Wednesday, June 18, 2008

Penanganan Kanker Stadium Lanju

Strategi “perang” melawan kanker yang terbaik ialah dengan pencegahan seperti juga pada penyakit-penyakit lain. Tetapi apabila hal ini telah dikerjakan, namun masih juga terserang penyakit kanker, maka seyogyanya penyakit itu secepatnya diketahui dengan melaksanakan upaya-upaya deteksi dini. Karena bila penyakit itu diketemukan dalam stadium dini, maka pengobatan akan memberikan hasil yang lebih baik. Dengan kata lain, prosentase kesembuhan akan lebih tinggi.

Pengobatan penyakit kanker dapat dengan pembedahan , dengan memberikan obat-obat antikanker (yang disebut kemoterapi), ataupun dengan penyinaran yang disebut radioterapi . Sering juga diberikan kombinasi dari ketiga cara pengobatan itu.

Tetapi kalau penyakit kanker itu telah dalam stadium lanjut, atau telah menyebar luas ke berbagai bagian tubuh, maka sulitlah –bahkan dapat dikatakan tidak mungkin– untuk disembuhkan, sekalipun dengan teknologi kedokteran yang canggih.

Seringkah Diketemukan Penderita Penyakit Kanker Stadium Lanjut?

Ironisnya, sebagaimana telah dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, lebih dari 50% penderita kanker datang pertama kali untuk berobat sudah dalam stadium lanjut. Sedangkan angka kejadian atau insidens penyakit kanker di Indonesia adalah 0,1% dari jumlah penduduk.

Mengapa kebanyakan penderita kanker datang terlambat untuk berobat? Banyak faktor penyebabnya, antara lain:

• Pada stadium dini sering tidak disadari oleh penderita bahwa ia sedang menderita penyakit kanker. Karena gejala pada stadium dini sering tidak khas dan tidak menakutkan.
• Kalau penyakit kanker sudah mulai menyebar ke kelenjar getah bening yang menyebabkan timbulnya benjolan, masih juga kurang mendapat perhatian, atau kadang-kadang berpendapat bahwa hal itu “dibuat” (disantet) oleh orang yang bermaksud jahat terhadap penderita.
• Bila penderita mengerti bahwa penyakit itu bukan penyakit biasa, seringkali penderita takut memeriksakan diri karena takut dioperasi.
• Yang juga sering terjadi, penderita sadar bahwa penyakit itu bukan penyakit biasa, dan tidak takut meskipun ada kemungkinan dioperasi, tetapi biaya untuk berobat sering menjadi kendala. Untunglah sekarang sudah ada program “maskin” yang sangat membantu penderita yang kurang beruntung (tidak mampu).

Akibat itu semua, maka penderita baru datang untuk berobat setelah dirasakan penderitaannya mengganggu atau menakutkan, misalnya nyeri, pendarahan, sesak nafas, dan sebagainya.

Penderitaan Penderita Kanker Stadium Lanjut

Makin lanjut stadiumnya akan memberikan penderitaan yang makin berat. Kadang-kadang penderitaan itu tidak tertahankan oleh penderita. Karena beratnya penderitaan yang dideritanya, ia nekad mencoba bunuh diri. Penderitaan itu tidak saja dirasakan oleh penderita sendiri, tetapi juga oleh keluarganya.

Mengapa tidak kita tingkatkan upaya dengan terus mempergunakan berbagai cara untuk dapat menyembuhkan? Bila sembuh penyakitnya tentu penderitaannya juga akan hilang!

Kalau kanker itu sudah menyebar ke berbagai bagian tubuh atau ke berbagai organ tubuh kita, sebagaimana dikatakan tadi tidak mungkin lagi disembuhkan. Kalau kita terus mengupayakan dengan berbagai cara pengobatan dengan harapan dapat sembuh, yang kita dapatkan ialah bertambahnya penderitaan. Karena upaya kita akan menyebabkan penderitaan datang dari dua sumber:
• Sumber pertama dari penyakitnya sendiri yang memang tidak mungkin disembuhkan dan akan tetap memberikan penderitaan.
• Sumber kedua akibat dari upaya kita. Pengobatan kanker dengan cara apa pun selalu memberikan efek samping yang menyebabkan penderita tidak nyaman. Pembedahan dan pasca bedah tentu akan menyebabkan nyeri . Efek samping kemoterapi dan radioterapi juga akan membuat penderita tidak nyaman, antara lain mual, muntah , dan sebagainya.

Karena hal-hal tersebut, maka penderita akan tambah menderita dan akhirnya meninggal dalam penderitaan yang berat.

Apakah Strategi Kita Bila Kanker Sudah Dalam Stadium Lanjut?

Kalau saja anggota keluarga kita ada yang menderita demikian, atau kalau Anda pernah melihat betapa berat penderitaannya, kalau saja Anda pernah mendengar rintihannya atau bahkan jeritannya, saya percaya Anda tidak akan sampai hati membiarkannya.

Tetapi tentunya tidak cukup hanya merasa iba tanpa berbuat sesuatu. Marilah kita berbuat sesuatu untuk menolong saudara kita yang menderita itu. Marilah kita memberikan terang kepada saudara kita yang telah jatuh ke dalam kegelapan penuh derita. Marilah kita berbuat sesuatu untuk mengembalikan iman saudara kita yang telah tergoncang atau bahkan hilang akibat penderitaan yang berat.

Tetapi apa yang akan kita perbuat? Dalam keadaan seperti ini hanyalah perawatan paliatif yang dapat dikerjakan secara manusiawi, realistik, dan rasional.

Apakah Perawatan Paliatif Itu?

Kalau perawatan paliatif belum Anda kenal, bahkan Anda belum pernah mendengarnya, itu dapat dimengerti. Karena memang perawatan paliatif merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang relatif baru di Indonesia. Kebijakan perawatan paliatif ini baru dicanangkan pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dengan diterbitkannya SK Menkes RI nomor 604/MENKES/SK/IX/1989. Sedangkan pelayanan perawatan paliatif untuk masyarakat baru dimulai pada tanggal 19 Februari 1992.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization; WHO) memberikan definisi perawatan paliatif sebagai berikut (2005):

Paliative Care is an integrated system of care that: improves the quality of life, by providing pain and symptom relief, spiritual and psychosocial support from diagnosis to the end of life and bereavement.

Terjemahan bebasnya kira-kira sebagai berikut:
Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang meningkatkan kualitas hidup, dengan meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir hidup, dan dukungan terhadap keluarga yang merasa kehilangan.

Sedangkan di dalam buku Pedoman Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1997) didapatkan falsafah yang mendasari pelaksanaan perawatan paliatif, sebagai berikut:
Menjadi hak semua pasien untuk mendapatkan perawatan yang terbaik sampai akhir hayatnya. Penderita kanker yang dalam stadium lanjut atau tidak berangsur-angsur sembuh perlu mendapat pelayanan kesehatan sehingga penderitaannya dapat dikurangi. Pelayanan yang diberikan harus dapat meningkatkan kualitas hidup yang optimal, sehingga pasien dapat meninggal dengan tenang dalam iman.

Dalam definisi dan falsafah yang mendasari perawatan paliatif, disebut-sebut selain masalah fisik –misalnya nyeri– juga masalah psikologis, sosial, dan spiritual. Hal ini didasarkan kepada: manusia sebenarnya tidak hanya terdiri dari unsur fisik saja, tetapi juga psikologis, sosial, kultural, dan spiritual. Berbagai unsur ini saling berhubungan dan saling memperngaruhi. Karenanya bila salah satu unsur ini mengalami gangguan, maka unsur lainnya akan ikut terganggu. Sebenarnya hal ini telah lama sebelumnya diajarkan kepada kita.

“Dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging. Jika bagus (segumpal daging itu), maka bagus jugalah seluruhnya (jiwa, pikiran, perilakunya). Tapi jika buruk (segumpal daging itu), maka buruk jugalah seluruhnya (jiwa, pikiran, perilakunya). Ketahuilah, bahwa ia (segumpal daging itu) adalah HATI.”
-Hadist
(Sumber: Rizal Ibrahim. Keajaiban Hati. DIVA Press. Cetakan III. Jan 2007)

Konsep Penderitaan Total

Sebagaimana telah dikatakan di atas, bahwa manusia tidak hanya terdiri dari unsur fisik saja yang dapat kita lihat, tetapi masih banyak lagi unsur-unsur yang membentuk manusia seutuhnya. Karena tidak nampak jelas seperti unsur fisik, unsur-unsur itu sering tidak diperhatikan bahkan diabaikan.

Unsur-unsur yang membentuk manusia itu seperti telah disinggung di atas, yakni: fisik, psikologis , sosial, kultural dan spiritual. Unsur-unsur ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Contoh: masalah-masalah psikologis, sosial, kultural, dan spiritual dapat menyebabkan nyeri fisik atau memperberat nyeri fisik. Dalam hal ini tidak ada satupun obat anti nyeri yang dapat memperingan apalagi menghilangkan nyeri yang dirasakan penderita, kecuali bila pada saat yang sama kita tangani juga masalah-masalah dari berbagai unsur tesebut. Demikian pula sebaliknya.

Contoh di atas merupakan suatu kenyataan yang menggarisbawahi betapa pentingnya untuk mengevaluasi berbagai masalah itu dan menanganinya secara simultan. Untuk dapat melaksanakan ini dibutuhkan suatu tim dari individu-individu dengan berbagai keahlian yang saling mendukung, yang disebut tim interdisiplin.

