen.

Selain pengobatan medis penderita juga harus rutin melakukan perawatan kulit dan kondisi tubuh. Diet yang sesuai dan mempunyai pola gaya hidup sehat.

Teliti Fosfor, Sayangi Ginjal Anda

HINDARI TINGGI FOSFOR: Makanan cepat saji mengandung fosfor sekaligus zat aditif berfosfor, harus dihindari penderita penyakit ginjal

JAKARTA -- Penderita penyakit seputar ginjal atau mereka yang memiliki ginjal sensitif sebaiknya berhati-hati mengonsumsi makanan. Terlalu banyak asupan makanan mengandung fosfor bisa berbahaya bahkan fatal bagi pasien penderita ginjal. Namun tindakan edukasi terbaru membantu pasien mengurangi resiko tersebut

Pasien dengan gangguan ginjal menengah hingga parah memiliki kesulitan mensekresi fosfor yang dapat mengganggu kimia tubuh. Kadar fosfor dalam darah yang meningkat, menaikkan resiko sakit bahkan kematian. Pasien dengan penyakit ginjal memang disarankan membatasi asupan makanan, bahkan yang secara alami, mengandung fosor, seperti daging, produk susuk, gandum dan olahannya, dan kacang. Namun kini, menurut penelitian, tak sedikit pula zat aditif mengandung fosfor yang sering ditambahkan dalam proses pembuatan makanan, termasuk makanan siap saji.

Pelarangan ini juga berlaku pasien 279 ESRD atau end-stage renal disease, atau penyakit ginjal tahap akhir yang mengalami peningkatan kadar fosfor darah (lebih besar dari 5,5 miligram per desiliter (mg/dl).

Sejumlah 145 pasien penyakit ginjal yang diteliti oleh tim riset Amerika Serikat (AS), masuk kelompok pertama, akan menerima edukasi cara menghindari zat aditif fosfor saat membeli makanan di toko grosir atau di restoran cepat-saji. Sementara sisanya. masuk grup kedua yakni 134 orang, diteruskan mendapat perawatan dan kontrol seperti biasa.

Saat studi dimulai, rata-rata kadar fosfor darah ialah 7,2 mg/dl di grup pertama dan kadar fosfor grup kedua sebesar 7,1 mg/dl. Setelah studi dilakukan tiga bulan, kedua level tersebut menurun, tapi di kelompok pertama menurun sebesar 1.0 mg/dl, sedangkan di kelompok kedua hanya menurun 0,4 mg/dl. Pasien di grup pertama sepertinya juga terlihat semakin waspada dengan melihat label daftar bahan makanan dan fakta nutrisi dengan seksama di label kemasan makanan.

Penelitian itu sendiri baru saja dipublikasikan 11 Februari lalu di Journal of the American Medical Associaton. " Penurunan 0.6 mg/dl lebih banyak di kalangan kelompok pertama dibanding kelompok kedua juga berarti, kelompok pertama memiliki penurunan 5-15 persen resiko lebih rendah dalam kematian akibat gagal ginjal," demikian bunyi salah satu kalimat dalam artikel jurnal yang ditulis pemimpin penelitian, Catherine Sullivan.

"Penemuan kami meningkatkan faktor kemungkinan, bahwa makanan kemasan dan siap-saji berkontribusi menyebabkan hiperfosfatemia, kejadian gagal jantung, dan penyakit tulang yang diderita kalangan pasien ESRD. Hasil penelitian kami memiliki implikasi penting bagi pasien, rumah sakit, peneliti, dan pembuat kebijakan," tulis pakar dari Pusat Medis MetroHealth, dan Case Western Reserve di Universitas Cleveland tersebut.

"Pasien dengan ESRD dan rumah sakit harus mempelajari baik makanan alami mengandung fosfor dan zat aditif berfosfor, selain itu pasien juga mesti membatasi asupan fosfor total hanya 800 hingga 1000 miligram per hari sebagaimana yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan dan ahli ginjal," bunyi artikel studi tersebut lebih lanjut

Mereka juga menambahkan para peneliti harus semakin fokus mengembangkan metode lebih lanjut mencegah dan mengatasi hyperfosfatemia dan pemegang kebijakan mesti mempertimbangkan cara mengatasi kendala di lapangan, seperti menetapkan pencantuman kandungan fosfor dalam label nutrisi makanan kemasan.

Konsumsi Cukup Vitamin D Pelihara Otak Lansia

KOGNITIF: Kekurangan vitamin D tingkatkan resiko gangguan fungsi otak saat usia senja

Apakah anda cukup mendapat asupan vitamin D sehari-hari ? Sebaiknya iya. Sebab menurut temuan survei kesehatan oleh Healt Survey untuk Inggris, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi kognisi orang dewasa, di usia senja.

Penelitian itu sendiri digagas ketika data klinis tentang fungsi vitamin D tak begitu banyak ditemukan. Meski secara teori vitamin ini memiliki peran besar memelihara fungsi otak di usia tua.

Oleh karena itu David J Llewellyn dan koleganya meneliti 1776 orang dewasa berusia 65 tahun keatas dengan mengambil sampel darah untuk memastikan kadar kandungan vitamin D.

Fungsi kognisi lantas dites menggunakan metoda Abbreviated Mental Tes, yang memasukkan 10 pertanyaan untuk menguji tingkat perhatian (fokus), orientasi atas waktu dan ruang, dan ingatan.

