Wednesday, January 28, 2009

Kanker Kulit

Penyakit kanker kulit dewasa ini cenderung mengalami peningkatan jumlahnya terutama di kawasan Amerika, Australia dan Inggris. Berdasarkan beberapa penelitian, mereka orang-orang kulit putih yang lebih banyak menderita jenis kanker kulit ini. Hal tersebut diprediksikan sebagai akibat seringnya mereka terkena (banyak terpajan) cahaya matahari. Di Indonesia penderita kanker kulit terbilang sangat sedikit dibandingkan ke-3 negara tersebut, namun demikian kanker kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal bagi penderita.

Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM).
Kanker Kulit Ganas

  • Karsinoma Sel Basal (KSB)

  • Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang paling banyak diderita. Kanker jenis ini tidak mengalami penyebaran (metastasis) kebagian tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit sekitarnya. Warna kulit yang terang dan sering terkena pijaran cahaya matahari keduanya diduga sebagai penyebab Karsinoma Sel Basal. Faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab jenis kanker ini adalah system imun tubuh yang lemah (baik dampak penyakit lain atau pengobatan), luka bakar, sinar X-ray.

    1. Tanda dan Gejala
    Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh.

    2. Diagnosa Jenis kanker
    Metode tunggal untuk memastikan penyakit kanker sel basal yaitu Dokter akan melakukan pemeriksaan klinis dan histopatologis dengan mengambil sample bagian kulit yang di anggap sebagai jaringan kanker (biopsy) untuk diteliti dibawah mikroskop.

    3. Therapy dan Pengobatan
    Apabila diagnosa telah ditegakkan secara jelas bahwa penderita mengalami kanker kulit berjenis sel basal, maka tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau pengangkatan jaringan kulit (kanker) secara komplit, atau dapat pula dengan tindakan penyinaran. Metode lainnya yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik, laser, fotodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan (kemoterapi).

  • Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

  • Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang lebih banyak diderita pria terutama kaum lanjut usia (lansia). Ini adalah jenis kanker kulit dimana terjadi keganasan sel keratinosit epidermis, merupakan kanker kulit ke dua tersering. Penyakit kanker kulit KSS ini dapat menyebar kebagian tubuh yang lain, umumnya diderita mereka yang berada diwilayah tropik.

    Seperti halnya penyakit KSB, kanker kulit jenis ini juga diduga akibat sinar matahari (dominannya), Imun tubuh yang lemah, virus, bahan-bahan kimia dan jaringan parut juga dapat menimbulkan penyekit ini. Adapun tanda dan gejalanya ialah mempunyai kelainan berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Diagnosa ditegakkan dengan metode yang sama pada KSB, begitupun tindakan therapy dan pengobatan cenderung sama dengan kanker sel basal.

  • Melanoma Maligna (MM)

  • Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan. Di Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul.

    1. Tanda dan Gejala
    Informasi ini sangat penting sekali bagi meraka yang memiliki tahi lalat yang kemudian mengalami perubahan baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin.

    Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.

    2. Diagnosa Melanoma Maligna
    Penegakan diagnosa pada kasus penyakit kanker kulit jenis ini sama halnya dengan kedua jenis kanker kulit di atas (KSB dan KSS), yaitu dilakukannya tindakan biopsy untuk pemeriksaan dibawah mikroskop.

    3. Therapy dan Pengobatan
    Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa. Tindakan yang dilakukan pada penderita kanker jenis ini adalah pengangkatan secara komplit jaringan kanker dengan jalan pembedahan, apabila telah diketahui terjadi penyebaran maka dibutuhkan operasi lanjutan untuk mengangkat jaringan di sekitarnya. Jika sel kanker ditemukan menyebar ke kelenjar limfa, maka mau tidak mau kelenjarnya juga diangkat.

    Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)

    Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut.

    Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.

    Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).

  • Penularan Penyakit Kaki Gajah

  • Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.

    Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah

  • Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.


    Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain :
    • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat

    • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit

    • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)

    • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah

    • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)

    Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).

  • Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah

  • Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja (nocturnal periodicity).

    Selain itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.

    Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.

  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

  • Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.

    Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.

    Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau
    dalam keadaan lemah.

    Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan operasi.

  • Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

  • Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.

    Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.

    Monday, January 26, 2009

    Pankreatitis


    Pankreatitis adalah peradangan kelenjar pankreas. Tanda dari gejala ini adalah rasa sakit pada uluhati yang amat sangat, suhu badan yang meningkat, muntah hebat. Penyebab dari pankeatitis adalah idiopatik (artinya tidak diketahui secara pasti), tetapi ada kecenderungan yang harus dilacak adalah apakah terdapat batu pada saluran empedu, kadar trigliserida yang tinggi. Petanda laboratorium yang dipakai adalah tingginya kadar amilase dan lipase. Pengobatan pankreatitis dengan puasa (tidak boleh makan dan minum), serta antibiotik yang penetrasi ke jaringan pankreas tinggi.

    Luka Lambung Karena Obat


    Perdarahan lambung atau saluran cerna secara keseluruhan dapat disebabkan oleh pemakaian obat. Obat yang sering menyebakan luka pada dinding lambung adalah obat penghilang rasa sakit, yang mana biasa diiklankan obat mujarab untuk pegel linu, sakit encok, tulang dan sendi. Perlukaan yang terjadi sebagai akibat dari obat ini dapat mengancam jiwa, bila terjadi perdarahan yang hebat (lebih dari 2 liter). Perlukaan pada dinding lambung yang terjadi dapat juag terjadi hingga merobek dinding lambung, dan apabila hal ini yang terjadi maka angka kematian meningkat menjadi 2 hingga 3 kali lipat.
    Hal yang harus dipertimbangkan dalam makan obat penghilang rasa sakit ini adalah adanya efek samping perlukaan pada dinding lambung. Jadi jangan terlena dengan kemanjuran obat penghilang rasa sakit, sehingga lupa akan ancaman lukanya dinding lambung.