Ke dalam tim ini harus dimasukkan penderita dan keluarganya. Justru sebenarnya penderita adalah anggota tim yang utama. Karena penderitalah yang berhak pertama kali mengetahui tentang penyakitnya dan pengobatan apa yang akan diberikan padanya. Ia pula yang berhak menentukan pengobatan mana yang akan diterima dan mana yang ditolak, setelah mendapatkan informasi yang jelas.

Tanpa tim yang mampu melaksanakan perawatan total (total care) atau perawatan holistik (holistic care) seperti ini, yang merupakan persyaratan dalam pelaksanaan perawatan paliatif, tidak mungkin kita akan meningkatkan kualitas hidup penderita dan keluarganya.

Kasih Dalam Perawatan Paliatif

Kasih, mau tidak mau harus kita akui sebagai suatu aspek penting dalam perawatan paliatif, bahkan lebih penting dari penanganan nyeri yang merupakan salah satu hal yang mutlak harus dilaksanakan. Perwujudan kasih akan nampak dalam perawatan paliatif pada hal-hal seperti: kasih dalam merespon kebutuhan-kebutuhan seseorang. Kasih akan nampak pula dalam pelaksanaan pendampingan dan momen-momen lain keberadaan kita bersama penderita yang dilakukan dengan penuh perhatian.

Ini semua tak lain merupakan bentuk pernyataan kasih sayang yang merupakan inti dari altruistic love, kasih sayang yang mengutamakan kepentingan orang lain (altrui = orang lain). Namun demikian, kasih sayang yang demikian itu tidak perlu meniadakan kepedulian terhadap diri sendiri.

Marilah kita melihat sejenak arti kasih dan berbagai bentuk perwujudannya, yang secara sadar atau tidak, pernah kita alami.
Kasih antara sepasang insan.
Kasih kepada orang tua kita.
Kasih kepada anak.
Masih banyak lagi kasih yang pernah kita alami dalam arti dan perwujudannya yang berbeda-beda. Lalu apakah arti kasih dalam pelaksanaan perawatan paliatif? Kasih yang mendasari pelaksanaan perawatan paliatif mempunyai arti kepedulian.

Kasih yang berarti kepedulian dapat berupa:
• Kepedulian pada diri sendiri
Menyebabkan kita mampu mengenal dan mencintai diri sendiri. Kita akan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, maka individu itu dapat selalu menampilkan diri yang dapat diterima oleh siapapun di lingkungan di mana ia berada.
• Kepedulian terhadap masyarakat
Karena kepeduliannya terhadap masyarakat, sering individu tersebut dalam upayanya berbuat suatu kebaikan untuk masyarakatnya mendapat cemoohan dan ejekan.

Kepedulian adalah deskripsi kasih sayang seseorang yang muncul akibat adanya rasa ketidaktegaan melihat keadaan atau penderitaan seseorang. Kemudian timbul dorongan dalam diri kita untuk membantu orang lain yang sedang menderita.

Kepedulian sesunguhnya merupakan ungkapan ketulusan atau pengorbanan tanpa pamrih. Seseorang yang mencoba mengulurkan tangan saat melihat kendaraan orang lain mogok di perjalanan tidaklah diartikan sebagai upaya menarik simpati orang. Tetapi semata-mata murni ungkapan kasih sayang pada sesama.

Kalaupun akibat bantuan tersebut, orang yang dibantu merasa simpati, itu hal lain. Yang pasti bantuan yang diberikan merupakan panggilan hati yang telah mengusik pikiran dan perasaan seseorang akan kesusahan orang lain. Kepedulian sebagai wujud kasih sayang memang harus dilandasi oleh ketulusan. Jika tidak, ia hanya sebuah ungkapan semu yang tidak bermakna. Kalau kita membantu orang lain tanpa ketulusan, ada yang terlintas dalam pikiran ingin mendapat imbalan atau pujian dari orang lain. Apabila hal ini tidak terjadi, timbullah kekecewaan.

Ketulusan adalah kata lain dari keikhlasan. Ikhlas adalah kekuatan yang mampu menyuntikkan sindroma ketenangan jiwa. Keikhlasan menjadikan kita sebagai manusia yang pandai bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita, sehingga ada kebahagiaan yang menyelimuti gerak dan langkah kita. Ada kepuasan batin ketika apa yang kita miliki memberikan manfaat pada orang lain.

Habis manis sepah dibuang

Sebenarnya dengan berkembangnya pelayanan kesehatan ke arah yang makin baik, maka kita sekarang telah melakukan intervensi medis terhadap manusia pada awal kehidupannya, yakni semasa manusia itu masih di dalam kandungan ibunya, dengan pelayanan ante natal yang bertujuan (Acuan Pelayanan Maternal dan Neonatal, 2002):
• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
• meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan bayi.
• Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
• Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik Ibu maupun bayinya, dengan trauma seminimal mungkin.
• Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan dapat memberikan ASI eksklusif.
• Mempersembahkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

Dari tujuan-tujuan tersebut di atas, maka kita mengerti semua itu dilakukan antara lain untuk mempersiapkan awal kehidupan yang berkualitas. Atau dengan kata lain kita mempersiapkan manusia itu untuk memulai kehidupan di dunia ini dengan baik.

Kemudian bayi itu tumbuh sebagai anak yang sehat, dan selanjutnya menjadi orang dewasa yang sehat. Manusia ini dapat dipastikan pernah berbuat kebaikan atau jasa, paling sedikit untuk keluarganya, atau bahkan untuk masyarakat, bangsa, dan negaranya. Mengapa saat manusia ini menjadi tidak berdaya karena penyakitnya, tidak menjadi perhatian kita?

Sangatlah tidak adil, apabila kita tidak menyiapkan manusia ini untuk memulai kehidupannya di akhirat, seperti yang kita lakukan pada waktu manusia ini akan mulai dengan kehidupan di dunia.

Janganlah habis manis sepah dibuang!

Marilah kita persiapkan dan kita hantarkan mereka yang sudah tidak berdaya itu untuk memasuki pintu kehidupan akhirat dengan baik, dengan melakukan perawatan paliatif.

Periksa Payudara Sendiri, Yuk!

Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Penderitanya pun ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara-negara lain, Eropa atau Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.

Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari).

Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.

Tetapi, semakin sering Anda memeriksa payudara Anda, Anda akan semakin mengenalnya, dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres –jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi Anda dari resiko kanker payudara.

Payudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.

Pada tahap awal, akan cukup membantu jika Anda membuat “peta lingkungan payudara”, untuk dibandingkan pada pemeriksaan dari bulan ke bulan.

Yang terpenting adalah rasakan bagaimana kondisi payudara Anda sendiri. Adakah sesuatu yang terasa berbeda dibanding lingkungan sekitarnya? Misal, di area “gumpalan besar” terasa ada benjolan kecil sebesar kacang hijau? Atau di area “hamparan pasir” terasa ada “kerikil” yang agak besar? Atau adakah perubahan kondisi payudara dibanding pemeriksaan sebelumnya? Itu semua bisa dideteksi dengan memeriksa payudara sendiri.

Sulitkah melakukan Sadari/Sarari itu? Sama sekali tidak. Sebaiknya dilakukan seminggu sesudah menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan longgar, sehingga memudahkan perabaan. Untuk wanita yang sudah mengalami menopause boleh dilakukan kapan saja, asal rutin setiap bulan.

Akan lebih baik jika disiapkan buku catatan khusus untuk mencatat hasil pemeriksaan Anda, juga kondisi dan perubahan payudara Anda dari waktu ke waktu. Bila perlu lengkapi dengan gambar ilustrasi untuk memperjelas lokasi kelainan yang ditemukan.

Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap:

1. Melihat

Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
Apakah bentuknya membesar/mengeras?
Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
Apakah putingnya tertarik ke dalam?
Apakah puting/kulitnya ada yang lecet?
Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?

Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.

2. Memijat

Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).

3. Meraba

Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.

Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.

Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.

Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.

Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.

4. Meraba Ketiak

Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.

Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini Anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi. Karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap dini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas!

Terapi Nutrisi & Herbal Untuk Kanker

Sampai detik ini penyakit kanker menjadi ancaman, sementara obat spesifik untuk menghentikan perkembangan sel kanker belum juga ditemukan. Toh upaya pencegahan terus diusahakan dengan terapi radiasi dan sitostatika.

Namun sebagian penderita lebih memilih terapi alternatif. Guna menakar besarnya manfaat dan risiko terapi alternatif, sangat diperlukan pemahaman tentang cara kerja terapi alternatif, termasuk penggunaan suplemen makanan (senyawa antioksidan serta vitamin mineral) dan preparat herbal yang dapat bekerja melawan kanker.

Berbagai jenis makanan ternyata terbukti mengandung zat-zat antikanker. Bahkan tumis campuran brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat, dan daging ikan amat kaya dengan unsur antioksidan.

Berbagai senyawa tertentu seperti alil sulfida dalam bawang putih , kurkumin dalam kunyit, isoflavon dalam kedelai, likofen dalam tomat, polifenol dalam teh hijau, revesratrol dalam kulit buah anggur merah, dan sulforafan dalam brokoli merupakan makanan pencegah kanker. Beberapa vitamin dan mineral juga merupakan antioksidan yang sering dipromosikan untuk pencegahan kanker: beta-karoten, vitamin C, E, dan selenium.

Untuk terapi herbal, ada bermacam tumbuhan yang berdasarkan pengalaman empiris, bisa melawan kanker. Di antaranya benalu (Dendrophtoe petandra), tapak dara (Catharanthus roseus), meniran (Phyllanthus niruri L), kunir putih (Kaempferia rotunda L), tangguh (Pettiveria alliacea) dan jamur maitake (Grifola frondosa).