Berdasar skor 70 % kebawah, 212 subjek (12 %) dinyatakan memiliki gejala gangguan kognisi. Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Geriatric Psychology and Neurology, peneliti menemukan keterkaitan nyata antara kadar vitamin D rendah dengan penurunan fungsi kognisi.

Setelah ditambah faktor lain yang terkait, termasuk penyakit diderita subjek penelitian, para orang tua dengan kadar vitamin D terendah terlihat mengalami gangguan kognisi dua kali lipat ketimbang mereka yang memiliki kadar vitamin D tertinggi.

Llewellyn, doktor dari Universitas Cambridge dan koleganya menyatakan jika konsentrasi vitamin D memiliki kemungkinan besar membantu dokter dalam pemeriksaan gangguan kognitif.

Riset lebih jauh diperlukan untuk mengetahui apakah pemberian suplemen vitamin D salah satu cara efektif untuk mengurangi insiden kerusakan fungsi kognitif," ujar Llewellyn.

Pernyataan Llewellyn didasarkan fakta jika vitamin D, sering kali berada di tubuh dalam bentuk sintesis. Atas bantuan sinar matahari, sintesis tersebut barulah terurai dan membentuk vitamin D yang berperan besar dalam penyerapan kalsium dan fosfor.

Sedangkan banyak temuan dan hasil penelitian menyatakan, suplemen vitamin D kurang efektif dibanding asupan alami dan berkegiatan dibawah sinah matahari.

Secuil Kaktus Kandung Anti Oksidan Tinggi

Kaktus pir berduri terbukti efektif mengatasi peradangan, menekan kadar gula darah, dan menurunkan LDL

Mengejutkan, kaktus kini tak hanya ditemukan di gurun-gurun Amerika atau kebun dan halaman rumah. Mulai dari toko grosir, toko nutrisi, butik khusus, dan gerai-gerai toko bahan alami, kaktus menjadi salah satu produk ternama.

Hanya saja tak sembarang kaktus, melainkan jenis kaktus pir berduri. Kaktus dipetik, dan dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh

Kaktus pir berduri memiliki bentuk pipih dan gilig (bundar) dengan dua tipe duri dan mereka memproduksi bunga serta buah. Masyarakat Meksiko sudah sejak lama mengobati penyakit dan keluhan ringan dengan kaktus.

Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan, mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya, menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.

Apa yang membuat tumbuhan berduri ini berkhasiat? Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.

Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan beberapa jenis buah.

Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium, kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten (bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran kerap digunakan untuk diet kesehatan.

Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.

Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan beban kerja.

Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat, bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan rendah gula.

Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit untuk membuktikan khasiatnya.

Satu Apel Sehari Untuk Si Asma

APEL: Konsumsi jus apel konsentrat tinggi tiap hari menurunkan resiko gejala reaksi asma, seperti nafas "bersiul".

Asma punya banyak pantangan, terutama berkaitan hewan peliharan. Sulit bagi penderita asma memiliki kucing lucu atau, katakanlah kelinci berbulu lembut menggemaskan. Namun hidup bersama asma bukan hanya debat tentang hewan peliharaan, melainkan bagaimana beradaptasi dengan penderitaan yang membatasi kemampuan seseorang bernafas, sekaligus yang mengurangi kualitas hidup penderitanya.

Dari berbagai pengobatan dan terapi, muncul kabar baru menggembirakan. Institut Jantung dan Paru-Paru Nasional London di Imperial College, melakukan penelitian dengan memonitor asupan buah 2.640 anak berusia antara 5 hingga 10 tahun dan mencatat data tersebut.

Anak-anak yang meminum jus apel dari konsentrat buah langsung, sedikitnya sekali sehari, menurunkan resiko nafas berbunyi saat asma hingga 47 persen dibanding anak-anak yang meminum jus apel sekali seminggu atau kurang dari itu.

Berdasar penelitian terdahulu, yang menunjukkan fungsi paru-paru meningkat dengan konsumsi buah tinggi, penelitian apel dan jus apel pun dilakukan pada anak-anak, setelah Imperial College melakukan uji klinis terhadap orang dewasa.

Dalam riset terdahulu, Dr Seif O, menemukan jika memakan lebih banyak apel memiliki hubungan langsung dengan penurunan resiko gejala reaksi asma. " Namun salah jika mengatakan, berdasar data, kami menyarankankan bahwa minum jus apel akan mengurangi resiko asma," ujar Shaheen dalam sebuah wawancara. "Kami hanya menunjukkan keterkaitan, dan kami belum menyajikan bukti nyata jika keterkaitan itu bersifat sebab-akibat," imbuhnya

Ketika memakan apel dibanding meminum apel, tidak memiliki efek langsung pada kinerja paru-paru anak, para peneliti mengatakan, jus kemungkinan memiliki konsentrasi antioksidan lebih tinggi dari buah utuh.

Bukan cuma apel, kajian Institut juga menemukan jika anak-anak yang memakan pisang setiap hari juga memiliki resiko gejala asma cukup rendah dibanding mereka yang mengonsumsi pisang seminggu atau sebulan sekali.

Meski, beberapa studi--yang membuktikan hasil positif dalam penggunaan antioksidan buah--menemukan terutama apel lah yang menurunkan gejala setelah serangan asma. Hanya saja para periset tetap berhati-hati dan mengatakan kajian lebih lanjut untuk membuktikan perlu dilakukan lagi

Penelitian yang sempat diterbitkan dalam Jurnal Pernafasan Eropa itu sebagian digagas oleh orang tua yang mencatat asupan buah anak-anak mereka bersamaan dengan berbagai gejala asma yang muncul serta kekerapan.