    Sindom Metabolik



    Sindrom Metabolik adalah kelaianan yang terjadi pada tubuh manusia dengan beberapa kondisi yakni gemuk pada perut(central obesity), tekanan darah yang meningkat, peninggian kadar trigliserida, peningkatan insulin resisten dan penurunan kadar kolesterol HDL. Sindrom metabolik ini merupakan langkah awal untuk terjadinya kondisi yang lebih serius pada tubuh manusia. Kondisi itu seperti DM (diabetes melitus), penyakit jantung koroner dan gangguan peredaran darah otak (stroke).
    Asal dari kondisi ini dimulai dari banyaknya energi yang masuk ke dalam tubuh berupa asupan makan yang berlebih, sehingga terjadi penumpukan lemak pada perut dengan disertai kelianan pola kadar kolesterol dan peningkatan tekanan darah.

    Struma (Pembesaran Kelenjar Gondok)


    Struma adalah pembesaran kelenjar gondok yang disebabkan oleh penambahan jaringan kelenjar gondok yang menghasilkan hormaon tiroid dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan keluhan seperti berdebar - debar, keringat, gemetaran, bicara jadi gagap, mencret, berat badan menurun, mata membesar, penyakit ini dinamakan hipertiroid (graves’ disease). Ada juga struma yang tidak menimbulkan gejala seperti itu bahkan tidak ada gejala sama sekali sehingga pasien datang berobat hanya karena keluhan merasa takut atau risih karena gondoknya membesar, hal ini bisa disebabkan oleh cairan tiroid (kista tiroid) dan kanker kelenjar tiroid. Struma juga bisa disebakan oleh asupan mineral yodium yang kurang dalam waktu yang lama (gondok endemik). Pemeriksaan yang dilakukan adalah mengetahui dulu status horman tiroid dengan pemeriksaan FT4 dan TSH, USG kelenjar tiroid dan scanning kelenjar tiroid. Pengobatan dari struma ini tergantung dari status horman tiroid (hipertiroid, eutiroid atau hipotiroid), dari USG apakah mengandung cairan (kista tiroid) dan dari scanning tiroid (HOT atau COLD) nodul.

    Batu empedu




    Batu empedu adalah batu yang terdapat dalam kantong empedu. Batu empedu dapat juga terdapat pada saluran empedu. Keluhan yang dirasakan pada awal sekali adalah rasa tidak nyaman pada lambung bila sudah makan, lalu pada perut kosongpun rasa tidak nyaman tetap dirasakan pada tahap yang lebih lanjut lagi timbul rasa sakit pada perut kanan atas. Rasa sakit ini dapat mejalar ke pinggang kanan dan bahu kanan. Pada beberapa orang yang tidak terlalu memperdulikan rasa sakit di badanya, proses ini akan berjalan terus hingga terjadi rasa sakit hebat pada perut kanan atas disertai dengan keringat dingin untuk menahan rasa sakitnya (sakit ini dinamakan colic empedu), pada saat ini pasti sudah meminta pertolongan. Gejala lain yang terjadi pada keadaan yang berlanjut dapat timbul panas (terjadi penyulit infeksi), kuning pada mata dan kencing kuning tua seperti teh botol.

    Penyebab terjadinya batu empedu ini berbagi sebab diantaranya kolesterol tinggi, infeksi pada sistem saluran empedu. Pada wanita lebih sering dari pada pria, gemuk dan usia subur.

    Deteksi awal yang dilakukan adalh dengan pemeriksaan USG Abdomen dalam keadaan puasa agar kantong empedu mengembang sehingga mudah untuk dideteksi dengan USG.

    Pengobatan definitif untuk batu kandung empedu dengan operasi pengangkatan kantong empedu beserta batu yang ada didalamnya.

    Keto asidosis diabetik


    Keto Asidosis Diabetik adalah salah satu bentuk dari komplikasi pada penderita kencing manis (Diabetes Melitus) yang terjadi pada waktu yang cepat. Gejala dari keto asodosis diabetik ini mulai dari penurunan kesadaran, sesak nafas, dehidrasi, suhu badan tinggi, muntah - muntah, banyak kencing hingga ngompol. Komplikasi ini bila tidak diberikan pengobatan yang cepat dan tepat maka kematian dengan sangat cepat datang. Hal ini bisa terjadi pada keadaan penderita kencing manis tipe 1 yang mendapat pengobatan suntikan insulin tetapi lupa atau tidak menyuntik insulin dengan dosis yang tepat dan pada kencing manis tipe 2, terjadinya komplikasi ketoasidosis disebabkan infeksi, stres pada metabolisme tubuh (Stroke, Serangan Jantung/infark miokard).

    Pengobatan pada kondisi ini dengan perawatan Intensive Care, monitor cairan tubuh, tekanan darah, monitor jumlah kencing, monitor kesadaran dan pemberian insulin dan jangan lupa mencari pencetus dari keto asidosis yakni fokus infeksi seperti infeksi gigi, saluran kencing, saluran pernafasan, infeksi jaringan kulit (bisul).

    Varices Esophagus





    Varses Esophagus adalah pelebaran pembuluh darah dalam yang ada di dalam kerongkongan makan (esophagus). Pelebaran ini dapat terjadi dalam bentuk yang kecil hingga besar, bahkan hingga besarnya dapat pecah menimbulkan perdarahan hebat. Perdarahan yang terjadi dapat dimuntahkan dengan warna hitam hingga merah segar dan darah dapat mengalir ke bawah (anus) sehingga timbul buang air besar hitam (melena).
    Mekanisme yang mendasari terjadinya varises esophagus ini adalah penyempitan pembuluh darah yang berasal dari esophagus untuk mengalir ke dalam hati (liver). Peristiwa ini terjadi pada penyakit hati kronik dengan disertai perubahan struktur dari organ hati (hal yang dinamakan sirosis hati). Pada keadaan yang terus berlangsung, sehingga aliran darah di dalam dinding esophagus melambat dan tekanannya meninggi.
    Keluhan yang sering terjadi pada keadaan ini rasa mual, mudah capek, terkadang mata jadi kuning.
    Pengobatan yang dilakukan menurunkan tekanan darah yang ada dalam pembuluh darah di esophagus dan mengikat pembuluh darah yang menonjol dalam saluran esophagus, tetapi jangan lupa untuk mengobati penyakit dasar yang menimbulkan varises esophagus (sirosis hati)

    Penyakit seliak: ancaman besar yang masih tersembunyi

    Orangtua seorang anak yang bertubuh mungil, sebut saja si Amang berusia 7 tahun, sempat frustasi karena anaknya tidak bisa gemuk dan sulit makan sejak usia 1 tahun. Setelah berkonsultasi dengan berbagai dokter ahli tak ada kemajuan yang dialami anaknya. Akhirnya seorang dokter memvonis anaknya menderita penyakit seliak, sehingga permasalahan anaknya bisa berkurang meskipun sudah terlambat.