Kanker akan muncul bila DNA sel normal mengalami kerusakan sehingga menyebabkan mutasi genetik. Kalau ini tidak segera dikoreksi, perbanyakan sel yang DNA-nya rusak tersebut potensial menghasilkan sel kanker. Padahal perbanyakan sel dimaksudkan untuk pemulihan sel-sel yang aus atau rusak.

Dari sisi ilmu gizi, dua unsur yang dapat merusak DNA sel normal adalah radikal bebas dan karsinogen. Radikal bebas dapat dihasilkan lewat metabolisme tubuh atau dari lingkungan di sekeliling kita (gas buangan pabrik dan kendaraan, asap rokok, zat-zat kimia seperti insektisida, zat kimia atau bahan aditif dalam makanan). Untunglah radikal bebas dapat diikat dan dinetralkan oleh beberapa senyawa, vitamin dan mineral yang bersifat antioksidan.

Adapun senyawa antioksidan yang menetralkan radikal bebas adalah polifenol (teh hijau), likofen (tomat), beta-karotin (wortel), serta beberapa senyawa lain dalam sayuran atau buah.

Khusus mengenai likofen dalam tomat, senyawa ini terikat kuat dengan serat buah tersebut. Untuk membebaskannya, tomat harus dimasak dahulu dengan sedikit minyak, mengingat sifat likofen yang mudah larut dalam minyak.

Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995 menunjukkan, orang yang memakan 10 kali hidangan yang mengandung tomat per minggu akan turun risikonya terkena kanker prostat sampai hampir separuhnya. Vitamin C, E, dan selenium yang banyak terdapat dalam buah, sayuran, kecambah, serta biji-bijian juga merupakan antioksidan yang menetralkan radikal bebas.

Unsur kedua adalah zat karsinogen dalam makanan. Zat ini sebenarnya berasal dari prokarsinogen yang oleh enzim fase I dalam hati diubah menjadi karsinogen. Sementara itu, enzim fase II akan membuang residu produk enzim fase I, sehingga dapat menghambat pembentukan sel kanker. Jika enzim fase I bisa disebut enzim yang jahat, maka enzim fase II merupakan enzim yang baik.

Enzim fase I ternyata dapat dihambat oleh senyawa alil sulfida dalam bawang putih sehingga perubahan prokarsinogen menjadi karsinogen bisa dikurangi. Salah satu contoh karsinogen yang terkenal adalah senyawa nitrosamin yang dihasilkan pembakaran daging/ikan (misal sate hangus) dan minyak jelantah yang sudah berkali-kali dipakai. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang menghambat pembentukan nitrosamin dalam saluran cerna.

Sedangkan produksi enzim fase II dapat ditingkatkan oleh sulforafan yang banyak dijumpai dalam brokoli, kembang kol, dan sawi. Karena itu, menu sayuran yang terdiri atas brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat, dan ikan ditumis sedikit minyak dan bawang putih merupakan salah satu menu pilihan yang kaya akan unsur antioksidan.

Menekan Pertumbuhan Sel Kanker

Jika kerusakan DNA sel normal tidak juga berhasil dicegah oleh senyawa atau vitamin/mineral yang bersifat antioksidan, atau bila sudah telanjur terbentuk sel-sel kanker, tindakan yang bisa kita lakukan adalah menekan pertumbuhan sel kanker tersebut. Pertumbuhan sel kanker berlangsung cepat setelah sel tersebut mendapatkan asam lemak omega-6. Untuk mengurangi pengaruh asam lemak ini serta mengusirnya dari dalam sel kanker, asam lemak omega-3 yang banyak terdapat pada ikan laut dingin memiliki peranan penting. Asam lemak omega-3 yang juga dikenal dengan EPA (eicosapentanoic acid) atau gama-lenolenat, merupakan salah satu lemak esensial.

Beberapa jenis sel kanker juga dapat tumbuh dengan cepat bila dipicu oleh hormon estrogen manusia, seperti sel kanker pada payudara. Dalam hal ini isoflavon yang merupakan fitoestrogen dalam kedelai ternyata kompetitif dengan estrogen manusia. Sehingga konsumsi isoflavon kedelai akan membantu menghambat pertumbuhan kanker yang dipicu oleh estrogen manusia tersebut. Dari sini kita dapat memahami peranan tempe, tahu dan susu kedelai sebagai makanan pencegah pertumbuhan kanker.

Untuk menghambat metastase sel kanker, kita harus mengetahui cara sel tersebut menyebar. Ada dua cara sel kanker ber-metastase: melalui angiogenesis (pembentukan pembuluh darah yang baru) dan penghancuran kolagen yang merupakan kerangka sel normal. Dengan demikian metastase akan dapat dihambat bila angiogenesis dapat dicegah; sementara kolagen yang rusak bisa diperbaiki oleh tubuh sendiri dengan memanfaatkan makanan tertentu.

Untuk angiogenesis, sel kanker melepaskan growth factors. Produksi growth factors ternyata dapat dihambat oleh preparat inhibitor cox-2 yang mencakup resveratrol dalam kulit anggur merah, kurkumin dalam kunyit dan genestein dalam kedelai.

Perombakan kolagen oleh sel kanker terjadi dengan bantuan enzim kolagenase yang diproduksi sel kanker sendiri.

Preparat nutrisi yang dapat menghambat proses perombakan ini adalah vitamin C dan tulang rawan ikan hiu. Di samping ikut merangsang pembentukan interferon yang memerangi sel-sel kanker, vitamin C ternyata dapat memperbaiki kerusakan kolagen dengan membuat kolagen baru lewat hidroksilasi prolin. Barangkali peranan inilah yang melandasi pernyataan kontroversial dari seorang pemenang hadiah nobel dalam bidang kimia dan perdamaian, Linus Carl Pauling, mengenai terapi nutrisi kanker dengan megadosis vitamin C .

Bentuk nutrisi lainnya yang dapat membantu perbaikan kolagen adalah tulang rawan ikan hiu yang banyak disebut-sebut sebagai salah satu obat kanker. Memang tulang rawan ikan hiu merupakan sumber kolagen yang dapat memberikan bahan alami bagi sel-sel tubuh untuk sintetis kolagen.

Terapi herbal

Senyawa flavonoid kuersetin dalam benalu diperkirakan bekerja sebagai inhibitor enzim isomerase DNA sel kanker (berperan dalam proses perbanyakan dan peningkatan keganasan kanker). Tapak dara diketahui pula memiliki dua senyawa golongan alkaloid vinka yang berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker. Kedua senyawa tersebut adalah vinkristin dan vinblastin.

Selain itu tapak dara mengandung alkaloid catharanthin, yang mirip dengan senyawa dalam plasma sel kanker. Penyerapan senyawa ini ke dalam sel kanker diprakirakan akan mendesak dan melarutkan inti sel kanker tersebut.

Tanaman meniran dan kunir putih juga memiliki khasiat antikanker lewat kerja imunomodulator -nya. Ekstrak kedua tanaman ini pada percobaan mencit ternyata memperbanyak jumlah limfosit, meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker (natural killer) dan sintetis antibodi spesifik. Sifat-sifat di atas akan menguatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap virus maupun sel kanker.

Daun tangguh juga diduga mempunyai khasiat penyembuh kanker karena diduga berasal dari senyawa mirip interferon yakni suatu antibodi alami terhadap virus dan sel kanker. Cara memberantas kanker dengan menghancurkan virus penyebab kanker yang dapat merusak DNA sel normal menjadi sel kanker. Daun tangguh ini katanya lebih berkhasiat untuk jenis kanker prostat, dubur, dan saluran napas.

Jamur maitake pun sebagai obat kanker telah diteliti lewat kombinasi ekstrak jamur dengan preparat sitostatika kepada sejumlah penderita kanker. Menurut Dr. Iwan T. Budiarso, peneliti pada Balitbang Depkes RI, maitake bukan hanya meringankan gejala kanker payudara, paru-paru dan hati, tetapi juga mengurangi akibat sampingan yang ditimbulkan oleh sitostatika. Senyawa plosakarida B 1-6 glukans dalam maitake diyakini berperan menghambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker lewat peningkatan efektivitas semua sel dalam sistem pertahanan tubuh di samping meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap sitostatika dan radiasi.

Khasiat Petai

Anda semua pasti mengenal bahwa Petai (Pete) sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tapi mungkin banyak diantara anda tidak mengetahui bahwa pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.

Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.

Makanya jangan heran jika pete adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Ini membuat pete menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.

Depresi

Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

PMS (premenstrual syndrome)

Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.

Anemia

Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Tekanan darah tinggi

Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Kemampuan otak

200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istiraha, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

Sembelit

Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.

Obat mabuk

Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Kekenyangan

Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.

Mual di pagi hari

Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

Gigitan nyamuk

Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

Untuk saraf

Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

Kegemukan

Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.

Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

Luka lambung

Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Mengatur suhu tubuh

Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)

Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.

Merokok

Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin

Stress

Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.

Stroke

Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine," makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

Caplak

Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!

Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Pete juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik. Jadi mungkin sekaranglah saatnya anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal mengenai apel itu menjadi: "A Petai a day keeps the doctor away" (makan pete tiap hari akan menjauhkan anda dari dokter).

Pengobatan Alternatif

Walaupun namanya pengobatan alternatif, pengobatan ini sering menjadi pilihan pertama para penderita kanker, terutama yang sudah stadium lanjut atau takut dioperasi. Ragamnya sangat banyak, dari minum ramuan, pijat, tusuk jarum, doa, tenaga dalam, sampai yang bersifat supranatural.