Nafas "bersiul", tanda dari paru-paru jika jalan pernafasan terhambat adalah indikasi umum gejala asma, meski tak selalu nafas berbunyi akan menuju kondisi asma.

Pemimpin penelitian terhadap anak-anak, Peter Burney mengatakan apel mungkin membantu, karena menjaga saluran udara pernafasan tetap bersih dengan kandungan kimia dan asam buah. Kandungan itu mencegah peradangan yang mengakibatkan nafas "bersiul", dan juga asma.

Peter sendiri tak cukup yakin keterkaitan pasti antara apel dan penurunan tingkat gejala asma, dan mengatakan riset lebih mendalam perlu dilakukan di masa mendatang. "Penelitian perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi efektifitas jus apel dan pisang," ujarnya.

Dalam studi terdahulu, institut juga menyarankan wanita hamil yang mencoba melindungi calon bayi mereka dari asma kelak, untuk mengonsumsi banyak apel. Shaheen menjelaskan, antioksidan buah berfungsi melawan tekanan oksidan merusak terutama polusi udara. Dokter dan periset pun sepakat jika diet kaya antioksidan adalah ide baik.

Lara Endrezi, seorang kolumnis kesehatan di Amerika Serikat menuturkan, saat dewasa ia tak lagi berpikir memiliki hewan, namun mengaku hidupnya jauh lebih baik ketimbang dulu, ketika mulai rutin mengkonsumsi jus apel setiap hari. Ia bahkan sudah jarang pergi ke dokter "Bila saja kami tahu informasi ini sejak dulu, dan pekarangan kami cukup luas, tentu kami sudah memiliki satu pohon apel,"

Kenali Gejala Pre-Eklampsia

TERATUR: Cek tekanan darah teratur terutama pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya pre-eklampsia.

Menjaga kestabilan tekanan darah seharusnya tetap dilakukan semua orang, terutama ibu hamil. Waspada jika tekanan darah tergolong tinggi, bisa jadi hal itu sebagai gejala pre-eklamsia.

Menurut Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSPAD Gatot Subroto, Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, pre-eklamsia adalah keracunan pada masa kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, proteinuria yakni adanya protein dalam urin serta edema atau pembengkakan setelah kehamilan berusia 20 minggu.

Pre-eklamsia dapat berakibat keguguran, kelahiran bayi dengan bobot rendah hingga kematian. "Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun tingginya tingkat homocystein dalam darah dapat menaikkan resiko terjadinya pre-eklamsia," ungkap Judi pada seminar kesehatan yang diadakan produsen susu multinasional, Fonterra di Jakarta, Kamis (29/1).

Zat homocystein, dijelaskan oleh Judi, merupakan asam amino yang terdapat dalam darah. Beberapa studi menunjukan, banyaknya homocystein dalam darah berdampak pada penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti stroke, penyakit kelainan pembulubh darah dan jantung koroner.

Preeklamsia serta gangguan tekanan darah lainnya merupakan kasus yang menimpa setidaknya lima hingga delapan persen dari seluruh kehamilan.

"preeklamsia termasuk tiga besar penyebab kematian pada ibu hamil. Kondisi ini diakibatkan karena si ibu kekurangan asam folat," kata dokter yang mengepalai Unit Perinatal Resiko Tinggi RSPAD Gatot Subroto ini.

Pre-eklamsia juga dapat berubah menjadi eklamsia, atau kondisi lebih serius yang ditandai dengan kejang atau seizure. Komplikasi dari eklamsia dapat menimbulkan terputusnya plasenta serta kelahiran prematur.

Judi menjelaskan, pre-eklamsia sebenarnya terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama, yang kemungkinan terjadi di akhir trimester pertama atau awal trimester kedua, ditandai dengan penurunan aliran darah pada plasenta.

Pada tahap kedua, kemungkinan terjadi di awal trimester ketiga, ditandai dengan sindrom pre-eklamsia, yang disebabkan ketidaknormalan dari sel-sel endotelial ibu hamil.

Menurut Judi, lemahnya pembentukan pembuluh darah, peradangan serta ketidaknormalan sistem syaraf merupakan faktor-faktor yang bisa memberikan kontribusi. Asam folat pada awal kehamilan dapat membantu pencegahan pada dua tahap pre-eklamsia tersebut.

Tingginya tingkat homocystein dalam darah dipicu oleh diet dan faktor genetik. Pola makan yang mengandung folat dan vitamion B lainnya akan membantu menurunkan tingkat homocystein dalam darah. Judi menyarankan, agar ibu hamil mengkonsummsi cukup folat agar resiko terhadap penyakit pre-eklamsia dan eklamsia bisa berkurang.

Konsumsi asam folat atau folic acid selama kehamilan tidak hanya berpengaruh pada kesempurnaan dan kesehatan janin.

Tidur Ampuh Tangkis Flu

Jika Anda merasa hidung mulai mampet dan tubuh demam sebagai gejala flu, maka siapkan bantal dan selimut untuk tidur. Mengistirahatkan tubuh dengan tidur memang merupakan salah satu cara ampuh menangkis flu.

Dalam sebuah penelitian di Chicago, Amerika Serikat, para sukarelawan dibayar 800 dolar AS untuk disemprotkan virus flu di sekitar hidung dan menginap di hotel selama lima hari untuk mengetahui apakah mereka benar-benar menjadi sakit.
Terbukti para sukarelawan yang terbiasa tidur selama delapan jam lebih sedikit yang benar-benar sakit dibandingkan yang tidur kurang dari tujuh jam atau gelisah saat tidur.