    Penyakit seliak atau juga sering disebut Celiak Disease, Nontropical Sprue, Enteropati Gluten, Celiac Sprue adalah merupakan suatu penyakit keturunan, dimana terjadi intoleransi terhadap gluten (sejenis protein), yang menyebabkan perubahan dalam usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan nutrisi yang masuk ke tubuh sehingga menyebabkan berbagai gangguan pada fungsi tubuh manusia.

    Penyakit seliak terjadi pada 1% di antara populasi anak dan dewasa. Pada usia dewasa terdapat 2-3 kali lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Penyakit ini tidak hanya dikenal di Eropa tetapi juga di Timur Tengah, Asia, Amerika dan Afrika. Meskipun banyak manusia terkena penyakit ini dan angka kejadian semakin meningkat, tetapi masih banyak terjadi underdiagnosis, meskipun bahkan di salah satu negara di Eropa dilaporkan terjadi 1 penderita pada 77 orang.

    Di Indonesia sampai sekarang masih belum diketahui pasti angka kejadiannya, tetapi diduga angkanya tidak jauh dari 1 dibandingkan 100 orang. Penulis mengadakan penelitian pada penderita kesulitan makan pada anak yang berobat di Picky Eaters Clinic Jakarta (Klinik Khusus Kesulitan Makan Pada Anak) diduga sekitar 34% dari populasi anak sulit makan tersebut adalah penderita penyakit seliak, karena saat dilakukan penghindaran terhadap diet gluten terdapat perbaikan klinis yang bermakna.

    PENYEBAB

    Penyakit seliak merupakan penyakit permanen yang bersifat jangka panjang. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit, yaitu faktor genetik, lingkungan dan disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten, yaitu protein yang terdapat dalam terigu dan gandum hitam, barley (jewawut) dan gandum. Makanan yang mengandung bahan tersebut adalah roti, biskuit, pasta, saos dan sebagainya. Proses terjadinya kelainan ini adalah adanya antibodi terhadap gluten yang dapat mengganggu permukaan usus halus. Gangguan ini menyebabkan lapisan usus yang berjonjot-jonjot menjadi rata. Permukaan yang rata ini kurang mampu mencerna dan menyerap makanan.

    usus_normalusus_seliak
    Usus Normal Usus pada Penderita Penyakit Seliak

    Berbagai faktor dapat mempengaruhi proses terjadinya penyakit ini, diantaranya adalah faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor imunitas saluran cerna. Faktor genetik yang telah diidentifikasi adalah HLA-DQ2 or HLA-DQ8 proteins, yang merupakan produk dari gen HLA. Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah pemberian ASI eksklusif, pemberian diet gluten terlalu dini atau terlalu banyak dan infeksi rotavirus saluran cerna pada usia bayi muda. Berbagai faktor inilah yang ikut menentukan mengapa gejala klinis pada penderita berbeda dan sangat bervariasi.

    MANIFESTASI KLINIS

    Penyakit seliak bisa mengenai berbagai usia dan setiap individu berbeda manifestasi klinis yang terjadi. Beberapa orang gejala mulai tampak saat usia anak pada orang lain timbul saat usia dewasa. Pada usia anak biasanya gejalanya timbul setelah pemberian makanan tambahan baru yaitu sekitar usia 4-6 bulan. Bila makanan tersebut mengandung gluten maka keluhan yang timbul adalah sulit buang air besar, diare, perut kembung dan sering rewel.

    Pada anak yang lebih besar anak biasanya juga disertai keluhan nyeri perut. Beberapa anak mengalami sulit makan, kegagalan pertumbuhan, perut kembung yang terasa sakit, sering buang angin. Bentukan tinja biasanya banyak, berlemak, pucat dan sangat berbau busuk. Bila disiram di atas kloset terdapat bentukan benda padat yang melayang.

    Di dalam mulut terlihat luka seperti sariwan atau disebut aphthus ulcers dan terdapat perubahan warna gigi atau kehilangan enamel gigi. Penderita seliak sering mengalami gigi caries atau gigi keropos. Pada kulit terjadi bintil kemerahan yang agak nyeri dan gatal terutama di daerah bokong, dada atau tangan dan kaki bagian luar yang sering disebut dermatitis herpertiformis.

    Gangguan lain yang bisa terjadi adalah nyeri pada otot, tulang dan persendian atau kejang pada otot. Anak perempuan dengan penyakit seliak mungkin akan mengalami gangguan siklus menstruasi. Bahkan banyak laporan ilmiah menyebutkan gangguan infertilitas atau kesulitan punya anak sering terjadi pada penyakit ini.

    KOMPLIKASI YANG TERJADI

    Gangguan utama dalam penyakit ini adalah gangguan penyerapan nutrisi yang memasuki tubuh maka gangguan yang dapat terjadi adalah anemia kekurangan zat besi, kadar protein darah menurun drastis, akan terjadi penimbunan cairan dan pembengkakan jaringan atau edema. Pada beberapa penderita, gejala tersebut tidak nampak sampai mencapai usia dewasa. Bila gangguan sudah terjadi sejak usia anak resiko yang akan terjadi adalah gangguan pada tulang-tulang panjang atau osteopeni. Tergantung pada berat dan lamanya kelainan, akibat kadar protein, kalsium, natrium dan kalium darah yang rendah.

    Akibat adanya malabsorbsi dapat terjadi karena kekurangan zat gizi yang menimbulkan gagal tumbuh atau gangguan peningkatan berat badan dan tinggi badan. Kekurangan protrombin yang diperlukan dalam proses pembekuan darah akan menyebabkan penderita mudah menjadi memar dan mudah mengalami perdarahan.

    Beberapa peneliti menyebutkan penyakit seliak dapat mengakibatkan manifestasi neurologi atau gangguan persarafan, diantaranya adalah epilepsi, kejang, gangguan belajar, gangguan konsentrasi, depresi dan pada anak sering rewel yang tidak diketahui sebabnya. Juga dilaporkan adanya gangguan neuropati perifer dengan gejala kesemutan dan rasa kebas pada kaki dan tangan. Gangguan neurologis lain yang dilaporkan adalah "mielopati", "ensefalitis brainstem", "sindrom serebelar", "myoclonic ataxia" (sindrom Ramsay-Hunt) dan "leukoencefalopati progresif kronik".