Pada mulanya kalangan kedokteran bersikap sangat sinis dan menganggap pengobatan alternatif tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak didukung riset medis yang memadai. Tetapi semakin banyaknya fakta-fakta keberhasilan membuat mereka tergoda untuk melakukan riset.

Hasilnya? Semakin lama semakin banyak teknik pengobatan alternatif yang diakui, bahkan digunakan para dokter sebagai terapi komplementer untuk mendapatkan tingkat kesembuhan yang lebih baik.

Ada puluhan, bahkan ratusan teknik pengobatan alternatif. Tiap negara, tiap daerah, bahkan tiap komunitas punya teknik sendiri. Secara umum, pengobatan alternatif dapat dibagi menjadi beberapa golongan besar:

Ramuan Tradisional

Pada umumnya bersifat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah dan melawan sel kanker, tetapi ada juga yang bisa membunuh sel kanker secara langsung, atau mencegah penyebaran kanker.

Di Indonesia dikenal beragam bahan tradisional untuk pengobatan kanker, misalnya mahkota dewa, mengkudu, buah merah, kunir putih, sambungnyawa, tapak dara, bawang putih, benalu teh, dan sebagainya. Ada yang sudah dikemas baik dalam bentuk kapsul, tablet, maupun sirup, ada yang masih dalam bentuk bahan segar/kering yang harus direbus dulu.

Satu hal yang harus Anda ingat sebelum mengkonsumsi ramuan tradisional adalah, tidak semua bahan cocok untuk semua jenis kanker. Kunir putih misalnya, ternyata cocok untuk kanker mulut, kerongkongan, usus, payudara, kulit, tetapi belum terbukti cocok untuk kanker jenis lain. Sedang produk berbahan dasar kedelai cocok untuk kanker payudara, kanker prostat, usus besar, maupun paru-paru.

Lingkungan di mana tanaman bahan ramuan itu hidup dan cara perawatannya juga berpengaruh cukup besar pada tingkat efektivitasnya. Contohnya bawang putih yang tumbuh di lereng gunung Rinjani, Lombok, diketahui lebih efektif untuk pengobatan kanker dibanding bawang putih dari daerah lain, karena mengandung selenium yang lebih tinggi.

Jadi Anda tidak bisa sembarangan, asal menuruti kata orang. Cari tahu bahan alami apa yang paling cocok untuk kanker Anda, atau lebih baik datanglah kepada ahlinya atau ke klinik obat tradisional di rumah sakit-rumah sakit terkemuka, dan mintalah ramuan yang paling tepat untuk Anda. Minumlah secara rutin menurut dosis dan dalam jangka waktu yang disarankan. Jangan lupa mengkonsultasikan jadwalnya dengan dokter Anda, agar efeknya tidak bertabrakan dengan efek obat medis Anda.

Pengobatan Secara Fisik

Termasuk dalam pengobatan secara fisik ini adalah pijat tradisional, pijat refleksi, akupunktur, akupressur, tenaga dalam, terapi oksigen hiperbarik, kop, dan sejenisnya. Secara medis belum terbukti pengobatan ini menyembuhkan kanker secara langsung, tetapi diakui bisa mengurangi rasa sakit, menimbulkan rasa nyaman, menghilangkan stres, dan meningkatkan kualitas hidup/kebugaran, sehingga penderita lebih siap menjalani pengobatan medis.

Tidak hanya klinik-klinik kecil yang menyediakan pengobatan ini, kini rumah sakit-rumah sakit besar juga banyak yang melakukannya, dengan pengawasan dokter ahli yang belajar secara khusus.

Pengobatan Psikis

Menurut penganut pengobatan ini, penyakit timbul akibat terganggunya keseimbangan tubuh, jiwa, pikiran, dan kehidupan spiritual seseorang. Karenanya pengobatan ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan itu, yang pada gilirannya akan membuat organ-organ tubuh bekerja normal, dan memulihkan kesehatannya.

Contoh pengobatan yang bersifat terapi psikis ini adalah meditasi, yoga, doa/dzikir, hipnotis, olah napas, terapi musik, aromaterapi, ayurveda, dan sebagainya. Kegiatan ini diyakini dapat memperkuat mental, mengurangi stres dan kecemasan, menumbuhkan sikap positif, dan memperkuat kemauan hidup. Juga dapat mengurangi efek samping pengobatan, meningkatkan efektivitas pengobatan medis, dan mempercepat penyembuhan.

Berbagai agama di dunia memiliki kepercayaan masing-masing mengenai mukjizat penyembuhan illahiah. Penganut Islam umpamanya, percaya bahwa shalat tahajjud, doa, dan dzikir dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang secara medis dianggap tak tersembuhkan. Penganut Kristen, Katolik, Hindu, dan agama-agama lain memiliki keyakinannya masing-masing. Demikian juga penganut aliran kepercayaan, bahkan komunitas-komunitas kecil di kampung-kampung.

Sementara nalar manusia belum mampu menerangkan terjadinya mukjizat ini, sebagian orang mencoba mengilmiahkannya dengan berteori bahwa ketenangan jiwa dan kondisi spiritual yang sehatlah yang meningkatkan kesehatan fisik secara umum.

Diet dan Nutrisi

Diet dan nutrisi berperan penting dalam upaya mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker. Pola makan yang salah (kurang serat, terlalu banyak lemak, komposisi tidak seimbang, banyak mengandung pewarna/pengawet/perasa buatan, atau cara memasak yang salah) merupakan salah satu pemicu penyakit kanker. Maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah mengubah pola makan yang salah menjadi pola makan yang sehat.

Di sisi lain, zat-zat gizi makanan dan minuman dapat juga dimanfaatkan untuk melawan kanker dengan berbagai cara. Ada yang bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh, ada yang menetralisir efek buruk zat-zat pemicu kanker, ada yang mencegah mutasi gen, ada yang bisa memperbaiki kembali gen-gen yang rusak, ada yang bisa mencegah terjadinya metastase (penyebaran sel kanker), bahkan ada juga yang memicu sel kanker untuk melakukan bunuh diri (apoptosis).

Karena itu, mengatur diet dan nutrisi secara tepat merupakan satu hal yang harus dilakukan bersama-sama dengan upaya pengobatan kanker lainnya. Tanyakan kepada dokter atau ahli nutrisi mengenai makanan apa yang harus Anda hindari atau sebaliknya harus Anda konsumsi untuk mendukung pengobatan kanker Anda.

Vitamin, Mineral, Makanan Suplemen

Masih banyak lagi ragam pengobatan alternatif untuk kanker, khususnya yang diproduksi oleh pabrik-pabrik farmasi dan dipasarkan sebagai vitamin atau makanan suplemen. Di Indonesia kita mengenal produk-produk lebah seperti madu, royal jelly, propolis; juga sirip ikan hiu, minyak ikan, chlorella, teh hijau, ginseng, dan sebagainya yang diklaim bisa menyembuhkan kanker. Demikian juga vitamin A dan beta karoten, vitamin B, C, E, K yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah pembentukan dan penyebaran sel kanker.

Lain-lain

Klinik-klinik pengobatan kanker juga memiliki beragam teknik pengobatan lain yang belum sepenuhnya diterima kalangan medis, misal kemoterapi herbal, infus T-cell (berasal dari thymus sapi) yang dikatakan bisa membunuh sel-sel kanker, penggunaan obat-obat tertentu untuk membersihkan tubuh dari racun dan logam berat sumber radikal bebas, dan sebagainya.

Sementara itu di berbagai daerah terdapat berbagai teknik pengobatan supranatural yang tampak tidak masuk akal, tetapi toh banyak yang mencoba. Misal mendiagnosa penyakit lewat seekor ayam, memindahkan penyakit kepada binatang/telur/sebatang kayu, dan banyak lagi lainnya.

Sekalipun dokter agak skeptis terhadap berbagai jenis pengobatan alternatif itu, tidak ada salahnya Anda mencoba. Dokter berpegang pada teknik pengobatan (barat) yang sudah teruji secara klinis, sedang berbagai pengobatan alternatif pada umumnya berasal dari pengobatan tradisional (timur) yang digunakan dan terbukti efektif secara turun-temurun, tetapi banyak yang belum diuji secara klinis. Keputusannya tetap di tangan Anda. Toh tidak sedikit obat-obat tradisional yang setelah diuji secara klinis kemudian diadopsi menjadi obat-obat medis modern, seperti obat kemoterapi vincristine dan vinblastine, yang diambil dari ekstrak daun tapak dara.

Akan lebih maksimal hasilnya kalau pengobatan alternatif yang Anda pilih dilaksanakan bersama-sama dengan pengobatan medis, sehingga bisa saling mendukung. Yang penting Anda harus perpegang pada 4 Tepat dan 1 Waspada: tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat penderita, serta waspada terhadap efek samping.

Dan sudah pasti, selalu berkonsultasilah dengan dokter Anda.

Penyakit Serangan Jantung

Serangan jantung adalah suatu kondisi kesehatan yang sangat emergency untuk di tangani, Jika terlambat maka sangat mungkin penderita segera menemui ajalnya (kematian). Di Negara maju terutama di Amerika, Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomer satu dimana serangan jantung dialami lebih dari 1,5 juta penduduk disana. Begitu pula di Indonesia, Departemen Kesehatan RI dan Yayasan Penyakit Jantung mengemukakan bahwa sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian.