Dosen Universitas Pitsburgh Carnagie Mellon yang mempelajari pengaruh stres, Sheldon Cohen mengatakan selama tidur cukup tubuh akan terasa fit dan itu cukup untuk terhindar dari flu.

Sementara itu, Peneliti Universitas California Dr. Michael Irwin mengatakan, penelitian sebelumnya menyatakan tidur yang cukup akan memantapkan sistem kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu merupakan yang pertama kali mengaitkan antara kualitas tidur dengan risiko terhadap penyakit.

"Pesan yang terkandung mencoba mengingatkan kembali untuk tidur dengan jam normal,karena itu merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan," ujar Irwin.

Selama musim flu, hendaknya Anda menjauhi diri dari bersin orang lain dan penyebab lain. Sebuah studi di arsip internal kesehatan menyatakan, hal-hal tersebut penyebab utama pembawa virus flu dan kebanyakan menjadi terinfeksi. Akan tetap setiap orang tidak mendapat gejala flu.

Bagi masyarakat yang tidur kurang dari tujuh jam semalam dalam seminggu, akan lebih rentan 3 kali terkena virus flu ketimbang yang tidur selama delapan jam atau lebih dalam semalam.

Untuk menemukan penyebab flu,peneliti merekrut 78 pria dan 75 wanita, yang kondisi tubuhnya sehat dan masing-masing akan melawan virus.

Pertama, kebiasaan tidur mereka akan dimonitor selama dua minggu. Setiap malam, peneliti menwawancarai mereka lewat telepon sebelum mereka tidur. Pertanyaan yang diajukan seputar apa yang mereka lalukan ketika akan pergi tidur, dan kapan mereka bangun dan berapa lama waktu yang mereka habiskan ketika mereka bangun tengah malam dan jika beristirahat ketika pagi hari.

Kemudian mereka akan dibawa ke Hotel, saat virus disebarkan. Setelah lima hari,virus telah bekerja dengan baik menginfeksi 135 dari 153 sukarelawan. Tetapi hanya 54 orang yang sakit.

Selain itu, para peneliti juga mencoba melakukan percobaan dengan menggunakan tisu yang ditaruh virus, yang ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan jam tidur. Dari situ bisa diketahui orang yang 8% kelebihan jam tidur dapat terkena flu lima kali lipat daripada orang yang kelebihan jam tidur sekitar 2%.

Menurut Cohen, tidur merupakan cara terbaik untuk meningkatkan respon kekebalan pada tubuh.

Sementara itu,peneliti masalah tidur asal Universitas Pitsburgh, Daniel Buysee dalam studinyamengatakan, terlalu banyak menghabiskan waktu ditempat tidur juga akan menggangu kualitas tidur. "Anda akan memperoleh manfaat jika tidur secukupnya,"ujarnya.

Kalsium Tinggi Berpotensi Cegah Kanker bagi Manula

Kalsium diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang terutama bagi manusia lanjut usia (manula). Namun sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium juga dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit kanker.

Penelitian tersebut dilakukan oleh National Institutes of Health dan American Association of Retired Persons (AARP). Hasil penelitian dua lembaga ini telah dipublikasikan di edisi terbaru jurnal Archives of Internal Medicine dan dilansir kantor berita AP, Selasa (24/2).

Penelitian dilakukan dengan melibatkan hampir setengah juta manula baik laki-laki maupun perempuan selama tujuh tahun. Dari penelitian tersebut dilaporkan bahwa pola makan kaya kalsium dapat membantu melindungi manula terhadap beberapa kanker. Namun kalsium yang dimaksud bukan berasal dari kalsium tablet, melainkan dari makanan yang mengandung kalsium tinggi.

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang kalsium yang mampu mencegah kanker masih menghasilkan perdebatan karena sedikitnya responden yang dilibatkan. Namun penelitian terbaru ini dinilai lebih komprehensif dengan melibatkan 492.810 responden dan lebih dari 50 ribu di antaranya terkena kanker.

Peserta anggota AARP berusia antara 50 hingga 71 tahun. Mereka mulai bergabung di AARP sejak pertengahan tahun 1990-an. Adapun yang terkena kanker mencapai 36.965 untuk laki-laki dan 16.605 untuk perempuan. Terdapat lebih dari sepuluh jenis kanker yang paling umum menyerang mereka, yakni kanker prostat, payudara, paru-paru, dan colorectal.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa manula yang menkonsumsi paling rendah kalsium memiliki risiko terkena kanker usus besar. Manula anggota AARP mendapat makanan berkalsium tinggi rata-rata 1530 milligram sehari untuk laki-laki dan 1881 milligram sehari-hari untuk perempuan. Sementara, jumlah yang disarankan untuk manula minimal adalah 1200 milligram. Para manula itu dan mendapatkan kalsium tinggi melalui empat cangkir susu dan makanan lainnya per hari.

Di sisi lain, laki-laki yang mendapat kalsium 30 persen lebih sedikit dari makanan yang dikonsumsi, berisiko terkena kanker di kerongkongan. Bila mengkonsumsi sekitar 20 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko terkena kanker leher dan kepala. Dan bila mengkonsumsi 16 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko mendapatkan kanker usus besar. Untuk perempuan yang mengkonsumsi kalsium 28 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko terkena kanker usus besar.