    Banyak peneliti mengungkapkan bahwa penderita seliak sering dikaitkan dengan terjadinya penyakit "autoimmune" lainnya seperti: penyakit thyroid, lupus, diabetes tipe 1, penyakit liver, penyakit pembuluh darah kolagen, reumatoid artritis atau sindrom Sjögren's. Disebutkan penderita seliak akan 50 kali lebih mudah mengalami penyakit diabetes dibandingkan orang normal. Penderita juga 10 kali lebih mudah mengalami kekurangan Imunoglubulin A yang mengakibatkan daya tahan tubuh seseorang berkurang sehingga mudah terserang infeksi demam, batuk dan pilek. Penderita seliak yang tidak tertangani dengan baik akan beresiko menimbulkan proses keganasan (kanker) pada saluran cerna seperti adenocarcinoma dan "Enteropathy-Associated T-Cell Lymphoma".

    PENANGANAN PENDERITA

    Diagnosis pasti harus dengan melakukan biopsi usus halus (duodenum), yang menunjukkan permukaannya yang mendatar dengan karakteristik adanya limfositosis intraepithelial, hiperplasia Kripta, atrofi dan pada pemeriksaan ulangan ditemukan perbaikan setelah makanan yang mengandung gluten dihentikan. Kriteria diagnostic yang dikembangkan oleh the European Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition hanya dibutuhkan kriteria perbaikan klinis dengan penghindaran diet gluten. Pemeriksaan darah standar yang dilakukan adalah pemeriksaan antibodi endomysial IgA yang mempunyai petanda spesifik yang tinggi pada penyakit ini dengan akurasi sekitar 100%, pemeriksaan lain adalah dengan antibodi gliadin dengan akurasi yang lebih rendah.

    Penghindaran makanan yang mengandung gluten adalah penanganan terbaik yang harus dilakukan.Pemberian makanan di rumah juga harus diperhatikan dari berbagai jenis makanan yang mengandung gluten. Demikian pula bila membeli makanan kemasan harus membiasakan melihat label atau kandungan yang ada di dalam makanan tersebut. Banyak negara maju sudah mencantumkan kandungan bebas gluten dalam makanan kemasan bahkan beberapa restoran juga mencantumkan makanan yang bebas gluten.

    Pemberian terapi suportif seperti pemberian kalsium, zat besi, vitamin B dan diet tinggi protein tampaknya harus dilakukan untuk mengurangi kekurangan yang ditimbulkan akibat gangguan penyakit ini.

    MISDIAGNOSIS

    Mendengar nama penyakitnya saja masih merupakan hal asing bagi telinga masyarakat Indonesia. Bahkan gangguan ini masih dianggap tidak ada atau sangat jarang oleh sebagian klinisi di Indonesia. Hal ini bisa dimaklumi karena di Amerika Serikat yang sudah demikian maju ilmu kedokterannyapun penyakit seliak merupakan penyakit gangguan saluran cerna kronis yang tidak popular dan sering diabaikan keberadaanya. Sehingga dalam penanganan seliak sering terjadi kesalahan diagnosis atau "misdiagnosis". Apalagi di Indonesia, dengan tingkat pengetahuan dan sarana tehnologi medis yang ada tampaknya kejadian kesalahan diagnosis pada penyakit ini jauh lebih besar.

    Dalam beberapa kasus keluhan anemia dan kelelahan dianggap sebagai gejala bukan gangguan saluran cerna seperti chronic fatigue syndrome, depression atau disebabkan berbagai penyakit lainnya. Menurut Reader's Digest penyakit seliak merupakan salah satu dari 10 penyakit terbesar yang mengalami "misdiagnosed". Sepuluh Penyakit yang sering terjadi kesalahan diagnosis tersebut adalah hepatitis C, lupus, penyakit seliak, hemochromatosis, aneurysm, penyakit lyme, hypothyroidism, polycystic ovary syndrome, klamidia, and "sleep apnea".

    Kesalahan diagnosis atau diagnosis alternatif yang diberikan pada penderita seliak karena kemiripannya adalah "Irritable Bowel Syndrome", "Crohn's disease", Ulcerative colitis, Ulkus lambung, Divertikulosis, infeksi saluran cerna, Chronic fatigue syndrome, depresi, Diabetic Diarrhea, Diabetic Gastroparesis, alergi makanan, intoleransi makanan, Scleroderma and Ulcerative colitis. Permasalahan "underdiagnosis" di Amerika Serikat diakibatkan karena kesulitan diagnosis, gejala penyakit seliak sama dengan berbagai penyakit lainnya, banyak dokter belum mengetahui penyakit dengan baik, dan hanya beberapa laboratorium yang berpengalaman dan terlatih dalam penanganan penyakit seliak.

    Melihat angka kejadian yang cukup tinggi serta resiko yang terjadi dalam gangguan ini sangat beragam dan sangat mengganggu dan berbahaya maka sebaiknya harus lebih mencermati berbagai gejala yang ditimbulkan pada tubuh sejak dini. Bila cermat dan tidak terlambat maka hanya dengan menghindari makanan yang mengandung gluten ternyata manusia bisa terbebaskan dari berbagai ancaman kesehatan yang dapat terjadi. Di Indonesia kasus ini belum banyak ditemukan diduga hanya karena banyak kasus belum terungkap karena banyak "misdiagnosis" yang terjadi. Ancaman besar yang tersembunyi ini ternyata mengintai setiap individu di dunia termasuk di Indonesia.

    Apa Theroid?

    Thyroid itu adalah sebuah kelenjar yang letaknya ada di sekitar leher. Fungsinya utk menghasilkan hormon yg secara umum berperan dlm proses metabolisme di tubuh kita.

    Kelainan atau penyakit di kelenjar thyroid ini sendiri, umumnya bisa hyperthyroid atau hypothyroid.