Penyakit serangan jantung (Heart Attack) yang dalam bahasa medisnya disebut sebagai Myocardial Infarction (MI), adalah kerusakan bahkan kematian otot jantung (myocardium) yang disebabkan terhentinya secara mendadak suplay darah (sebagai pembawa Oxygen) kedaerah tersebut sebagai akibat dari beberapa faktor. Misalnya ; Terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme (mengencangnya nadi koroner), akibat thrombus (penggumpalan darah) atau akibat adanya penyempitan dan penyumbatan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.

Serangan jantung yang diakibatkan oleh adanya spasme yang menimbulkan ter blokade nadi koroner ini akan hilang secara menyeluruh, baik nyeri atau keluhan lainnya disaat nadi koroner kembali rileks dan berfungsi seperti normalnya. Kondisi seperti ini disebut dengan crescendo angina atau coronary insufficiency. Apabila hal ini terjadi berkisar 20 sampai 40 menit, maka dapat menyebabkan otot jantung mengalami kematian (infark) sabagai dampak oxygen yang tidak dimilikinya karena suplay darah terhenti.


  • Gejala Penyakit Serangan Jantung

  • Setiap orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan keluhan yang tentunya berbeda, Namun umumnya seseorang akan merasakan beberapa hal spesifik seperti :

    1. Nyeri dada, dimana otot kekurangan suplay darah (disebut kondisi iskemi) yang berdampak kebutuhan oxygen oleh otot berkurang. Akibatnya terjadi metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Nyeri dirasakan di dada bagian tengah, dapat menyebar kebagian belakang dada, kebagian pangkal kiri leher dan bahu hingga lengan atas tangan kiri. Beberapa pasien mungkin mengalami nyeri dibagian atas perut (pangkal tulang iga tengah bahkan bagian lambung), dimana nyeri lebih hebat dan tak hilang meski diistirahatkan atau diberi obat nyeri jantung (Nitroglycerin).

    Inilah yang dinamakan Angina, penderita merasakan gelisah dengan sesak di dada dan seperti merasa dada diremas-remas. Beratnya nyeri setiap orang berbeda, bahkan beberapa orang yang mengalami suplay darah jantung berkurang merekle tidak merasakan apa-apa.

    2. Sesak nafas, Biasanya dirasakan oleh orang yang mengalami gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

    3. Kelelahan atau kepenatan, Adanya kelainan jantung dapat menimbulkan pemompaan jantung yang tidak maksimal. Akibatnya suplay darah ke otot tubuh disaat melakukan aktivitas akan berkurang, Hal ini menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala seperti ini bersifat ringan, penderita hanya berusaha mengurangi aktivitasnya dan menganggap bahwa itu merupakan proses penuaan saja.

    4. Adanya perasaan berdebar-debar (palpitasi)

    5. Pusing dan pingsan, Hal ini dapat merupakan gejala awal dari penderita penyakit serangan jantung. Dimana penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

    6. Kebiru-biruan pada bibir, jari tangan dan kaki sebagai tanda aliran darah yang kurang adekuat keseluruh tubuh.

    7. Keringat dingin secara mendadak, dan lainnya seperti mual dan perasaan cemas.

  • Faktor Penyebab Penyakit Serangan Jantung

  • Adapun secara garis besar faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit jantung antara lain ; Kelainan jantung bawaan, Gangguan pada fungsi kerja katup jantung dan Terganggunya pembuluh koroner yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

    Dari ketiga hal tersebut, Penyakit jantung yang umumnya ditakuti adalah jantung koroner karena menyerang pada usia produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Faktor-faktor diatas erat kaitannya dengan pola konsumsi dan kehidupan yang bersangkutan, diantaranya :

    - Merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun
    - Sering mengkonsumsi makanan jenis lemak (kolesterol) tinggi
    - Menderita tekanan darah tinggi
    - Menderita penyakit kencing manis (Diabetes)

  • Diagnosis Penyakit Serangan Jantung

  • Dari keluhan yang dirasakan penderita, Dokter umumnya dapat langsung memberikan dugaan apakah itu tanda dan gejala serangan jantung atau bukan. Tentunya untuk memperkuat diagnosa yang ditegakkan, dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan detak jantung si penderita.

    Selanjutnya dokter akan mengirim penderita untuk melakukan pemeriksaan ECG/EKG beserta pemeriksaan darah. Jika penderita saat itu masih merasakan nyeri, Pemberian obat akan dilakukan sebelum pemeriksaan itu dilakukan. Hal ini disebabkan bahwa nyeri yang amat sangat dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung bahkan kematian.

  • Penanganan Penyakit Serangan Jantung

  • Setengah dari jumlah kematian akibat serangan jantung adalah terjadi pada 3 sampai 4 jam pertama setelah terjadinya gejala serangan dimulai. Jadi tindakan penanganan pada gejala awal serangan jantung adalah hal yang paling penting bagi tim medis.

    Pemberian obat-obatan seperti aspirin tablet secara kunyah dapat membantu jika terjadi pembekuan darah pada pembuluh arteri koroner, Sedangkan jenis tablet beta-blocker diberikan untuk memperlambat kerja jantung sehingga tidak terlalu bekerja keras dan mengurangi kemungkinan rusaknya otot jantung. Selanjutnya yang utama adalah pemberian Oxygen, yang menolong memperkecil kerusakan jaringan otot.

    Penderita yang mengalami serangan jantung (penyakit jantung) tentunya akan dirawat dirumah sakit khususnya pada ruangan intensif penyakit jantung, karena memerlukan pemantauan dan monitor yang intensif. Selain pemberian obat-obatan dirumah sakit, tindakan yang mungkin dilakukan oleh tim kesehatan (medis) adalah angioplasty atau coronary artery bypass surgery (pembedahan/pemotongan bagian artery yang bermasalah).

  • Pencegahan Penyakit Serangan Jantung

  • Tindakan pencegahan antara lain yang dapat Anda lakukan adalah hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi, Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan, Kurangi atau stop minum alkohol, Melakukan olah raga secara teratur, Jika mengidap penyakit darah tinggi dan kencing manis hendaknya melakukan pengontrolan sesuai saran dokter secara teratur.
    diposting oleh khomsah pada

    Kanker Paru-paru

    Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.

    Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

    Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

  • Klasifikasi Penyakit Kanker Paru-Paru

  • Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:
    1. Kanker paru-paru primer
      Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut "oat cell carcinomas" (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy.

      Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.

    2. Kanker paru sekunder
      Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.


  • Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Paru-paru

  • Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter :
    1. Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
    2. Kesulitan bernafas (nafas pendek)
    3. Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
    4. Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
    5. Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
    6. Suara yang berubah dari biasanya
    7. Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
    8. Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.

  • Penyebab Penyakit Kanker Paru-paru

  • Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma).

  • Penanganan dan Treatment Penyakit Kanker Paru

  • Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.

    Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
    • Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
    • Tindakan Therapy Radiasi
    • Tindakan Therapy Kemotherapy
    • Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
    Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat. Sumber : Lung Cancer Disease.
    diposting oleh khomsah pada

    SULIT TIDUR (Insomnia)

    susahtidur.jpgSulit tidur biasanya merupakan gejala awal penuaan dan biasanya bersifat sementara. Gangguan ini menjadi masalah besar bila terjadi setiap malam. Sehingga jatah tidur berkurang, minimal orang tidur sehari 6-8 jam sehari dan keadaan tubuh semakin hari semakin lemah. Insomnia bukan di lihat dari lamanya tidur, namun juga dari kualitas tidur yang baik.
    Gejalanya :
    * Sebagian orang sukar untuk mulai tidur dan lama tidaknya memejamkan mata.
    * Sebagian lagi mudah tidur namun sering terbangun pada saat tidur.

    Penyebabnya :
    * Stress di rumah atau di lingkungan pekerjaan.
    * Perubahan pola hidup seperti pindah rumah atau jam tidur, kerja sip malam.
    * Lingkungan yang ramai yang menyebabkan sulit untuk tidur.
    * Pertambahan usia, cemas dan depresi.

    Pencegahannya :
    * Pastikan tempat tidur nyaman dan bersih agar tidur tidak terganggu.
    * Selain itu juga jangan memikirkan masalah yang seharian dihadapi, lepaskan pikiran dan mencoba untuk menenangkan pikiran.
    * Latihan ringan pada sore hari agar tubuh terasa lebih lelah sehingga menyebabkan keadaan pulas untuk tidur.
    * Hindari makan berlebihan pada saat mau tidur,juga hindari perut kosong pada malam hari, mengganggu tidur anda.
    * Hindari minum kopi di malam hari.

    Penyakit

    Ada 2 macam penyakit:

    • Penyakit Jasmani
    • Penyakit Jiwa

    Penyakit Jasmani
    Penyakit Jasmani adalah penyakit yang sudah banyak kita kenal dan hampir seluruh manusia pernah mengalaminya. Hal tersebut dapat kita obati dengan cara secara medis maupun secara tradisionil/pengobatan alternative.

    Penyakit Jiwa
    Sedangkan penyakit Jiwa adalah penyakit yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri yang mengakibatkan terganggunya system syaraf,sehinga mengakibatkan gerak gerik dari pada manusia tersebut menjadi tidak terkontrol atau tidak normal.