Bagi laki-laki, kalsium agaknya berpotensi membantu melindungi terhadap kanker usus besar. Adapun bagi perempuan, bisa menurunkan risiko kanker hati, meskipun kanker ini jarang terjadi.

Penelitian tersebut juga mendukung penelitian sebelumnya bahwa makanan yang memiliki kalsium tinggi dapat mencegah kanker prostat. Orang dewasa dan manula yang mengkonsumsi kalsium juga cenderung lebih sehat secara keseluruhan dari yang lain kurang mengkonsumsi kalsium.

Ahli gizi dari Universitas Northwestern Patricia Sheean menyatakan, hasil penelitian tersebut memang mengesankan. Tetapi Sheean mencatat bahwa semua orang dalam studi ini, yakni anggota AARP, mungkin telah sehat dan lebih kaya dibanding penduduk Amerika Serikat secara keseluruhan sehingga tidak jelas apakah hasilnya akan berlaku juga untuk populasi yang lebih luas.

Sementara, peneliti gizi dari Universitas Duke, Denise Snyder mengatakan, hasil penelitian tersebut semakin memperkuat pendapat sebagian besar peneliti bahwa kalsium yang diperoleh dari makanan merupakan salah satu sumber gizi terbaik

Sehat ala Nabi: Kurma

Allah Swt telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain. Allah menyebutkannya dalam Al-Qur’an dalam 20 tempat yang berbeda dengan memakai lafaz pohon kurma; an-Nakhl, an-Nakhiil dan an-Nakhlah. Kurma mendapat tempat istimewa dalam Al-Qur’an dan sebenar-benar perkataan adalah Kalamullah (Al-Qur’an Al-Karim). Allah telah menetapkan bahwasanya pohon kurma ada di bumi, kemudian Allah mengutamakannya dengan menyebutkan ciri-ciri pohon dan buah ini:

Allah berfirman:

“Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang memiliki kelopak mayang.” (Q.S. Ar-Rahman: 11)
Ibnu Katsir berkata, ”Allah menyebutkan buah kurma ini secara khusus karena kemuliaan dan manfaat yang dikandungnya, baik ketika masih basah maupun ketika telah kering.”

“Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.” (Q.S. Qaaf: 10)

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Ra’du: 4)

Buah kurma mengandung banyak manfaat, di antaranya kurma sangat dianjurkan bagi perempuan yang hamil dan yang akan segera melahirkan. Bahkan Allah memerintahkan Maryam binti ‘Imran untuk memakan buah kurma ini ketika ia sedang nifas.

Dokter Muhammad an-Nasimi dalam kitabnya, ath-Thibb an-Nabawy wal ‘Ilmil Hadis (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan:

“Hikmah dari ayat ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.”

Keajaiban buah kurma dari Anas r.a., beliau berkata, "Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hal ini karena kurma mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh, yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

Nabi SAW dalam beberapa hadits, menganjuran kita untuk mengkonsumsi tujuh buah kurma. Dan ternyata, tujuh buah kurma ini bila ditimbang ada sekitar 100 gram yang mengandung:


1. Gula = 75,00 gram
2. Serat selulosa = 4,00 gram
3. Air = 22,50 gram
4. Protein = 2,50 gram
5. Lemak = 2,50 gram,
6. Vitamin-vitamin:
Vitamin A = 60 IU
Vitamin B-1 = 0, 08 miligram,
Vitamin B-2 = 0, 05 miligram,
7. Mineral.
Kurma itu penuh asam mineral yang merupakan unsur terpenting sebagai makanan bagi tubuh, berupa:
Potasium = 79 miligram
Tembaga = 21 miligram
Belerang = 65 miligram
Besi = 5 miligram
Magnesium = 65 miligram
Mangan = 2 miligram
Kalsium = 65 miligram
Fosfor = 72 gram

Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna. Kurma adalah rejeki yang beruntun, datang terus-menerus, tidak terputus sebagai rejeki dari Allah SWT untuk manusia.

Kurma Menurut Tinjauan Medis dan Pengobatan


1. Dalam kurma, ditemukan beberapa bahan kimia yang memengaruhi horman oksitosik, yaitu hormon yang bercampur di dalam peranakan wanita, sehingga dapat membantu percepatan kelahiran, serta dapat mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan. Hormon lain dalam kurma adalah hormon untuk menghambat aktivitas hormon kelenjar gondok (glandula thyreoidea). Bahan yang lain, yaitu hormon pembangkit kelenjar susu, sehingga dapat memperlancar ASI (Air Susu Ibu).
2. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut.
3. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan mata, dan pencegahan terjadinya infeksi. Oleh karena ini lah orang-orang gurun selalu mengkonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan.
Manfaat lainnya dari vitamin A banyak sekali. Aktivitas kehidupan di dalam tubuh kebanyakan bertumpu pada vitamin-vitamin tersebut. Vitamin bukan lah bahan penguat tubuh, tapi vitamin diperlukan untuk menyempurnakan aktivitas kelenjar getah bening dalam tubuh dengan cara yang lebih baik.
4. Fosfor bersama kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan kesehatan gigi. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak.
5. Magnesium penting sekali bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh, serta untuk menjaga diri dari penyakit.
6. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, ia diperlukan untuk melindungi manusia dari kekurangan darah.
7. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh.
8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).
9. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

Agar Sehat, Minum Air Putih Sebelum Makan

Staf pengajar Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) dan Kepala Unit Pelayanan Jaminan Mutu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger, mengemukakan bahwa salah satu kiat sehat yang bisa menjaga kebugaran saat usia lanjut adalah minum air putih yang bersih delapan gelas per hari.