    Kalo hyperthyroid itu adalah fungsi hormon thyroid yg berlebih. Karena hormon thyroid itu fungsinya utk metabolisme, jadninya kalo fungsinya berlebih ya metabolismenya berlebih, akibatnya
    1. berat badan menurun (karena metabolisme itu kan pake karbohidrat, protein atau lemak. Jadi kalo berlebih ya kandungan karbohidrat, protein dan lemak dlm tubuh menurun, jadi berat badan turun)
    2. mudah berkeringat dan tidak tahan panas (karena metabolisme kan menghasilkan panas)
    3. Tangan gemetar/tremor (gua agak lupa mekanismenya. kalo ga salah sih metabolisme yg meningkat juga meningkatkan fungsi kerja dari organ2, termasuk otot skeletal, CMIIW)
    4. Jantung berdebar2 (karena metabolieme meningkat juga meningkatkan kerja jantung)
    5. Kelelahan
    6. dll

    Kalo hypothyroid ya dibalik aja (mekanismenya juga dibalik aja ya)
    1. berat badan meningkat
    2. tidak tahan dingin
    3. Konstipasi
    4. Lelah, cape
    5. Kdang bisa diserai depresi, penurunan libido, dll.

    Baik hyper maupun hypothyroid umumnya cukup diatasi dengan obat2 an.
    Kalo hyperthyroid ya dikasi obat2 an utk menekan fungsi kelenjar thyroid (PTU, carbimazole, dll). Kalo hypothyroid ya dikasi obat pengganti hormon thyroid (levothyroxin).

    Hyper maupun hypothyroid perlu mendapat penanganan yg teratur karena kadar hormon thyroid yg tinggi ataupun rendah dlm wkt lama bisa menimbulkan komplikasi sepertri perubahan struktur jantung, dll.
    Kadar thyroid yg terlalu tinggipun bisa menjadi kegawatdaruratan (hyperthyroid crisis).

    Jadi apakah om TS ada kelaina thyroid? Ya mungkin aja, tapi mungkin yg hypothyroid, krn ga tahan dingin. Tapi utk memastikan mesti periksa darah, cek T3, T4, TSH.


    Saya menyarankan anda tidak menggunakan obat2 alternatif, karena obat atau jamu tersebut tidak dilakukan penelitian klinis yang memadai sering digunakan sebagai obat segala macam penyakit, sehingga khasiatnya sering diragukan

    Osteoartritis (Pekapuran Sendi)


    Osteoartritis (OA) yang dalam bahasa awam masyarakat kita sering dinamakan pekapuran sendi, adalah proses degenerasi atau penuaan sendi. Pada proses penuaan ini lapisan tulang rawan sendi yang terdapat pada rongga sendi menipis, sehingga jarak antara dua tulang saling bedekatan. Hal ini terjadi dalam waktu yang lama membuat rasa ngilu pada sendi bila digerakan. Reaksi lain yang timbul akibat dari beradunya dua tulang tersebut membuat jaringan tulang manjadi kasar dan timbul berduri (spur). Sendi yang paling sering terlibat adalah sendi lutut dan sendi kecil yang sering digerakan seperti jari tangan pada seorang pencuci baju atau pengetik.
    Hal yang menyebabkan dan mempercepat terjadinya OA ini pada sendi lutut adalah berat badan yang berlebih dalam waktu yang lama.
    Diagnosis OA ini bedasarkan keluhan dan foto rontgen sendi yang sakit (terdapat penyempitan celah sendi dan spur formation).
    Pada keadaan yang lebih lanjut dapat terjadi proses iritasi dalam rongga sendi sehingga terbentuk cairan didalam sendi (efusi sendi). Bila ini terjadi maka keluhannya rasa kaku pada sendi. Tindakan yang harus diambil adalah mengeluarkan cairan itu dan dianalisa di laboratorium.

    Pengobatan pada OA ini yang pertama menuju berat badan yang ideal, hindari gerakan yang yang melampaui kemampuan sendi (duduk bersila, jongkok). Perlu dilakukan fisioterapi, dan terakhir obat - obatan untuk meredakan rasa sakit.

    Osteoartritis (Pekapuran Sendi)

    Osteoartritis (OA) yang dalam bahasKnee OAa awam masyarakat kita sering dinamakan pekapuran sendi, adalah proses degenerasi atau penuaan sendi. Pada proses penuaan ini lapisan tulang rawan sendi yang terdapat pada rongga sendi menipis, sehingga jarak antara dua tulang saling bedekatan. Hal ini terjadi dalam waktu yang lama membuat rasa ngilu pada sendi bila digerakan. Reaksi lain yang timbul akibat dari beradunya dua tulang tersebut membuat jaringan tulang manjadi kasar dan timbul berduri (spur). Sendi yang paling sering terlibat adalah sendi lutut dan sendi kecil yang sering digerakan seperti jari tangan pada seorang pencuci baju atau pengetik.

    Hal yang menyebabkan dan mempercepat terjadinya OA ini pada sendi lutut adalah berat badan yang berlebih dalam waktu yang lama.
    Diagnosis OA ini bedasarkan keluhan dan foto rontgen sendi yang sakit (terdapat penyempitan celah sendi dan spur formation).
    Pada keadaan yang lebih lanjut dapat terjadi proses iritasi dalam rongga sendi sehingga terbentuk cairan didalam sendi (efusi sendi). Bila ini terjadi maka keluhannya rasa kaku pada sendi. Tindakan yang harus diambil adalah mengeluarkan cairan itu dan dianalisa di laboratorium.

    Pengobatan pada OA ini yang pertama menuju berat badan yang ideal, hindari gerakan yang yang melampaui kemampuan sendi (duduk bersila, jongkok). Perlu dilakukan fisioterapi, dan terakhir obat - obatan untuk meredakan rasa sakit.

    Radang sendi karena asam urat



    Radang sendi karena asam urat atau yang lebih dikenal dengan nama Gout artritis adalah peradangan pada sendi karena deposit dari kristal asam urat pada rongga sendi. Kristal dari asam urat yang terjadi itu dapat dilihat di bawah mikroskop, berupa kristal monosodium urat (MSU).
    Proses yang mendasari hal ini adalah tingginya kadar asam urat dalam darah yang terjadi dalam waktu yang lama (diatas 5 tahun) sehingga asam urat terdeposit pada rongga sendi. Selama peristiwa ini tidak ada keluhan yang terjadi, tetapi pada suatu saat dimana kristal asam urat yang dalam bentuk kristal monosodium urat (MSU) sudah banyak baru menimbulkan peradangan yang hebat secara mendadak. Peradangan yang terjadi secara mendadak dan bertahan selama 1 - 2 hari dan dapat menghilang dengan sendirinya. Pada saat terjadinya peradangan sendi terkadang kadar asam urat darah sedang normal, jadi tidak berhubungan dengan tingginya kadar asam urat darah pada saat serangan sendi.
    Pengobatan yang diberikan pada saat serangan adalah anti radang sendi khusus karena asam urat adalah colchisin. Pemberian penurun asam urat darah justru tidak boleh diberikan karena dapat menambah berat serangan sendi yang sedang terjadi.