    Sifat-sifat yang banyak menimbulkan penyakit dan menggerogoti jiwa seperti;

    • HASAD (iri hati)
    • HAQAD (dengki atau benci) SUUZ-ZAN (sangka buruk)
    • KIBIR (sombong) UJUB (merasa sempurna diri dari orang lain)
    • RIYA (memamerkan kelebihan)
    • SUMA (cari-cari nama atau kemasyuran)
    • BUKHUL (kikir)
    • HUBBUL MAL (kebendaan)
    • TAFAHUR (membanggakan diri)
    • GHADAB (pemarah)
    • GHIBAH (pengumpat)
    • NAMINAH (bicara belakang orang)
    • KIZIB (dusta)
    • KHIANAT (munafik)

    Cara Membersihkan Diri

    1. Niat yang baik dan benar
    2. Tidak menyekutukan Allah/syirik
    3. Sholat diawal waktu
    4. Perbanyak sholat sunah
    5. Tidak batal wudhu
    6. Perbanyak baca Al Quran
    7. Perbanyak wirid/zikir
    8. Tidak menyia-nyiakan perkataan dan perbuatan
    9. Kurangi makan
    10. Kurangi Tidur

    Metode Pengobatan
    Metode pengobatan yang dianjurkan Oleh Ustadz Galih Gumelar adalah:

    1. Niat karena dan untuk Allah swt
    2. Pengobatan Tradisional dan atu modern
    3. Therapi
    4. Puasa
    5. Usaha/ Iktihar
    6. Dzikir & Doa

    Pengobatan Dengan Madu

    Madu tidaklah mendapat perhatian dari para peneliti Barat selama beberapa dekade lalu, seperti perhatian yang didapatnya selama dua tahun terakhir. Berpuluh-puluh kajian ilmiah dalam dua tahun terakhir telah dipublikasikan, nyaris setiap minggu selalu ada satu kajian ilmiah yang mantap mengenai madu yang dipublikasikan di majalah-majalah internasional yang kredibel.

    Anjuran Berobat dengan Madu

    Alloh Ta’ala berfirman :

    “Robbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah rumah-rumah di gunung-gunung, pohon- pohon, dan pada tempat-tempat yang dibikin oleh manusia. Kemudian makanlah setiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Robbmu dengan mudah’; dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia. Sungguh dalam yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan (Alloh) bagi kaum yang berpikir.” (An-Nahl [16] : 68-69)

    Dalam Sunnah Nabi terdapat beberapa hadits yang diriwa-yatkan, menyebutkan tentang manfaat-manfaat madu serta menjelaskan pentingnya madu dalam penyembuhan. Diriwayat-kan dari Ibnu ‘Abbâs ra, ia berkata: Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kesembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni minuman madu, sayatan alat bekam, dan sundutan api. Aku melarang umatku berobat dengan sundutan api.” (Shohîhu `l-Bukhôrî (5680))

    Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga bersabda, “Jika di sebagian obat-obatan yang kalian gunakan terdapat kebaikan, maka itu terdapat dalam minuman madu, sayatan alat bekam, atau sundutan dengan api, tetapi aku tidak suka berobat dengan sundutan api.” (Shohîhu `l-Bukhôrî (5702))

    Rahasia Kehebatan Madu yang Terungkap oleh Kedokteran Modern

    Manusia telah menggunakan madu untuk pengobatan, sejak zaman kuno. Salah satu mitos yang populer di masyarakat adalah bahwa para peternak lebah bisa hidup secara sehat dan berusia panjang, melebihi yang lain.

    Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Phytagoras hidup dalam usia lebih dari sembilan puluh tahun. Makanan pokoknya sehari-hari terdiri dari roti dan madu.Diskusi tentang madu mendapat banyak perhatian dalam artikel-artikel yang dipublikasikan selama beberapa tahun bela-kangan ini di majalah-majalah kedokteran yang terpercaya, penulis akan mengutip sebagiannya sebagai berikut :

    1. Bakteri Tidak Mampu Melawan Madu

    Demikian judul sebuah artikel yang dipublikasikan di Majalah Dis Lancet Infect, bulan Februari 2003 M. Dalam artikel ini, Dr. Dixon menegaskan adanya kekuatan besar di dalam madu yang mampu mengalahkan bakteri, di mana bakteri-bekteri itu tidak mampu bertahan di hadapan madu. Penulis menganjurkan untuk menggunakan madu dalam mengobati berbagai jenis luka, termasuk luka bakar.

    Berbagai riset ilmiah menunjukkan bahwa karakteristik fisikawi dan kimiawi madu, misalnya tingkat keasaman dan pengaruh osmoticnya, yang berperan dalam efektivitasnya membunuh bakteri. Di samping itu, madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti).

    Hasil terakhir adalah bahwa madu melawan pembusukan oleh bakteri dan mempercepat pulihnya luka-luka, luka bakar, dan borok.

    2. Penggunaan Madu Sebagai Antiluka

    Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Majalah Ann Plast Surg, bulan Februari 2003 M, dilakukan penelitian terhadap 60 pasien berkebangsaan Belanda yang terkena luka dalam, yang bermacam-macam, meliputi luka-luka menahun (21 pasien), luka-luka kompleks (23 pasien), dan luka-luka memar yang parah (16 pasien).

    Para peneliti menyatakan bahwa penggunaan madu mudah dilakukan bagi semua pasien, kecuali satu orang, membantu pembersihan luka, dan tidak terjadi efek samping apa pun dari penggunaan madu dalam pengobatan luka-luka tersebut.

    Para peneliti menyarankan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam Majalah Arch Surgery tahun 2000 M digunakannya madu untuk melindungi garis tepi luka-luka yang terjadi selama proses operasi pengangkatan tumor.

    3. Madu dan Luka Bakar

    Dalam rubrik “Luka Bakar” majalah Durns tahun 1996 M, telah dipublikasikan sebuah artikel tentang penggunaan madu untuk pengobatan luka bakar. Artikel tersebut menganjurkan penggunaan madu untuk luka bakar.

    4. Madu Kaya Kandungan Antioksidan

    Dalam studi yang dipublikasikan pada bulan Maret 2003 M di Majalah Agric Food Chem, para peneliti membandingkan antara pengaruh konsumsi minuman jagung atau madu dengan takaran 1,5 gr/kg berat badan terhadap efektivitas antioksidan. Kandungan plasma antioksidan fenolic telah bertambah dengan persentasi lebih tinggi setelah mengkon-sumsi minuman madu daripada setelah mengkonsumsi minuman jagung. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa antioksidan fenolic yang ada di dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress).

    5. Madu dan Kesehatan Mulut

    Profesor Amoln menegaskan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Majalah Dentgen pada bulan Desember 2001 M, bahwa madu bisa memainkan peran penting dalam pengobatan penyakit-penyakit gusi, sariawan, dan berbagai gangguan mulut lainnya, hal itu disebabkan madu memiliki spesifikasi anti bakteri.

    6. Madu dan Pengobatan Infeksi Selaput Lendir Akibat Radiasi

    Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Majalah Support Care Cancer, pada bulan April 2003 M, telah dilakukan terhadap empat puluh pasien yang mengidap kanker di kepala dan leher dan mereka itu membutuhkan penyinaran (radio therapy).

    Para peneliti berkesimpulan bahwa pemberian madu secara lokal pada saat dilakukannya radioterapi merupakan metode terapi yang efektif, serta tidak memberatkan untuk men-cegah terjadinya infeksi selaput lendir di mulut.

    7. Antara Madu dengan Infeksi Lambung (Maagh) dan Tukak Lambung

    Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Pharmacolres tahun 2001 M, para peneliti menyatakan bahwa madu bisa membantu pengobatan infeksi lambung. Para peneliti juga melakukan penelitian lain tentang pengaruh madu alami terhadap bakteri yang terbukti bisa menyebab-kan terjadinya tukak lambung atau infeksi lambung, yang dikenal dengan sebutan bakteri pylori. Diperoleh kejelasan bahwa pemberian cairan madu dengan konsentrasi 20 % bisa melemahkan bakteri tersebut di piring percobaan. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Majalah Tropgastroent tahun 1991M.

    8. Madu Mencegah Terjadinya Radang Usus Besar (Colitis)

    Bisakah madu mencegah terjadinya radang usus besar pada tikus? Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh para peneliti di Universitas Raja Saud di Kerajaan Saudi Arabia. Pertama-tama mereka menciptakan terjadinya infeksi colon pada tikut-tikus percobaan tersebut dengan melukai tikus-tikus itu dengan acetic acid, setelah tikus-tikus itu diberi madu, glukosa, dan fruktosa melalui mulut dan anus selama empat hari. Para peneliti berhasil mengetahui bahwa madu bisa berperan baik dalam melindungi colon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat.

    Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda kepada orang yang datang kepada beliau, melaporkan bahwa saudaranya mengeluh sakit perut. Maka, beliau bersabda, “Minumkan madu kepada-nya…”. (Muttafaqun ‘alaih : Bukhôrî (5684) dan Muslim (2217))

    9. Madu dan Kulit Kepala

    Karena madu berkhasiat membunuh bakteri, sekaligus ber-fungsi sebagai anti jamur dan antioksidan, serta memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka seorang peneliti bernama Dr. Wailial telah melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh madu dalam mengobati dermatitis (infeksi kulit) karena minyak dan ketombe.

    Hasil-hasil penelitiannya dipublikasikan dalam majalah Eurjmealres pada tahun 2001 M. Ia telah mempelajari 31 pasien yang terkena infeksi kulit karena minyak yang kronis, yang mengenai kulit kepala, wajah, dan bagian depan dada. Mereka itu terdiri dari dua puluh orang pria dan sepuluh orang wanita, usia mereka berkisar antara 15-60 tahun.

    Penyakit-penyakit kulit yang ada pada mereka menimbulkan sisik-sisik putih di atas permukaan kulit yang kemerah-merahan. Para pasien diminta memakai cairan madu dengan konsentrasi 90 % (madu yang dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah sambil diurut-urut pelan terus-menerus selama 2-3 menit.