"Salah satu kiat sehat adalah minum air bersih delapan gelas sehari,namun meminum air bersih itu sebelum makan, bukan pada saat atausetelah makan," katanya dalam sebuah diskusi di Institut Pertanian
Bogor (IPB), seperti dilansir Humas IPB, Sabtu.

Ketika membahas tema "Usia Senja Tetap Sehat, Sejahtera" yang dipandu oleh moderator Prof Dr drh Clara M. Kusharto, MSc, ia menjelaskan sejumlah kiat sehat lainnya, yang berguna bagi para lanjut usia saat memasuki masa senja.Ia mengemukakan ada tiga tahap menuju sehat, yakni pertama memutuskan bahwa seseorang benar-benar berniat memiliki tubuh yang sehat, penuh energi dan sehat. Kedua, menggantikan keyakinan yang menghambat dengan keyakinan yang lebih tepat, dan ketiga, mengubah strategi dengan menerapkan kiat-kiat sehat yang telah terbukti.

Menurut dia, ada beberapa kegiatan untuk kiat-kiat sehat yang bisa dijalankan, dan satu diantaranya adalah minum delapan gelas air putih bersih, yang dilakukan sebelum makan. Diungkapkannya bahwa tanda kekurangan air adalah kulit dan rambut menjadi kusam dan tidak bercahaya, serta air seni berwarna kuning pekat.

Guna memperkuat kiat sehat dengan cara minum air dimaksud, perlu pula didukung untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya air, buah-buahan dan sayuran. Kegiatan lainnya, adalah meningkatkan kekebalan tubuh dengan berprasangka baik, bersyukur dan sabar. "Dalam Alquran Allah SWT berfirman, Allah mengikuti persangkaan hamba. Jika hamba berprasangka baik, Allah akan memperlakukan hamba sesuai dengan persangkaannya, begitu pula sebaliknya,"katanya.

Selanjutnya, kita perlu bernafas efektif, karena pernafasan merupakan kunci kontrol oksigenasi sel. Tanpa energi tubuh kita berhenti bekerja, dan tanpa oksigen tak akan ada energi. "Lakukan 10 nafas efektif tiga kali sehari, dengan perbandingan tarik dan tahan," katanya.

Cara lainnya, selalu menampilkan postur tubuh tegak. Bertekadlah untuk selalu bersikap tegak tinggi ketika duduk, berdiri atau berjalan. Hal ini terbukti membuat orang lebih sehat, bugar,bergairah, optimis dan percaya diri. Ia juga menyarankan olah raga dua hari sekali. Pilih olah raga yang membuat seseorang bernafas dalam dan membangun tubuh dalam, daya tanpa olah raga," katanya.

Yang tidak kalah penting, ia menganjurkan untuk mengurangi lemak jenuh dan trigliserida. Lemak jenuh dan trigliserida membuat darah menjadi kental dan mengganggu sistem pembuangan. Lemak jenuh bisa
berasal dari daging merah, lemak susu dan keju. Sementara trigliserida berasal dari minyak goreng.
"Lemak tidak jenuh, yakni omega 9, omega 6 dan omega 3 bermanfaat untuk membran sel, membantu produksi hormon, meningkatkan metabolisme, menetralisir asam dan sebagai pelumas, sehingga sel bebas bergerak. Contoh lemak tidak jenuh adalah minyak rami, minyak zaitun, ikan laut dalam dan alpukat," katanya.

Pembina Yayasan Dharma Wanita Lanjut Usia (Lansia) IPB, yang diminta untuk memberikan pengalamannya. Ia menyatakan bahwa, menjadi Lansia justru harus mandiri, karena sesungguhnya potensi yang ada pada Lansia dapat dimanfaatkan, sehingga tetap dihormati. "Tidak seperti sekarang ini, banyak Lansia yang diremehkan. Saat naik kendaraan umum misalnya, selain harus berebut dengan penumpang lain yang lebih muda, para Lansia juga dihadapkan pada sikap para supir yang sering kali tidak menghargai para Lansia," katanya

Bahaya Kerja Larut dan Shift Malam Bagi Tubuh

Bekerja lebih dari 55 jam perminggu dan pekerja shift malam memiliki resiko gangguan mental dan kesehatan lebih besar.

Bagi anda yang bekerja lebih dari 40 jam perhari, hingga larut malam, atau pekerja shift malam sebaiknya lebih waspada. Orang-orang yang bekerja keras di atas standar 40 jam perminggu memiliki tingkat kemungkinan penurunan mental lebih tinggi di usia paruh baya, demikian menurut hasil studi terbaru. Sementara para pekerja giliran malam memiliki resiko lebih besar dalam kecelakaan, gangguan tidur, hingga masalah pencernaan.

Peneliti menemukan di antara lebih dari 2.200 pekerja pemerintahan di Inggris, bekerja dalam waktu lama memiliki kaitan performa buruk pada tes fungsi kognisi, termasuk penurunan mental bertahap secara akut sejalan waktu.

Riset yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, 1 Maret 2009 itu membandingkan para subjek dengan waktu kerja 55 jam lebih perminggu dengan kelompok pria dan wanita yang bekerja dalam rentang 35 -40 jam perminggu. Ternyata kelompok yang lebih dari 40 jam perminggu menunjukkan penurunan kemampuan beralasan terstruktur, dalam lima tahun sesudahnya.