    Bahaya dari Hepatitis B



    Hepatitis virus B sering tercatat sebagai penyebab dari radang liver pada masyarakat di Indonesia dan juga di Asia Tenggara. Hepatitis B pada saat menjangkiti tubuh penderita dapat terjadi peradangan akut pada hati yang dinamakan Hepatitis B Akut. Hepatitis B Akut ini pada sebagaian orang (80%) akan sembuh dengan sendirinya setelah 7 hingga 10 hari. Tetapi pada sebgaian yang lain akan terjadi terus peradangan pada hati dengan intensitas yang rendah tetapi dalam waktu yang panjang (lebih dari 6 bulan), hal ini yang dinamakan dengan nama hepatitis B kronik. Petanda awal yang dipakai untuk mengetahui infeksi hepatitis B adalah pemeriksaan HBsAg. Pada penderita hepatitis B kronik HbsAg menetap lebih dari 6 bulan. Selama dalam waktu ini penderita hepatitis B kronik terkadang merasa diri mudah lelah dan terkadang juga tidak merasakan apa - apa bila keadaan tubuh sedang sehat, tetapi proses peradangan dalam hati terus berlanjut hingga merusak seluruh struktur organ hati. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui dan memantau dari perjalanan hepatitis B kronik adalah dengan pemeriksaan SGOT/SGPT, HbeAg dan pemeriksaan HBV-DNA. Bila pada pemeriksaan SGOT/SGPT tinggi (lebih dari 2x angka normal) dan HBV-DNA tinggi maka dianjurkan untuk mendapat obat anti virus hepatitis B. Monitoring dari fungsi hati sebaiknya dilakukan paling sedikit tiap 3 bulan untuk melihat progresifitas dari pertumbuhan virus hepatitis B.
    Bahaya dari peradangan hati dan pertumbuhan virus hepatitis bila tidak diobati akan menjadikan organ hati kehinagan fungsinya dan menuju gagal organ hati dan keadaan ini bersifat ireversibel (menetap dan tidak bisa kembali pada keadaan normal)

    Keracunan Hormon Tiroid (Thyroid Storm / Thyrotoxicosis)


    Keracunan hormon tiroid (Thyrotoxicosis / Thyroid Storm)adalah terjadinya kemunduran fungsi organ yang mengancam jiwa akibat peningkatan dari hormon tiroid. Peningkatan dari hormon tiroid terjadi pada penyakit gondok yang mengeluarkan hormon tiroid. Pada keadaan yang biasa atau normal kadar hormon tiroid yang meningkat akan memberikan keluhan pada tubuh berupa keringatan, berdebar - debar dan berat badan yang kurus tetapi pada keadaan ini masih dapat ditoleransi oleh organ tubuh seperti jantung dan saluran cerna untuk melaksanakan fungsinya.
    Pada keadaan yang sudah dinamakan THYROID STORM ini maka fungsi organ vital untuk kehidupan menurun dalam waktu singkat hingga mengancam nyawa. Hal yang memicu terjadinya THYROID STROM ini adalah operasi dan urut atau pijat pada kelenjar tiroid atau gondok dan operasi pada bagian tubuh lainnya pada penderita hipertiroid yang belum terkontrol hormon tiroidnya, stop obat anti tiroid pada pemakaian obat antitiroid, pemakaian kontras iodium seperti pada pemeriksaan rontgen, infeksi, stroke, trauma atau kecelakaan, emosi. Untuk mengetahui apakah keadaan seseorang ini sudah masuk dalam tahap THYROID STROM adalah dengan mengumpulkan gejala dari kelainan organ yakni pada sistem saraf terjadi penurunan kesadaran atau kejang, suhu badan diatas 40 derajat celcius, denyut jantung diatas 140x/menit, muntah dan mencret serta kuning.
    Pengobatan THYROID STROM harus segera masuk ke rumah sakit atau bagian emergensi dan segera diberikan cairan dan obat anti tiroid, mengatasi faktor pencetus.

    Hypothyroidisme: Kelenjar Gondok Gagal Bekerja :

    PENGOBATAN TERAPI NURSYIFA'* Fungsi kelenjar gondok yang rendah atau hypothyroidisme bisa terjadi pada semua umur. Pada bayi, kelak anak akan menjadi cebol dan dungu. Jika terjadi setelah usia dewasa, bisa muncul gondokan atau mungkin penyakit myxedema.

    > Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari penyakit Gondok secara Medis, termasuk juga penggunaan Kemoterapi hanya akan menjadikan seluruh jaringan tubuh rusak dan jadi kanker. Akan tetapi penyakit ini dapat disembuhkan dengan menggunakan Teknologi al Quran yang datangnya dari Allah dengan datang berobat ke Yayasan NurSyifa' Jakarta.

    Penyakit gondok yang kelenjarnya membesar di leher dan banyak didapat di daerah yang air tanahnya kekurangan iodium, disebut gondok endemis. Oleh karena tidak tercukupi kebutuhan iodium untuk membuat hormon gondok thyroid, lambat laun kelenjar sebagai pabrik yang memproduksi hormon, memperbesar diri. Semakin kurang bahan baku iodium dikonsumsi, semakin harus lebih membesar kelenjarnya, agar produksi hormon yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang normal bisa mencukupi kebutuhan tubuh.

    Kekurangan iodium tidak hanya mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok ( thyroid ), tapi juga dapat mengakibatkan kelainan-kelainan lain berupa gangguan fisik (pertumbuhkan terhambat, kekerdilan, bisu dan tuli), gangguan mental, dan gangguan neuromotor. Gangguan fisik, mental dan neuromotor yang tidak dapat disembuhkan banyak ditemukan di daerah endemik.