    Madu tersebut dibiarkan selama kurang lebih tiga jam sebelum dicuci dengan air hangat. Para peneliti terus memonitor kondisi para pasien setiap hari, khususnya terkait dengan keluhan gatal, ketombe, dan rambut rontok.

    Terapi ini dilakukan selama empat pekan, ternyata masing-masing pasien merespon baik sekali terapi ini. Gatal dan ketombe mereka hilang selama satu minggu, sedangkan penyakit-penyakit kulit sembuh dalam jangka waktu dua minggu. (Artikel Asrôru `l-‘Asal Tatajallâ fi `th-Thibbi `l-Hadîts, Dr. Hassân Syamsu Bâsyâ, Hai’atu `l-I‘jâzi `l-‘Ilmî fi `l-Qur’ân wa `s-Sunnah, edisi kelima belas, 1424H)

    Benarlah firman Alloh Ta’ala, “Dari perut lebah itu keluar minuman yang beraneka ragam warnanya, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (An-Nahl [16] : 69)

    10. Madu dan Pengobatan Kencing Manis. (At-Tadâwî bi ‘Asali `n-Nahl, ‘Abdul Lathîf ‘Ø¢syûr, hal. 94)

    Madu bisa menurunkan kadar gula di dalam darah para pengidap penyakit diabetes. Bukti-bukti menguatkan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah, sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. (Buku Syafâkallôhu wa ‘Ø¢fâka, ‘Alî Rôwî)

    Madu merupakan nutrisi kaya vitamin B1-B5-C, di mana para pengidap diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Madu mengandung sekitar seratus unsur yang berbeda-beda yang tergolong sangat penting bagi tubuh manusia, khususnya bagi para pengidap diabetes. (Ath-Thibbu wa `n-Nahl, Dr. Na‘ûm Pitrovitsm, diterjemahkan oleh Dr. Ibrôhîm Manshûr Syâmî, hal. 90)

    Manfaat madu ini bisa dipastikan bila penyebab kencing manis bukanlah tidak adanya insulin sama sekali, melainkan sulitnya menstimulasi sel-sel yang memproduksi insulin di dalam darah. Dalam kondisi seperti ini, sesendok kecil madu (Harap diperhatikan supaya madu yang diminum benar-benar alami, tanpa campuran makanan lebah yang disediakan oleh para peternak madu, misalnya gula dan jeruk yang biasa mereka sediakan untuk makanan lebah) akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Tapi, pengidap kencing manis harus melakukan analisis darah sebelum dan sesudah meminum madu, untuk menentukan takaran yang diboleh-kan untuknya di bawah pengawasan dokter.

    Flu Saat Hamil Rusak Otak Bayi

    Sebuah nasehat disampaikan oleh Ezra Susser dari New York State Psychiatric Institute (AS) kepada para ibu yang sedang hamil untuk tidak mengabaikan atau menganggap sepele dengan flu. Pasalnya Ezra melihat jika flu menyerang saat hamil akan membuat anak mengalami schizophrenia di kemudian hari.

    Flu disaat-saat masa hamil diperkirakan mampu merusak otak sang orok dan menaikan resiko terkena penyakit schizophrenia.

    Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan 64 keluarga. Ezra Susser menemukan bahwa penurunan mental pada anak-anak kemungkinan disebabkan oleh penyakit flu yang diderita oleh sang ibu saat kandungannya berjalan pada tiga bulan pertama masa kehamilan.

    Jika flu itu menyerang di tiga bulan pertama dan pertengahan tiga bulan kedua maka tingkat resikonya hanya berada di angka 3. Sementara dampak dari penyakit flu tidak akan menyebabkan resiko apapun setelah kehamilan memasuki pertengahan. "Penemuan kami menunjukan adanya hubungan yang kuat antara jabang bayi dengan dampak dari flu yang bisa menyebabkan terjadinya schizophrenia."

    Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa ada hubungan antara kehamilan dengan schizophrenia pada anak-anak saat ibu mengalami masa kandungan dalam dua atau tiga semester. Berbeda dengan studi sebelumnya yang melakukan pengukuran dari hasil sampel darah, Ezra melakukan penelitian dari sejak jabang bayi, nutrisi yang dimakan, dan sejumlah faktor lainnya.

    64 keluarga yang diriset oleh Ezra sebagian juga mengalami schizophrenia, dimana seperempat dari sang ibu mengatakan mereka mengalami flu saat hamil. Schizophrenia merupakan sebuah gejala umum yang berhubungan dengan psychotic disorders yang mampu menghadirkan sebuah pengurangan atau pemikiran logika.

    Tanda-tanda dari seseorang terkena penyakit ini bisa dilihat ketika mereka berusia remaja atau pada usia 20 tahunan. Ezra juga menyebutkan rusaknya otak pada jabang bayi terjadi ketika obat antibodi dari sang ibu masuk ke plasenta dan membuat jabang bayi beraksi atas system kekebalan.

    Namun penelitian Ezra juga patut dipertanyatakan dalam satu hal dimana sang ibu juga mendapatkan vaksinansi secara rutin ketika hamil dan jika alur itu dipergunakan maka tentu akan membawa dampak pada sang jabang bayi. Hasil penelitian Ezra Susser dipublikasikan melalui the Archives of General Psychiatry. (tutut)

    Berita Buruk Picu Serangan Jantung

    Rahasia dampak berita buruk yang mampu mengejutkan jantung mampu dipecahkan oleh tim riset dari John Hopkins University pimpinan Ilan Wittstein. Seperti yang dipublikasikan melalui the New England Journal of Medicine, Ilan Wittstein menyatakan bahwa berita buruk berhubungan erat dengan pelepasan sejumlah hormon.

    Sejumlah hormon seperti adrenalin dan hormon terkejut lainya, disebut-sebut mampu mengejutkan jantung setelah seseorang mendengar kabar buruk atau sedih. Dari studi yang dipublikasikan itu disebut pula bahwa jika tidak ditangani dengan benar maka hal itu bisa disalah artikan sebagai sebuah serangan jantung.

    Karena kejutann yang ditimbulkanya hanya berlangsung sementara terutama pada akhir pekan saja. Setelah melakukan penelitian atas 19 pasien yang datang ke rumah sakit dengan gejala yang sama dengan serangan jantung para peneliti melihat bahwa tidak seperti gejala serangan jantung lainya pada pasien yang umumnya para wanita manula ini tidak ditemukan penyumbatan darah pada arterti seperti umumnya para penderita serangan jantung lainnya.

    Para dokter yang semula menganggap sebagai serangan jantung itu menemukan adanya tumbukan `stress hormones` yang tinggi terutama pada `adrenalin` dan `noradrenalin` pada pasien di dalam darah mereka. Merurut para periset, `stress hormones` bisa menjadi racun pada jatung dan sangat efektif untuk menjadi sebuah kejutan.

    Pasien yang mengalami stress juga memiliki hormon tinggi pada otak yang disebut dengan `brain natriuretic peptide` sekaligus sebagai indikasi bahwa jantung bekerja diatas normal. Hasil pantauan dengn menggunakan `echocardiograms` yang digunakan untuk mengukur tingkat fungsi jantung juga menunjukan gelombang yang unik setelah seorang pasien dikabarkan mengalami serangan jantung.

    Dalam kasus serangan jantung, seorang pasien baru bisa memulihkan kondisi setelah beberapa pekan atau bulan. Yang pasti tim periset dari University of Hopkins ini tidak menjelaskan bagaimana `stress hormones` bisa berdampak pada jantung.

    Mereka hanya melihat kemungkinan sebuah cairang kimia yang bisa mempengaruhi denyut jantung sehingga jantung mengalami kelebihan beban. Tim merekomendasikan dilakukanya penelitian lanjutan kepada orang-orang yang secara genetika memiliki kondisi semacam ini. (t2t)

    Pola Tidur Dipengaruhi Gen

    Pola Tidur Dipengaruhi Gen

    Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan bukti lebih banyak bahwa kebiasaan bangun pagi dan bangun siang, hal itu terjadi disebabkan oleh gen perorangan.

    Peneliti mengatakan penemuan tersebut telah membantu memahami lebih baik bagaimana tubuh manusia bekerja, dan pengaruhnya dalam ganguan tidur.

    Seperti kata orang, tidur lebih awal, bangun juga lebih awal. Namun dalam dunia peneliti masalah tidur, hal itupun bisa disebut sebagai penyakit, sama seperti gejala yang dirasakan orang yang sulit tidur dimalam hari.

    Tubuh manusia bekerja dengan siklus 24 jam. Mekanisme alamiah ini dikenal dengan istilah ritme Circadian, yang menentukan berapa lama kita tidur dan kapan.

    Para peneliti, termasuk ahli saraf Dr. Louis Ptacek dari The Howard Hughes Medical Institute, menemukan suatu kerusakan dalam gen yang dikenal sebagai Per2 yang mengatur ritme Circadian itu .

    Dalam the Journal Nature, Dr. Ptacek dan rekannya pada Howard Hughes Institute, Universitas Califirnia di San Fransisco melaporkan penemuan mutasi gen yang lainnya pada gen lain yang dikenal sebagai CK1 Delta.

    "Jika Anda bayangkan hal itu seperti perputaran roda-roda bergigi dalam jam, kalau gerakannya terlalu cepat mungkin ada masalah dalam salah satu roda atau dalam gen Per2, mungkin juga terjadi mutasi dalam roda yang berbeda, dalam kasus ini, CK1 Delta," jelas Dr. Ptacek yang menemukan adanya gen yang rusak dalam keluarga orang-orang yang bangun pagi.

    Ketika gen tersebut dimasukkan kedalam tubuh tikus, binatang tersebut menunjukkan tingkah laku yang serupa. Ketika gen yang sama di suntikkan kepada lalat buah, itu mengacaukan ritme circadian mereka.

    Dr. Ptacek mengatakan menggunakan gen yang sama untuk mempelajari tingkah laku spesies yang berbeda mungkin akan medorong penemuan mekanisme molekular yang terlibat dalam gangguan tidur. Ia memperkirakan 3 dari 10 orang memiliki beberapa bentuk ganguan tidur. Riset tentang gen yang mengatur jam tubuh dapat mengarah pada ditemukannya obat ganguan tidur pada orang-orang itu.

    "Seiring bertambahnya usia, kita semua memiliki kecenderungan untuk tidur lebih awal dan bangun lebih dini. Dalam beberapa kasus, hal tersebut menjadi masalah bagi para manula yang terbangun ketika udara dingin, cuaca gelap dan kesepian. Jadi penemuan yang kita sebut normal dengan bertambahnya usia adalah contoh lain dimana obat yang membantu kita menyesuaikan jam tubuh kita mungkin akan memperbaiki kualitas hidup orang dengan lebih baik," tambah Dr. Ptacek.

    Para peneliti mengatakan ke 6 anggota keluarga yang dipelajari itu karena bangun lebih awal juga menderita asma, depresi dan sakit kepala. Ilmuan percaya mungkin ada kaitan antara penyakit-penyakit tersebut dengan ganguan tidur.

    Refleksiologi Tom Feroah dari Medical College of Winconsin di Milwaukee telah meneliti tikus-tikus yang hampir identik satu sama lainnya dan menyimpulkan berbagai perbedaan gen menyebabkan pola tidur yang berbeda.

    Professor Feroah mengatakan tak mengherankan kalau orang-orang yang menderita ganguan tidur menderita berbagai penyakit. Ia mengatakan ritme Circadian mengatur rangkaian jam-jam kecil yang terdapat dalam tiap sel, yang akhirnya mengatur sistim kekebalan, pengaturan suhu, hormon dan fungsi-fungsi otak otak.

    "Ada gabungan dari seluruh fungsi tubuh, dimana kita mencoba untuk tidur diluar kebiasaan, karena terbiasa dengan TV atau karena ada lampu yang hidup kita seakan-akan mengacaukan seluruh fungsi tubuh. Ini membuat kita merasa lebih tertekan dan tidak mampu juga melepaskan stress, dan tidak tidur dengan baik, tidak sembuh dengan normal kalau sakit dan memiliki kecenderungan menderita penyakit," jelas Feroah.

    Orang-orang yang tidurnya tidak baik dan tidak bisa tidur lelap, menderita penyakit jantung lebih banyak, tekanan darah tinggi dan stroke, yang disebabkan gangguan pada system kekebalan,

    Para peneliti berharap menemukan gen tidur lebih banyak. Studi laboratorium sejauh ini menunjukkan perubahan kecil pada gen CK1 Delta menenangkan kegiatan protein yang kelihatannya menggangu tidur. Ini mungkin kabar baik bagi orang yang tidak bisa memperoleh tidur malam yang baik. (rit)

    Madu, Si Manis Yang Banyak Manfaatnya

    Manfaat Madu

    1. Kerontokan rambut

    Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.

    2. Infeksi kandung kemih

    Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.

    3. Sakit gigi

    Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.

    4. Kolesterol

    Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.

    5. Pilek

    Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.

    6. Mandul

    Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.

    Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.

    7. Sakit perut

    Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.

    8. Kembung

    Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.

    9. Bau napas

    Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.

    10. Sakit kepala sinus

    Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.

    11. Kelelahan

    Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.

    12. Kanker

    Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.

    13. Kelebihan berat badan

    Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.

    14. Influenza

    Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.

    15. Jerawat

    Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.

    16. Infeksi kulit

    Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.

    17. Mencegah penuaan

    Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah

    18. Arthritis (radang sendi / Encok)

    Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.

    Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.

    19. Penyakit jantung

    Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.

    Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut. (mydoc/tutut)

    Jangan Remehkan Insomnia..!!!

    Anda sering mengalami gangguan susah tidur? Saat semua orang menikmati istirahat panjang di malam hari, anda justru tetap terjaga? Kalau anda menjawan YA, maka mulailah menganggap bahwa ini adalah hal serius. Jangan sekali-kali meremehkannya, karena gangguan tidur berpotensi menyebabkan kematian.

    Menurut Dr Olga Parra yang melakukan penelitian bersama tim peneliti dari University Hospital Barcelona, Spanyol, kesulitan tidur atau 'sleep apnea' bisa berdampak pada naiknya resiko stroke yang mengakibatkan kematian. Kesulitan selama tidur kemungkinan disebabkan oleh adanya gangguan secara berkala saat mengambil nafas.

    Ini bisa menjadi resiko baru sebuah kematian yang disebabkan oleh stroke. Kesulitan untuk tidur atau 'sleep apnea' diperkirakan dialami hampir 20% orang dan setidaknya gangguan pernafasan itu mengalami masa interval 10 detik atau lebih yang bisa dialami selama 300 kali dalam semalam.

    Dalam penelitiannya, Dr Olga Parra melibatkan 161 pasien penderita stroke untuk melihat hubungan antara resiko stroke dengan 'sleep apnea'. "Penelitian kami merupakan kali pertama yang menyebut adanya hubungan antara 'sleep apnea' dan stroke yang bisa menimbulkan kematian," ujarnya. Hubungan itu sangat jelas dimana 'sleep apnea' merupakan gangguan pernafasan selama tidur karena terhambatnya aliran udara.

    Dr Olga Parra mulai melakukan monitoring atas penderita stroke setelah pihak rumah sakit mendapati kenyataan adanya pasien yang mengalami stroke setelah mengalami gangguan selama tidur. Selama hampir 30 bulan melakukan penelitian, Dr Olga Parra menghadapi kenyataan bahwa 22 dari 161 pasien meninggal dunia.

    Setengah dari 22 pasien itu mengalami serangan stroke tahap kedua. Pasien yang paling tinggi dari 161 pasien itu adalah penderita 'sleep apnea' dan menduduki resiko paling tinggi mengalami stroke. Demikian kesimpulan tim pimpinan Dr Olga Parra yang dipublikasikan oleh the European Respiratory Journal.

    Stroke merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian dan terjadi jika aliran darah ke otak mengalami hambatan. Karena mengalami hambatan maka aliran oksigen tidak bisa mengalir ke otak. Menurut WHO di tahun 2002 silam diperkirakan 5.5 juta orang meninggal diseluruh dunia karena stroke.

    Mengomentari hasil penelitian Dr Olga Parra itu, Ludger Grote dari Sahlgrenska Hospital, Swedia, mengatakan penelitian itu membuat orang makin memahami peran 'sleep apnea' pada pasien penderita stroke. "Studi Dr Olga Parra memperjelas potensi sleep apnea pada penderita stroke. Hal itu bisa menjadi sebuah pertimbangan untuk melihat implikasi untuk melakukan manajemen stroke."

    Kini Dr Olga Parra akan menyebarluaskan hasil studi mereka ke pusat rehabilitasi 'sleep apnea' diseluruh Spanyol untuk mengurangi angka kematian akibat stroke. Lima tahun kedepan Dr Olga Parra berharap bisa dimunculkan hasil studi yang baru.(tutut)

    Susu Hindarkan Kanker Usus

    Susu Hindarkan Kanker Usus

    Perbanyaklah minum susu. Karena selain menyehatkan susu juga mampu mengurangi resiko terkena kanker usus. Demikian disampaikan oleh Dr Eunyoung Cho yang meneliti keuntungan mengkonsumsi susu. Analisa dari 10 studi menunjukkan 16 ons susu sehari bisa mengurangi ancaman kanker usus sampai 12%.

    Para peneliti dari `Brigham and Women's Hospital` menemukan bahwa 16 ons susu sehari mampu mengurangi resiko terkena kanker usus sampai 12%. Hasil itu merupakan analisa dari 10 studi sebelumnya yang terdiri dari

    500.000 orang dimana sekitar 5.000 diantaranya kemudian positif mengidap kanker usus. Hasil penelitian Dr Eunyong Cho dipublikasikan oleh The Journal of the National Cancer Institute.

    Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian diseluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium yang banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari serangan kanker. Studi pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah kalsium yang dikonsumsi sangat positif dakam mengurangi tingkat dari resiko kanker susu ini.

    Setiap kenaikan 1.000 miligram kalsium sehari atau lebih akan mempu mengurangi 15% resiko dari kanker usus pada wanita dan 10% pada pria. Dalam publikasinya, Dr Eunyoung Cho mengatatakan melalui data yang didapatnya konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko dari terkena kanker usus. Dr Cho tidak menemukan pengurangan resiko terkena kanker dengan mengkonsumsi keju dan yoghurt yang sebenarnya juga merupakan hasil olahan dari susu.

    Sementara di studi lain memberikan indikasi bahwa produk-produk olahan dari susu bisa meningkatkan resiko terkena kanker lain seperti payudara dan prostate. Dr Richard Sullivan dari Cancer Research Inggris menyambut baik hasil studi dari Dr Cho ini dengan menyatakan sebagai sesuatu yang sangat menarik.

    Meski Dr Sullivan menyatakan cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker usus ini adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara buah, sayuran dan kalori untuk mengurai proses penimbuhan lemak.