Namun Marianna Virtanen, pemimpin penelitian sekaligus doktor dari Finnish Institute of Occupational Health di Helsinki masih menyatakan kemungkinan ada faktor tak terukur lain yang mengaitkan antara bekerja dalam waktu lama dengan fungsi kognisi lemah.

Bahkan jika ada "efek nyata", menurut Mariannne, penurunan terhubung dengan bekerja dalam waktu lama tidak terlampau kuat.

Penemuan itu sendiri merupakan hasil penelitian yang dilakukan lima tahun kepada 2.214 subjek kelas pekerja berusia menengah. Pada awal dan akhir periode riset, para subjek karyawan diminta melengkapi lima tes standar fungsi kognitif.

Secara umum, pekerja menghabiskan waktu 55 jam-hingga-lebih perminggu mendapat skor lebih rendah dalam satu tes yaitu tes kosakata, baik dalam awal maupun akhir riset. Mereka juga menunjukkan tanda-tanda penurunan dalam tes aliran kecerdasan, yang berhubungan dengan kemampuan seseorang berargumen terstruktur dan memecahkan masalah.

Mereka yang bekerja berjam-jam lamanya juga cenderung memiliki tingkat stress tinggi, gangguan tidur, dan minum alkohol lebih banyak ketimbang rekan mereka yang bekerja dalam waktu standar.

Sementara bagi para pekerja giliran malam, masalah timbul pada kebiasaan tubuh. Memang, pekerja malam mengakali dengan tidur di pagi hingga siang hari untuk mengganti kebutuhan tidur 8 jam perhari. Masalahnya, tubuh harus dibuat melawan siklus alami yakni bekerja berdasar cahaya terang dan beristirahat saat gelap malam.

Bukti dari para ahli menunjukkan pengalihan jam tubuh alami mempengaruhi ritme jantung, sehingga memicu perubahan hormonal dan metabolisme. Pengalihan itu ternyata meningkatkan resiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Laporan penuh dari riset terpisah atas shift-malam itu telah dipublikasikan dalam antologi kumpulan penelitian National Academy of Sciences.

Peneliti yang melaporkan menekankan 8,6 juta pekerja malam di Amerika Serikat (AS) termasuk pekerja pabrik, rumah sakit, polisi, pemadam kebakaran, pilot, kru jalan raya, media, dan pengemudi truk. Giliran-malam, dalam definisi National Sleep Foundation di AS adalah tipe jadwal yang berada di luar standar jam bisnis normal nine-to-five.

"Dalam jangka lama, efek psikologis giliran malam ditandai beberapa gejala termasuk pada berat badan, gangguan insulin, dan kortisol, terlihat berkontribusi meningkatkan resiko diabetes, penyakit jantung, dan obesitas, " ujar pimpinan riset, Frank Scheer,instruktur obat-obatan di divisi obat tidur, Rumah Sakit Wanita Brigham dan Kedokteran Havard

Dalam tes, para ahli melakukan tes laboratorium menyetimulus efek jet lag (atau efek berkepanjangan pada kerja malam). Partisipan dalam riset tersebut adalah lima pria dan lima wanita yang mengikuti jadwal perubahan tidur dan pola makan hingga delapan hari. Selama periode tersebut, semua partisipan makan dan tidur dalam fase siklus istirahat dan penyerapan yang didesain dengan diikuti jadwal kerja.

Hasilnya, riset mengungkapkan jika interupsi terhadap jadwal tubuh alami menyebabkan penurunan leptin, hormon yang mengatur berat badan. Menurut para ahli, penurunan kadar leptin dapat mengakibatkan peningkatan selera makan dua kali lipat, dengan aktivitas tak terlalu banyak tentu akan mempercepat kegemukan hingga obesitas. Sebagai tambahan, riset juga menunjukkan terjadinya perubahan kadar gula darah dan tingkat insulin yang menghasilkan toleransi melemah terhadap glukosa. Itu artinya mengurangi sensitifitas insulin.

Padahal, fakta dalam riset, para partisipan yang mengikuti penelitian tidak pernah memiliki riwayat diabetes sebelumnya. Namun setelah mengikuti sejumlah tes jadwal kerja malam, tubuh mereka mulai membentuk kadar glukosa mirip seperti pada pasien diabetes juga peningkatan tekanan darah.

Puncak perubahan hormon tersebut ditandai ketika jadwal partisipan benar-benar berada 12 jam penuh diluar siklus istirahat-aktivitas alami manusia--yakni jadwal dimana tubuh alami seharusnya tidur tapi mereka tetap terjaga sepanjang malam.

Frank sendiri memang tidak terburu-buru menganggap hasil penelitian adalah mutlak. Ia mengaku masih membutuhkan studi lebih lanjut, terlebih waktu riset pun tidak cukup panjang. "Kami masih belum tahu dampak jangka panjang kerja giliran malam terhadap hidup karyawan kedepan," ujarnya.

"Karena kerja giliran malam seringkali mempengaruhi tingkat kewaspadaan dan fungsi Gastro Intestinal sesorang, dan mereka yang tidak mampu mengatasi kondisi itu dengan baik, bakal mengalami penurunan kondisi tubuh dan mental drastis. Artinya pula, mereka yang bertahan melakukan pekerjaan malam mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh masalah-masalah tersebut dan tak terlalu sensitif dengan perubahan jam tubuh alami. Itulah pertanyaan kedepan nanti," papar Frank.

Makan Ikan Buat Anak-anak Lebih Cerdas

Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial enam persen

Makan ikan membuat anak anda lebih cerdas, demikian hasil studi ilmuwan Swedia yang diterbitkan pekan ini.

Studi itu mendapati bahwa remaja laki-laki berusia 15 tahun dan makan ikan sedikitnya satu kali satu pekan mencatat prestasi tinggi dalam uji intelijensi ketika mereka berusia 18 tahun dibandingkan dengan merekan yang kurang sering makan ikan.

"Kami menemukan hubungan yang jelas antara seringnya konsumsi ikan dan nilai lebih tinggi ketika remaja memakan ikan sedikitnya sekali satu pekan," kata peneliti Profesor Kjell Toren dari Sahlgresnka Academy di University of Gotherburg.

Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan dapat meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial sebesar enam persen, sementara makan ikan lebih dari sekali dalam satu pekan meningkatkan nilai itu sampai 11 persen, kata para peneliti tersebut.

Studi itu yang dilandasi atas jawaban dari hampir 4.000 remaja Swedia dan disiarkan dalam Acta Paediatrica, terbitan Maret, menduga bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan dapat menjadi kunci bagi peningkatan kemampuan kognitif.

Para peneliti tersebut juga berencana mengkaji apakah jenis ikan yang dikonsumsi memberi perbedaan hasil.

Obat-obatan Dapat Sebabkan Kepikunan

Ada berbagai faktor penyebab kepikunan (demensia) diantaranya obat-obatan (drugs) seperti obat jantung, obat tidur (penenang), obat-obat insektisida, obat penurun tensi, obat aritmia, dan lain-lain.

Hal itu dikemukakan dr Probosuseno, SpPD, KGer dari SMF(Staf Medis Fungsional) Geriatri RSUP Dr Sardjito/FK UGM, di SMF Saraf RSUP Dr Sardjito/FK UGM, Sabtu (28/3) pada saat jumpa pers dalam rangka akan diadakan Seminar Ilmiah Populer untuk Umum "Kiat Mencegah Kepikunan Menuju Pribadi yang Bermanfaat" yang akan dilaksanakan Rabu, 1 April di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, diselenggarakan oleh AAzi (Asosiasli Alzheimer) Propinsi DIY.

Probosuseno mengungkapkan demensia itu ada berbagai jenis diantaranya penyakit kepikunan Al-Zheimer. Ia menyebutkan berbagai faktor penyebab kepikunan dengan singkatan dementia yaitu Drugs; Emosional disorder (depresi karena stres), Metabolik (cara kerja organ tubuh) kacau seperti hipertiroid, hipotiroid, hipoglikemik, kekurangan vitamin B12, fungsi liver dan ginjal terganggu, faktor keturunanM Eye Ear (gangguan mata dan pendengaran); Nutritional defisiensi (kekurangan nutrisi), Trauma benturan kepala, penyumbatan darah ke otak; Infeksi (herpes otak); Anemia, akohol dan arsen.

Menurut Probosuseno, panitia seminar sekaligus sebagai pembicara seminar, untuk mengetahui seseorang itu menderita penyakit Alzheimer itu harus dicek otaknya, tetapi ini punya risiko. Karena itu selama ini umumnya orang yang menderita penyakit Alzheimer didiagnosa dengan gejala-gejala yang mendekati Alzheimer antara lain: gangguan daya ingat, kesulitan dalam melakukan aktivitas sederhana/pekerjaan sehari-hari, problema berbicara./berbahasa, disorientasi (gangguan mengenal waktu, tempat dan mengenali lingkungan), penampilan memburuk, kesulitan dalam melakukan penghitungan sederhana, salah atau lupa meletakkan benda, curia seseorang telah mencurinya, perubahan perasaan atau perilaku (keluar rumah malam hari, menjadi agresif), perubahan kepribadian, hilangnya minat dan inisiatif.

Alzheimer ini kerjanya pelan, tetapi pasti dan biasanya berkaitan dengan waktu/usia. Resiko terserang penyakit Alzheimer diperkirakan satu persen pada orang yang berusia 60-64 tahun dan 25 persen pada orang berusia 85-93 tahun. Ditemukan lebih banyak pada perempuan dibanding pria, karena usia perempuan lebih panjang. Perbandingan jumlah penderita Alzheimer antara perempuan dan laki-laki adalah 3:1, jelas Wakil Ketua IDI DIY ini.

Selanjutnya Ketua AAzi Propinsi DIY Ir KRAy Setianingsih Anglingkusumo, SPd mengatakan kepikunan akan dialami oleh setiap manusia terutama yang sudah lansia (lanjut usia). Karena itu seminar ini diselenggarakan agar para lansia ini mengenali gejala kepikunan dan kalau bisa mencegahnya. Sehingga meskipun sudah tua tetap bermartabat.

Peserta seminar diharapkan lansia, keluarga yang mempunyai lansia di rumah, pramurukti, guru yang mengajar di bidang kesehatan/perawat lansia, dan lain-lain. Pembicara dalam seminar adalah KRAy. Setianingsih Anglingkusumo (Ketua Aazi Propinsi DIY),SPd, dr Pernodjo Dahlan, SpS (Klinik Memori-Neurologi), dr Probosuseno, SpPD-KGer (klinik geriatri/lanjut usia) dan Dra Mamiek Suhardo (Pakar senam).