    Iodium merupakan unsur hara yang diperlukan tubuh manusia. Iodium mula-mula diserap di dalam sel folikel dari kelenjar gondok dalam bentuk garam iodida. Sel folikel mengubah iodida menjadi iodium. Pada saat yang sama sel juga mensekresi (mengeluarkan) suatu protein yang disebut tiroglobulin ke dalam folikel. Iodium bereaksi dengan tiroglobulin, baik sebelum dibebaskan maupun sesudah dibebaskan, mengubah asam amino tirosin dalam molekul tiroglobulin menjadi tiroksin.

    Sekresi hormon tiroid diatur oleh tirotropin ( Thyroid stimulating hormone / TSH ). Apabila jumlah iodium yang tersedia tidak mencukupi, produksi tiroksin dan triodotironin menurun dan sekresi TSH oleh pituitari meningkat, akibatnya sekresi tiroglobulin oleh sel tiroid meningkat yang menyebabkan kelenjar membesar dan terjadi hiperplasia yang mengakibatkan gondok.

    Selain itu, kekurangan iodium dapat juga mengakibatkan terjadinya kretinisme ( kerdil ), menurunnya kecerdasan dan untuk tingkat yang lebih berat dapat mengakibatkan gangguan pada otak dan pendengaran serta berakibat kematian pada bayi.

    THYROID

    Thyroid ialah organ yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah mengeluarkan hormon.

    Antara hormon yang terpenting ialah T3 (triiodothyronine) dan T4 (thyroxine). Hormon-hormon ini mengawal metabolisma (pengeluaran tenaga) manusia.

    Sel-sel thyroid adalah satu-satunya sel dalam badan yang boleh menyerap iodine yang diambil dalam pemakanan kita. Iodine ini akan bergabung dengan amino asid tyrosine yang kemudiannya akan ditukar menjadi T3 dan T4.

    Dalam keadaan normal peratus pengeluaran T4 adalah 80% manakala T3 15%. Baki 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2 dsb.

    T3 dan T4 membantu sel menukar oksigen dan kalori kepada tenaga. T3 adalah lebih aktif daripada T4.T4 yang tidak aktif itu akan ditukar kepada T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan buah pinggang. Proses ini berlaku di organ-organ lain seperti hypothalamus yang berada di bahagian otak kita.

    Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi thyroid ialah TRH dan TSH. Hormon-hormon ini membentuk satu system yang kompleks.TRH dikeluarkan oleh oleh hypothalamus. TRH ini menyebabkan pituitari mengeluarkan TSH. TSH pula akan menyebabkan thyroid mengeluarkan T3 dan T4. Oleh itu apa-apa yang mencacatkan salah satu proses di atas akan menyebabkan berlakunya masalah thyroid.

    Siapakah orang yang berisiko mendapat penyakit thyroid

    Antara orang-orang yang berisiko menghidap penyakit ini ialah:

    • Perempuan

    • Genetik (keturunan)

    • Mengidapi sakit pituitari atau endocrine yang lain

    • Usia lebih 60 tahun

    • Merokok

    Jenis penyakit thyroid

    Ada dua jenis sakit thyroid yang utama:

    • Hyperthyroidism / Thyrotoxicosis

    • Hypothyroidism

    Hyperthyroidism / thyrotoxicosis

    Dalam kes ini hormon thyroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :

    • Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan thyroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. Selalunya semua (atau sebahagian besar) sel thyroid orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan

    • Thyroiditis (thyroid bengkak). Selalunya keadaan ini boleh elok sendiri

    • Toxic nodule goitre

    • Terlalu banyak iodine di dalam makanan

    Tanda-tanda orang yang menghidapi hyperthyroidism

    • Bengkak di leher

    • Cirit birit

    • Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar

    • Haid tidak teratur, haid kurang atau tidak datang

    • Kesuburan turun

    • Konsentrasi kurang

    • Kulit lembap

    • Lemah

    • Mata menjadi besar (bulging)

    • Mood yang tidak menentu

    • Muscle cramp

    • Nervous dan gelisah

    • Oesteoporosis (kereputan tulang)

    • Pengeluaran peluh banyak / bertambah

    • Rambut tidak kuat

    • Suhu badan naik

    • Sukar bernafas

    • Sukar tidur

    • Tak tahan panas

    • Tekanan darah naik

    • Tremor (menggeletar)

    • Turun berat badan walaupun selera naik

    Rawatan

    Ubat

    • Propranolol, atenolol, inderal melegakan rasa berdebar, mengawal tekanan dan mengawal rasa gelisah

    • Carbimazole dan propylthiouracil untuk mengawal hyperthyroidism

    • Antibiotik sekiranya ada jangkitan kuman

    Radioaktif iodine

    Membuang tisu sel thyroid yang terlebih aktif. Selepas rawatan, sel ini akan mengecut dan jumlah hormon yang dikeluarkan menurun. Tidak sesuai untuk yang sedang mengandung, menyusukan anak. Bagaimanapun rawatan ini mungkin menyebabkan pesakit mendapat hypothyroidism (sila lihat di bawah) dan terpaksa mengambil ubat sepanjang hayat mereka.

    Pembedahan

    Sebahagian thyroid gland akan dibuang. Mungkin rawatan pilihan kepada kanak-kanak dan orang yang mengandung.

    Pemakanan

    • Ambil lebih brokoli, cabbage, cauliflower, soya, kekacang

    • Ambil Calsium dan Magensium untuk membantu proses metabolisma yang betul (ingat penyakit thyroid ialah penyakit yang berkaitan dengan metabolisma)

    • Kurangkan pengambilan makanan yang diproses, gula, kaffein dan alkohol

    • Pengambilan herba juga boleh diamalkan. Ia lebih bergantung kepada merawat tanda-tanda seperti passionflower (untuk membantu merawat kegelisahan, kunyit dan ginkgo biloba (menambahkan konsentrasi)

    Hypothyroidism

    Hormon thyroid (T3 dan T4) rendah. Antara penyebabnya ialah:

    • Chronic autoimmune thyroiditis - inflammation dan damage to thyroid tissue

    • Kurang iodine dalam pemakanan

    • Radiasi

    • Rawatan radioaktif iodine

    • Thyroid gland dibuang

    Tanda-tanda orang yang menghidapi hypothyroidism

    • Badan rasa lemah

    • Daya ingatan menurun

    • Hilang deria rasa dan bau

    • Kadar pengepaman jantung perlahan

    • Kulit jadi kuning - lesu, pucat

    • Kulit kering

    • Masalah kesuburan

    • Menjadi pekak, tinitus (telinga berbunyi)

    • Muscle cramp dan bengkak

    • Myxedema - cecair keluar ke tisu menyebabkan puffiness (terutamanya di muka)

    • Pendarahan haid banyak (heavy period)

    • Percakapan lambat

    • Pertambahan berat badan

    • Rambut gugur

    • Rasa mengantuk

    • Rendah nafsu seks

    • Sakit kepala

    • Sembelit

    • Suara menjadi serak

    • Tak tahan sejuk

    Rawatan

    • Ubat thyroxine (Jenama original Oroxine) diberi sekali sehari

    • Ambil lebih iodine dalam makanan (makanan laut dsb.)

    • Pengambilan herba untuk merawat tanda-tanda seperti horsetail, alfalfa dan gotu kola

    Penyakit Kelenjar Thiroid


    Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal fascia. Pada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.

    Fisiologi

    Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (triiodotiroksin). Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2.

    T3 dan T4 membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga (ATP = adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebih aktif daripada T4. T4 yang tidak aktif itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. Proses ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah.

    Hormon-hormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (tiroid releasing hormon)dan TSH (tiroid stimulating hormon). Hormon-hormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan merangasang tiroid untuk mengeluarkan T3 dan T4. Oleh karena itu hal yang mengganggu jalur diats akan mentyebabkan produksi T3 dan T4

    Antara orang-orang yang berisiko menghadapi masalah penyakit kelenjar tiroid ialah:

    • Perempuan
    • Genetik
    • Mengidapi sakit pituitari atau endokrin yang lain
    • Usia lebih 60 tahun
    • Merokok

    Ada dua jenis penyakit tiroid yang utama:

    • Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
    • Hipotiroidisme

    Dalam kes hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :

    • Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. Selalunya semua (atau sebahagian besar) sel tiroid orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan
    • Thyroiditis (tiroid bengkak). Selalunya keadaan ini boleh elok sendiri
    • Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan

    Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:

    • Bengkak di leher
    • Cirit birit
    • Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar
    • Gementar dan gelisah, terketar-ketar
    • Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang
    • Kesuburan turun
    • Penumpuan kurang
    • Mata menjadi besar (bulging)
    • Angin yang tidak menentu
    • Kejang otot
    • Oesteoporosis (kereputan tulang)
    • Pengeluaran peluh banyak, bertambah. Kulit lembap
    • Suhu badan naik, tak tahan panas
    • Rambut tidak kuat
    • Sukar bernafas
    • Sukar tidur
    • Tekanan darah naik
    • Turun berat badan walaupun selera naik
    • Lemah

    Orang yang menghidap hypothyroidism pula tidak mempunyai hormon tiroid yang cukup.

    Teori Perbaikan Enzim DNA untuk Diabetes

    Bagaimana mungkin satu jenis makanan nutrisi, entah seberapapun hebatnya, dapat memiliki cakupan manfaat yang begitu luas?

    Dalam Kasus Diabetes, Enzim DNA memperbaiki Sel B dalam Pankreas sehingga mampu memproduksi kembali Insulin secara Normal

    Stres adalah salah satu factor utama perusak DNA. Peningkatan stres dalam bentuk emosi dan pikiran, dan juga stres fisik akibat pencemaran polusi dan radikal bebas dapat mengarah pada kerusakan DNA.

    Kerusakan DNA akan mengarah pada ketidak normalan gen, yang kemudian akan menyebabkan penurunan tingkat kesehatan dan kebugaran, penuaan, kegemukan hingga diabetes.

    Teori Enzim Perbaikan-DNA Noni menjelaskan bagaimana tubuh memproduksi suatu enzim yang dapat membantu perbaikan DNA yang rusak, memperbaiki dan mencegah ketidak-normalan gen dan semua akibat darinya.

    Terapi Tuntas Diabetes

    diabetes tipe 2Banyak orang terkesima saat mengetahui bahwa diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di Amerika Serikat , setelah penyakit jantung dan kanker., gagal ginjal dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan. Tubuh penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi energi. Inti permasalahannya adalah kernampuan tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin tidak baik. Sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin tidak berfungsi baik. Untungnya, banyak efek-efek dari diabetes yang dapat dikendalikan. Meskipun penyakit itu tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang sedemikian rupa mendekati batas normal maka komplikasi-komplikasi jangka panjang akibat diabetes seperti serangan jantung

    Terdapat dua jenis diabetes: Tipe I dan Tipe II. Pada diabetes Tipe I, tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut. Pada diabetes tipe II, tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (terkadang bahkan lebih dari cukup). Namun, insulin yang diproduksi tidak dapat diserap oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabetes tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan protein secara baik. Dari semua jenis diabetes, hampir 90% adalah diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes ‘usia-lanjut’.diabetes tipe 1

    Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain: kekurangan energi, mudah lapar, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, pandangan yang kabur, mual, rasa sakit di bagian perut, ketidaknyamanan dan merasa lemah. Tipe I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.

    Meskipun kita tahu bahwa diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya, kemungkinannya karena sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.

    Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri - kemungkinan karena gangguan otoimunitas - maka sel beta dalam pankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.

    Serangkaian tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan anti bodi -anti bodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang menunjukkan gejala terserang diabetes. Pada beberapa orang dewasa, antibodi-antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum gejala-gejala diabetes timbul. Jenjang waktu ini disebut sebagai “tahap pre-diabetes.” Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin lainnya seperti Hashimoto’s Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.

    Pada tahun 1960-an, saya berada di Fakultas Kedokteran di John Hopkins Medical School dan menjadi anggota dari tim medis yang melakukan penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey, Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua dan Profesor di Departemen Patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua Residensi Pelavanan Medis 0sler di Rumah Sakit John Hopkins; dan yang lainnya. Tim kami menemukan bahwa pasien penderita sindrom Schmidt ini tidak hanya mempunyai anti bodi-anti bodi yang menyerang kelenjar adrenal dan thyroid namun juga menyerang sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnaljurnal medis yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas .